Di restoran chinese..
Aku dan gaara melihat menu yang sudah di sediakan di meja
"Gila, ini lumayan mahal naruto, ne naruto kau yakin makan disini" ucap gaara
"Ya, sudah pesan apa yang kau mau"
"Hmm kau banyak uang juga naruto"
"Ah jangan banyak bicara gaara"
"Aku sebenarnya ingin melihat sakura senpai dari dekat, aku merindukan nya" batin ku
Aku melihat sakura sedang sibuk dengan pelanggannya dengan senyum manis
Aku sangat cemburu karena sakura mengeluarkan senyum manis ke orang-orang apalagi lelaki yang membuatnya terpesona dengannya
"Cih" ucapku
"Ada apa naruto?"
"Tidak ada" ketus ku
"Brengsek, aku tidak suka senpai seperti itu" batin ku kesal
Saking kesalnya hingga aku tidak menyadari kalau sakura ke tempatku
"Selamat sore, mau pesan apa?" senyum.sakura
Aku menutup menu itu hingga ia kaget"naruto"ucap nya
"Ah apa kabar sakura senpai?" ucapku
"Hm baik, naruto bagaimana, habis pulang sekolah ya"
"Hm"
"Baiklah, mau pesan apa?"
"Chicken charisu" ucap gaara
Sakura mencatatnya lalu giliranku"aku sama seperti dia"jawabku
"Baiklah, ditunggu ya"
"Anu senpai"
"Hm Nani naruto?"
"Ya tidak ada, maaf"
Sakura memiringkan kepalanya lalu tersenyum "ya sudah, ditunggu ya pesanannya" ucap sakura
Aku memandangi punggung sakura yang sudah menjauh
"Apa sakura senpai, sudah lupa yang kukatakan atau dia beranggap aku bermain-main" batinku
"Hoi naruto, darimana kau kenal dia? Dia lumayan juga"ucap gaara
" jangan sampai kau suka dengan nya gaara, kalau sampai, aku akan patahkan lehermu"ketusku
Gaara ketakutan apalagi aku memasang expresi yang sangat mengerikan"ehh, kau sangat seram sekali naruto, padahal aku hanya nanya saja"ucap gaara
"Gomen, dia haruno sakura teman kakaku" jawabku
"Hm begitu, kau menyukainya?"
Aku kaget dan berkata "apa kelihatan?"
"Tentu saja, aku lihat kau memandanginya terus, so apa kau sudah katakan perasaan dengannya?"
"Aku sudah mengatakannya tapi seperti nya dia beranggap aku main-main, apalagi dia juga beranggap aku seperti adikku"
"Sokka, jangan menyerah naruto"
"Hm, aku juga gitu" ucapku*setelah puas makan kami, kami pun memutuskan pulang
Aku dan gaara berpisah namun sakura memanggilku
"Naruto, tunggu sebentar"
Aku membalikan badanku dan berkata "ya senpai, ada apa?" jantung ku berdegup kencang karena pikiranku apa sakura ingat soal itu atau membalas perasaanku..
Kedua telingaku berbisik-bisik dan sampai aku gementar an
Sakura memberikan ku sebuah bingkisan dan berkata "tolong berikan ini ke kyubi-kun"
"Eh" ucapku bingung
"Katakan ini sebagai maafku dengannya, terimakasih sudah berkunjung naruto" ucapnya
Sakit..
Perasaan dan pikiranku ternyata salah, aku sangat kecewa••
Di kediaman rumah uzumaki..
Aku berjalan dengan lesu, aku benar-benar tidak kuat lagi jalan karena aku masih memikirkan perkataan sakura
"Eh, naruto sudah pulang" ucap kyubi dan aku mengendus kesal lalu memberikan ke kyubi"itu dari sakura senpai, dia bilang sebagai kata maaf"ucapku ketus
Kyubi hanya memandangi bingkisan itu lalu aku langsung masuk ke kamarku dan menjatuhkan di ranjang dengan penuh kesal
"Ahhhhh brengsek!!" umpatku
"Ahhh aku tidak tahu lagi, aku benar-benar kesal hari ini" ucap ku lagi sambil memukul bantal itu dengan tubi-tubi
Dan setelah kejadian pahitku itu, aku tidak ingin bertemu sakura
Aku sudah duga sakura menyukai kakakku, aku tidak ada harapan untuk mendapatkan nya Walaupun sebelumnya pernah ku katakan akan buat dia menyukaiku
Percuma..
Dia sudah menganggapku seperti bocah, rasanya aku ingin cepat-cepat tumbuh dewasa, agar bisa bersama nya ya haruno sakura..••
Di sekolah SMA tokyo jepang yang sangat favorit bagi kota tokyo
Aku meneliti nama ku di papan, Walaupun aku berdesakan dengan orang-orang di sekitarku
"Eh, aku menemukan nya namaku" gumamku
"Ah syukurlah, aku mendapatkan kelas" senyum ku
Setelah kelulusanku yang sudah ku raih dengan hasil belajarku yang cukup besar
Aku memberanikan diri masuk ke sekolah tempat sakura sekolah
Aku di usiaku genap 15 tahun, aku merasa aku sudah cukup mulai dewasa
Lalu sakura yang sekarang sudah naik kelas 3 yang pasti sudah 18 tahun dan berarti usiaku dan dengannya beda 3 tahun
Pasti kalian pikir aku aneh, kenapa di usiaku 15 tahun, bisa masuk ke SMA harusnya kan masa SMA batasnya 16 tahun,
Ceritanya singkat, karena aku dulu masa kecil, suka belajar dan lagi cepat mengerti pelajaran, makanya orangtuaku langsung menyekolahkanku yang waktu itu aku masih TK tapi orangtuaku menghentikan ku ke TK dan mendaftarkan ku ke SD padahal itu hanya beda 1 tahun saja..
"Gila kita satu kelas naruto" ucap gaara merangkul pundakku, aku menghela nafas dan menepis yang di lakukan gaara
"Kau sebenarnya mengikuti ku kan" pedeku mengatakan itu
"Ehh.. Dasar kepala besar, mana sudi mengikuti mu, Aku suka aja sekolah ini katanya banyak gadis cantik disini"
"Cih, alasan aja, katakan saja kau tidak punya teman, jadinya kau mengikuti ku biar selalu bersamaku"
"Apa! Dasar kepala besar"
"Ah terserah apa katamu, hei ngomong-ngomong gaara, kau kan mau ke kelas, titip tasku ya, aku mau jalan-jalan sebentar" aku melemparkan tasku dan gaara mengendus kesal "yakk! Kau pikir aku budakmu"
"Aku minta tolong gaara, sampai jumpa di kelas" ucapku melambaikan tangan
Sebenarnya aku ingin mencari sakura, apa yang ia lakukan di sekolah
Namun..
Aku melihat kakakku bersama teman-teman nya, yang aku kesal adalah kyubi mengeluarkan kharisma nya ke wanita sekitarnya membuat mereka berteriak kegirangan
"Dasar nii-chan" ucapku
Aku mengabaikan kyubi, dan aku melanjutkan perjalanan ku hingga aku nyasar entah dimana dan terlihat sepi
"Anu, aku menyukaimu, jadilah pacarku sakura"
Aku mendengar suara dan lagi nyebut sakura
Aku mengintip dan ternyata itu sakura bersama laki Yang aku tidak kenal
"Orang ini, mengatakan perasaan dengan sakura senpai, gila" batin ku
Sakura dengan wajah biasa saja dan berkata "maaf, aku sudah menyukai orang lain"
Deg..
Aku kaget antara senang dan perih yang senang pasti karena di tolak dan kedua perih siapa yang di sukainya apa benaran itu onii-chan?
Aku melihat laki itu meninggalkan sakura dengan wajah sedih
Aku perlahan mundur
Trak..
Aku meninjak kayu kecil hingga sakura menoleh
"Siapa itu" ucap sakura
Aku menghela nafas dan aku pun keluar dari sembunyianku"anu senpai, ini aku"ucap ku
"Naruto"
"Yo"
"Kau.. Ngpin kesini" ucap sakura
"Ah aku tersesat senpai, aku bingung tempat kelasku" ucapku berbohong
"Oh gitu, emangnya kelas berapa?"
"Hm, 1-B"
"Sokka, kalau gitu saya anterkan mumpung aku mau ke kelas juga"
"Baiklah senpai, terimakasih"
"Ya sama-sama"
Aku dan Sakura berjalan dengan tanpa bicara sedikit pun
Jujur aku senang bisa jalan dengannya, jarang sekali seperti ini
"Aku tidak nyangka kau sekolah disini naruto" ucap sakura membuka suaranya
"Ah iya, karena sekolah ini kan cukup terkenal di tokyo"
"Ya sih, apalagi disini persediaannya selalu lengkap dan juga di kantin gratis" ucap sakura
"Ya, makanya aku beruntung sekali senpai"
"Hm ya, kau pasti rajin sekali belajarnya makanya bisa keterina sekolah ini"
"Ya, begitulah"
Sesampainya kami di kelasku..
"Anu senpai, terimakasih sudah anterkan"
"Ya sama-sama"
"Uhmm senpai, senpai dimana.kelasnya?"
"Aku di lantai 3, kelas 3-C"
"Hm gitu, ya sudah senpai lagi sekali terimakasih"
"Ya"
Sakura pun berjalan hingga aku melihatnya sampai ia cukup jauh
Pletak..
"Ittaii" ucapku mengelus rambut ku dan ku toleh ternyata gaara
"Oh ternyata maksudmu jalan-jalan karena ini" ketus gaara
"Uruse!" ketusku balik
"Dasar teme, bukannya terimakasih denganku sudah nuruti permintaan mu"
Aku duduk di belakang sambil menangkat kedua kaki ku di atas meja
"Hoi gaara, seperti nya perasaanku tidak akan berubah dengannya" ucapku
"Nani, apaan sih bocah ini"
Aku menoleh di balik jendela
"Selama kekecwaan pernah ku katakan sebelum nya, aku ingin melupakan sakura senpai tapi sekarang perasaan ku dengan senpai tidak bisa lupa malah tidak berubah, aku masih menyukainya walaupun dia menyukai nii-chan seperti nya" batinkuNext part 3...
KAMU SEDANG MEMBACA
you and I (NARUSAKU)
Romancenaruto yang begitu cinta dengan sakura walaupun beda usia bagaimana dengan sakura apa dia suka dengan naruto?