7

436 56 0
                                    







Hari ini ada pertandingan basket antar sekolah yang diadakan di SMA CANGGAR BANGSA jadi semua pelajaran dikelas ditiadakan

Haruto yang notabennya pemain andalan di tim basket pasti ikut main basket gak mungkin dia absen

Jihan dkk kecuali yuna udah siap siap di lapangan buat nonton basket, yuna itu tim cheers nya sekolah selain karna dia cantik tingginya juga memadai buat jadi tim cheers apalah daya jihan yang gak bisa ikut tim cheers karna kurang tinggi

Sela ngeliatin jihan intens bikin jihan yang diliatin kaya gitu malah risih

"kenapa sih sel liatin gue mulu gue tau kok gue cantik" kata jihan dengan PD nya, sedangkan sela yang mendengar itu lantas menggeplak kepala jihan

"eh tapi je muka lo pucet" kata sela
"masa sii ? Tapi gue gak kerasa apa apa tuh" kata jihan
"tapi muka lo pucet banget je"
"ya udah si gue gak papa sela, ini efek mentari di pagi hari kali"
"bener ya kalo ngerasa pusing bilang ke gue oke"
"iya sela kuuu"

Pertandingan sudah masuk di seperempat final dan tim basket SMA CANGGAR BANGSA sejauh ini masih aman dan mengikuti babak final

Tapi jihan mulai merasa pusing dan perutnya sakit padahal tadi dia sudah sarapan, jihan yang udah gak kuat kemudian megangin pundak sela yang duduk di sebelah kanannya sela yang ngeliat pun langsung panik

"je lu kenapa je" tanya sela panik
"kepala gue pusing" kata jihan

Jae yang duduk disebelah kiri jihan ikutan panik

"je kenapa je muka lo pucet banget je" kata jae panik
"jae bantu gue nganter jihan ke UKS" kata sela kemudian mereka nganterin jihan ke UKS



























Jihan mulai membuka matanya perlahan hal yang pertama dia lihat adalah ruangan bernuansa putih

"lo di UKS ji bukan di kuburan" kata jae yang membuat jihan mendengus kesal
"kok lo disini jae sela mana"
"sela lagi beli bubur dikantin, lo tadi pagi belun sarapan je ?" tanya jae
"gue udah sarapan"
"terus kok pingsan, mana mimisan lagi"
"hah ? Gue pingsan terus mimisan gitu?" tanya jihan heran
"iya anjir, biasanya mah orang pingsan ya pingsan aja gak mimisan nah ini udah pingsan mimisan lagi aneh lu je persis kaya kelakuan orangnya aneh" kata jae kemudian tertawa
"sue lu jae"

Sela datang membawa bubur dan air mineral

"makan gih buburnya keburu dingin" kata sela
"suapin"
"manja anjir, makan sendiri" kata sela kemudian menyerahkan nampan beserta buburnya kepangkuan jihan

Baru jihan makan dua sendok bubur tiba tiba pintu UKS dibuka dengan kasar bikin orang yang ada di dalam UKS kaget

Haruto masuk ke UKS dengan tergesa gesa kemudian segera menghampiri jihan dengan raut panik

"kenapa apanya yang sakit udah gak apa apa kan ?" tanya haruto panik sedangkan jihan hanya melongo melihat haruto yang panik kaya gitu
"gue out" kata sela
"gue to" kata jae kemudian jae dan sela keluar dari UKS

Sekarang tinggal haruto dan jihan di dalam UKS, haruto menyuapi jihan dengan sangat telaten

"makan yang banyak biar gak sakit lagi" kata haruto, jihan tersenyum senang sambil menganggukkan kepalanya
"maafin gue karna gak ada di saat lo sakit" kata haruto penuh penyesalan
"apasii uto sayang, gak usah drama deh yang penting kan sekarang lo udah ada disini" kata jihan

Setelah selesai makan jihan pun meminum obatnya, kemudian pintu UKS kembali terbuka dan menampilkan sosok perempuan yang dibenci oleh jihan

"to dicari devan" kata wony

Devan merupakan kapten basket SMA Canggar Bangsa. Jihan ngeliatin wony dari atas sampe bawah

"lo anak cheers won ?" tanya jihan
"iya je, lo juga kalo mau gabung bisa kok pendaftarannya masih buka"
Jihan memutar bola matanya malas
"tinggi gue kurang asu" kata jihan
"oh maaf" kata wony kemudian dia beralih nenatap haruto
"to ayo udah ditunggu devan"
"bukannya udah selesai lombanya ?" tanya haruto bingung
"iya, tapi ada sesi foto masa lo gak ikut sii to lo kan pemain kebanggaan"
"gue emang gak pernah ikut sesi foto"
"ayo dong to ikutan foto"
"gue gak mau jangan maksa"
"ikut aja to gak apa apa sekali kali kan" kata jihan, yang sukses dapat tatapan tajam dari haruto
"Lo lagi sakit je" kata haruto
"i'm fine beb, gih ikut" kata jihan

Akhirnya haruto pergi kelapangan basket untuk ikut sesi foto bersama

"eh lihat ges haruto si pemain andalan SMA Canggar Bangsa untuk pertama kalinya mau ikut foto bareng" kata devan
"berkat si wony nih pasti, thanks ya won" kata rafa

Wony hanya senyum senyum dibilangin kaya gitu sedangkan haruto hanya memperlihatkan wajah cueknya

Sesi foto yang pertama sudah selesai sekarang sesi foto yang kedua, tapi haruto sudah izin pulang dan tidak ikut sesi foto yang kedua

Haruto berjalan menuju UKS dan dilihatnya jihan yang sedang mengutak atik HP nya

"ayo pulang" kata haruto
"loh emang udah selesai sesi fotonya ?"
"ayo pulang"

Kemudian haruto dan jihan jalan beriringan menuju tempat parkir dengan haruto yang memegang erat pinggang jihan

































Haruto sampai didepan rumahnya bersama jihan
"kok kerumah lo ?" tanya jihan
"lo lagi sakit je gak boleh di apart sendiri gak ada yang ngurus"
"tapi gue gak bawa baju ganti to"
"ada baju gue" kata haruto

Kemudian mereka masuk ke rumah haruto dan disambut hangat oleh bunda irene

"eh jihan anak bunda yang paling cantik" kata bunda irene kemudian memeluk jihan
"eh tapi badan kamu panas je"
"dia sakit bun makanya ruto bawa kesini takutnya kalo di apart sendiri gak ada yang ngurus" kata haruto
"ya udah sana ganti baju dulu abis itu makan ya bunda suapin, eh tapi kamu bawa baju ganti emang ?" kata bunda
"pake baju ruto" kata haruto

Sekarang jihan ada di dalam kamar haruto, sedangkan haruto lagi milih milih baju buat jihan

Haruto melempar kaos putih nya kepada jihan beserta celana trainingnya

"cuman itu baju terkecil gue"

Jihan mengganti bajunya didalam kamar mandi, setelah itu dia keluar dari kamar mandi

"gimana cocok gak ?" tanya jihan
Haruto memandangi jihan dari atas sampai bawah, jihan hanya memakai kaos kebesaran haruto yang panjangnya sampe lutut tanpa memakai celana training

"ganti" kata haruto cuek
"hah ?" jihan bingung
"pake celana training yang tadi gue kasi"
"tapi kegedean celananya tu haruto" kata jihan kesal
"kalo gitu pake rok sekolah aja"
"emang kenapa si to ?"
"udah cepet"

Akhirnya mau tak mau jihan kembali ke kamar mandi dan memakai rok sekolahnya

Sebenarnya tidak apa apa jihan hanya memakai kaos haruto saja toh di dalam bajunya dia memakai celana pendek tapi haruto nya yang ngerasa aneh aja soalnya baju yang biasanya dia pake buat atasan malah di pake jihan tanpa bawahan

*Bingung bingung dah🤣






















































 a Sweet Love || J & HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang