《《《PRESENT》》》
Ada malam keluarga yang Chanyeol dirikan menikmati makan malam bersama. Kegiatan yang tidak setiap hari bisa mereka lakukan dengan dihadiri Chanyeol sebagai kepala keluarga. Disebabkan pria berumur paling dewasa diantara ketiganya itu kadang akan kembali selepas kerja ketika jam hampir menyentuh waktu tengah malam. Pulang pada jam buta seperti itu jelas Luhan telah menyentuh alam bawah sadarnya. Menari dalam mimpi mengejar kupu dan menggulingkan diri di atas padang rumput asri nan sejuk. Mimpi indah sampai-sampai Chanyeol sering mendapati Luhan tersenyum lebar dalam keadaan mata memejam erat. Dikarenakan ketidakenakan Chanyeol membangunkan Luhan untuk sekedar menyiapkannya air hangat membasuh tubuh dan makan malam untuk ia yang pulang teramat larut, pun mengerjakan hal itu sendirian.
Minggu pertama berteduhkan atap rumah baru mereka itu Chanyeol benar-benar melakukan hal tersebut tanpa bantuan sesiapa. Menyiapkan keperluannya seorang diri dikala tubuh sebenarnya terinvasi lelah. Layaknya pria tanpa pasangan, malam hari selepas kerja bagi Chanyeol tak lebih dari ia belum berkeluarga. Poin-poin kecil kehidupan tak melajangnya saja pengingat ia bukanlah lelaki tanpa pendamping, selebihnya Chanyeol merasa bukan perbedaan jauh dari masa ia masih berada di bawah naungan kedua orang tua.
Minggu kedua pada keadaan kembali ditengah malam Chanyeol tetap mengerjakan segala sesuatu tanpa Luhan menolong. Chanyeol tak menyalahkan Luhan pada kenyataan itu. Selain tahu ia sendiri yang menyarankan lebih tepatnya memaksa agar Luhan jangan menunggunya pulang demi kesehatan anak itu, juga ada efek samping dari banyak obat yang masih Luhan konsumsi adalah kantuk berat melanda. Jika bukan karena itu Chanyeol percaya Luhan bisa melayaninya sebaik mungkin, terlihat pada hari-hari biasa, pada pagi hari, siang, sore atau saat kembali setelah kerja dengan jarum jam menunjukkan waktu yang efektif, Luhan melakukan tugasnya se-apik mungkin. Ketika Chanyeol mengatakan 'jangan' takut ia kelelahan, Luhan acuh tak acuh dan terus melakukan apa yang perlu ia lakukan.
Luhan juga sering menyesali tindakannya membiarkan Chanyeol melakukan kegiatan yang harusnya menjadi tugasnya. Berjanji akan menunggu suaminya itu pulang meski semalam apapun itu. Dan seperti yang diduga, Chanyeol melarang, mengatakan keberatan atas niatan Luhan. Ia dengan pelan menjelaskan ketidakapa-apaannya dengan kegiatan yang ia lakukan tanpa Luhan. Baginya ia baik-baik saja melakukan hal itu sendirian, menjelaskan pula pada Luhan kedepannya agar tak ada rasa saling tak enak hati antara mereka. Ia akan mengatur ulang jadwal kerjanya, membuat porsi paling tepat membagi masalah kerjaan dan keluarga, akan menempatkan fokus paling banyak untuk Luhan seorang, atau sering berada di rumah.
Apa Luhan terima dengan itu? Awalnya tidak, namun kekerasan kepala Chanyeol dan penjelasan-penjelasan maut dari Chanyeol dibumbui kalimat keju layaknya pasangan kebanyakan, membawa Luhan mengangguk tersipu malu.
Akan tetapi tiga minggu berikutnya, empat minggu kemudian lalu lengkap sebulan pada hari-hari Chanyeol tetap pulang malam buta, ada satu hal yang kiranya menjadi rahasia Chanyeol dari Luhan.
Lupa atau tepatnya tidak menyadari sejak kapan Baekhyun mengetahui kegiatan terbilang kasihan itu. Chanyeol tidak menyangka pada satu malam begitu kembali dan memikirkan rasa malas melakukan hal berulang seperti kemarin-kemarin, memutuskan akan langsung merehatkan diri saja begitu menginjak kamarnya dan Luhan, malah ia dikejutkan keberadaan Baekhyun di ruang depan duduk memeluk lutut di ujung sofa sambil menatap kearah pintu.
Baekhyun mendekatinya begitu saling tatap sempat berlaku sebentar. Memberikan catatan kecil yang berisi kalimat terbaca mengejutkan :
"Aku sudah memanaskan makan malam. Aku juga sudah menyiapkan air hangat untuk Kak Chanyeol mandi. Maaf sebelumnya aku sudah lancang."
Chanyeol lupa memberikan respon jelas saat Baekhyun memberitahukan itu semua. Kejadian pertama di malam tersebut yang berlanjut pada malam-malam berikutnya. Gelinya Chanyeol tak mengatakan protes juga kalimat tak suka. Karena bagaimanapun Baekhyun lancang secara berulang kali masuk kedalam kamarnya dan Luhan, ke kamar mandinya, menyiapkan air hangat untuk mandi, makan malam dipanaskan layaknya seorang istri. Melompati kewajiban Luhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Day Are A Struggle [CHANBAEK] [REMAKE]
FanficAkibat 'kebodohan' di masa lalu Baekhyun diasingkan dari hangatnya dekapan keluarga. Hidupnya berputar hanya tentang menebus dosa, dosa yang ia torehkan kepada kembarnya. Miliknya pergi, bahkan cintanya ia biarkan pergi demi penebusan dosa. Baekhyun...