(the end)

1.4K 56 4
                                    

Aku meracik kopi pesanan saking tidak fokus dengan pekerjaan, aku tanpa sengaja menumpahkan kopi di tanganku hingga menjadi merah
"Hoi naruto, tanganmu cepat obatin sebelum melepuh" ucap kiba
"Ah gomen, aku lalai kiba-san"
"Sudah tidak apa-apa, sana obatin"
"Baik kiba-san"
Aku berjalan dan mencari obat untuk luka ku
Namun, aku lagi-lagi memikirkan kejadian kemarin membuatku kesal
"Sial" gumamku

3 hari sudah, aku sudah tekat menjauhi sakura, dan aku sudah mengatakan ke kyubi onii-chan soal itu dan jujur aku diam-diam memvideo saat sakura di bully oleh pacar kakakku dan tentu dia marah dan aku dengar kyubi onii-chan putuskan hubungannya langsung
Dan setelah itu, aku tidak tahu apa.yang terjadi lagi?
Apakah sakura bersama lagi dengan kyubi atau tidak?
Yang jelas, aku sudah membantu sakura
Memang masih menyakitkan, tapi demi kebahagian sakura, aku akan terus mendukungnya
Di kantin sekolah, aku sedikit memakan siangku hingga gaara menggelengkan kepalanya
"Hei, kau tidak seperti biasanya naruto"
"Eh, nani" ucapku
"Ahhh! Kau kenapa sih! Sudah beberapa hari Kau bengong terus sampai sensei iruka memarahimu terus sekarang kau abaikan shion lihat dia khwtr denganmu" ucap gaara
"Haha gaara-kun jangan gitu"
"Udah jangan nutupin, aku sudah tahu kau khwtr dengan naruto payah ini"
"Maaf teman-teman, hari ini aku benar-benar tidak enak badan"
"Naroto, kenapa kau sekolah kalau tidak enak badan"
Aku terdiam..
Gaara menghela nafas dan berkata "hei, kau tidak perhatikan, senpai itu selalu mengunjungi kelas kita, kenapa kau tidak samperin, kau ada masalah dengannya?"
"Ne gaara, aku tidak mau bahas dia lagi" ucapku
Dan aku pun pergi ninggalin teman-teman ku
Yah, aku akui sakura sering ke kelasku, dan ia ingin bicara denganku namun aku mengabaikan nya
Hingga saat ini..
"Brengsek" umpatku
Brugh..
Aku menabrak seseorang "gommenase"
Aku kaget ternyata"senpai"ucapku
Aku menundukan kepala dan meninggalkan nya
"Anu naruto!"
Aku menghentikan langkah kakiku
"Aku ingin bicara denganmu"
"Mau bicara apa senpai?"
"Aku mengerti perasaan mu soal kemarin tapi-"
"Ah itu lupakan saja senpai, aku ke kelas dulu ya" ucapku memotong pembicaraan sakura dan tentu sakura kaget
"Gomen, aku tidak bisa lama-lama, aku masih sakit hati senpai"gumamku
Dan hari demi hari..
Selama aku menjauhi sakura, aku mulai.menyesal atas.perbuatanku, aku dapat kabar dari kyubi onii-chan tentang ibunya yang sudah meninggal

Dan hari itu, aku mengunjungi rumah sakura sekaligus meminta maaf dengannya
aku lihat dia menangis terus-terusan
Namun kyubi selalu di sisinya
" gomen senpai"gumamku
Walaupun aku lihat mereka sudah seperti dulu, rasa sakit masih ada
Tapi aku merasa aku akan benar-benar mundur dan melupakan sakura senpai...

••
#hari berikutnya dimana kelas 3 sudah lulus sekolah
Semua murid yang bahagia karena kelulusan mereka tinggal mereka melanjutkan studinya
Aku berdiri di depan sekolah karena permintaan kakakku
"Ahh kenapa nii-chan menyuruhku kesini sih" kesalku
"Yo Naruto" ucap kyubi melambaikan tangan
"Kenapa sih nyuruh-nyuruh kesini, ganggu liburku saja!" ketusku
"Maaf adikku, kau benaran tidak mau melihat sakura untuk terakhir kali"
"Eh terakhir kali, maksud nii-chan"
"Sakura besok akan pergi ke paris, dan dia akan kuliah disana" ucap kyubi
Degdegdeg..
"Paris? Kuliah?" ucapku kaget
"Ya, makanya aku mengajakmu kesini untuk bertemu dengannya, sudah jangan lama-lama menghindarinya, kau tidak kasian dengannya"
Aku terdiam namun hatiku sakit mendengar perkataan kyubi
"Oh kyubi-kun kau disini?"
Deg..
Suara itu..
Aku menongakan kepalaku dan ku lihat sakura "s..senpai"
"Eh, naruto hallo" senyum sakura
Kyubi menepuk pundakku dan berkata "nah sana baikan ya" ucap kyubi meninggalkan kami
Aku diam saja setelah kepergian kakakku
Sakura memperbaiki rambutnya dan berkata "anu naruto, gommenase selama ini membuatmu menderita"
"Eh, tidak Aku tidak pernah mengatakan itu"
"Aku tahu naruto, aku sungguh minta maaf denganmu dengan tulus, kau sudah banyak membantuku, tapi aku senang bisa berteman denganmu arigato naruto"
"Apa-apaan ini, ini sungguh menyakitkan" batinku
"Ne naruto, apa kau mau pergi ke taman hiburan bersamaku?"
"Sokka, aku ingat waktu itu" batinku
"Kau mau kan naruto?"
"Hm" ucapku menganggukan kepala
"Yokata, ja kalau gitu ayok pergi" ucap sakura menarik tanganku
"Aku tidak mengerti, senpai apa kau benaran akan pergi" batinku

you and I (NARUSAKU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang