Chapter 7

9 0 0
                                    

Hari ini masih di sisa jam istirahat, Keenan meletakkan gitar yang baru saja dimainkannya ke tempat semula.

"Udah lunas ya janjinya hehe."

"Iya-iya. Ke kantin yuk? Laper." Pinta Molly dengan nada manjanya.

"Uh princess nya Keenan kelaperan?" Molly menjawab dengan anggukan sambil meraih lengan Keenan untuk beranjak dari ruang musik.

"Yaudah ayo, keburu jam istirahatnya abis."

"Tunggu sebentar.."

Molly yang kebingungan pun mengernyitkan dahinya sambil menghentikan langkahnya.

"Ada apa?"

"Ini punya kamu" kata Keenan, sambil menyodorkan sebuah nametag bertuliskan nama Melody Ardiwisastra.

"Ah, astaga.. kamu nemu dimana? Udah dua minggu yang lalu aku cari tapi gak nemu, eh malah kamu yang nemuin."

"Dua minggu?" Dahi Keenan berkerut.

"Yap, tadinya sih mau beli baru, tapi lupa hehe. Makanya kamu gak tau nama aku waktu pertama kali kita ketemu, nametag aku kan ilang. Lagian kamu juga baru sekolah disini seminggu yang lalu."

"Terus kenapa bisa ilang?"

"Gak tau, gak sadar. tiba-tiba pas mau pulang sekolah udah gak ada. Kamu nemu dimana?" Keenan Nampak berfikir, ia menimbang-nimbang sebentar. 

Haruskah ia jujur bahwa menemukan nametagnya yang jatuh dari saku seseorang? Hingga akhirnya ia memilih untuk asal menjawab agar gadis didepannya itu tidak curiga.

"Deket gudang, emangnya dua minggu yang lalu kamu ngapain?"

"Ish, Keenan apaansih kok kayak di introgasi gitu, ya mana Molly tau. Lupa. Udah ah ayo laper nih.. keburu masuk"

Sesampainya di kantin, terlihat seorang gadis yang melambai-lambaikan tangannya ke arah Molly dan Keenan.

"Woi duduk disini" Seru Tisa.

Molly dan Keenan pun menurut, dan ikut berkumpul bersama sahabat-sahabat Molly lainnya.

"Dari mana aja lo? Ditungguin, dateng-dateng malah bareng si adek kelas tengil." Tanya Arga.

"Gak usah kepo!" Jawab Molly, lalu tak lama ia langsung melirik ke arah Keenan dan bertanya lagi.

"Kamu mau makan apa? Biar aku yang pesenin."

"Nasi goreng aja sama es teh manis." Molly mengangguk lalu pergi untuk memesan makanan.

Sahabat-sahabat Molly melongo, melihat tingkah laku Molly yang berbeda dari biasanya.

"Hah? Kamu?" Ucap Melvin.

"Tu anak kesambet apaan ngomongnya aku-kamu begitu?" timpal Satria.

"Heh bocah! Lo apain bos kita anjir?" tanya Arga

Keenan pun hanya terkekeh dengan pertanyaan dari sahabat Molly tanpa berniat menjawabnya.

Makanan pun sudah sampai, kini Molly dan Keenan fokus dengan hidangan didepan mereka berdua. 

Saat sedang asyik-asyiknya melahap nasi goreng, tiba-tiba dering ponsel Keenan berbunyi.

"Hallo om.."

"..."

"Hmm, ya?"

"..."

"Tau dari mana om?"

"..."

"Jangan ngarang, gak mungkin daddy ngelakuin itu."

"..."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THALASSOPHILE (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang