03. 𝐇𝐞 𝐧𝐨𝐭

483 108 11
                                    

Sunoo membuka lokernya, terdapat sepasang sepatu. Ia cukup terkejut karena sepatu itu adalah sepatu mahal, keluaran terbaru. Apa kak Nicholas penggemar rahasiaku?

Untuk hadiah yang satu ini Sunoo sama sekali tak bercerita pada Doyoung, ia lebih memilih untuk menunggu Nicholas sepulang sekolah. Ia menolak ketika Doyoung mengajaknya pulang bersama dengan alasan ia masih memiliki banyak urusan.

Sunoo menunggu di lorong kelas yang tak jauh dari kelas Nicholas, ia terkadang melirik kanan dan kiri. Takutnya jika hari ini Nicholas kembali membolos.

Selama lebih dari dua puluh menit lamanya, tak ada tanda-tanda Nicholas keluar dari kelasnya. Justru Sunoo malah bertemu dengan lelaki tampan berstatus sebagai mantan kekasihnya, lelaki itu merangkul anak perempuan dari kelas sebelah. Benar kata Doyoung, Sunghoon lah yang berselingkuh.

Dalam satu dua detik tatapan mereka saling bertemu, Sunghoon cukup terkejut dan dengan cepat menghampiri Sunoo, “Kamu belum pulang?” tanyanya.

Sunoo hanya menatap bingung pasalnya hubungan mereka sudah berakhir dan terasa sedikit membingungkan ketika tiba-tiba Sunghoon bertanya padanya.

Ia menggeleng sebagai jawaban, Sunghoon kemudian kembali mengelus tengkuknya. “Kalau gitu aku duluan ya.”

“Iya.” balas Sunoo.

Karena merasa tak ada tanda-tanda Nicholas, Sunoo akhirnya memutuskan untuk pulang saja. Meski sedikit kecewa, Sunoo mengeratkan pegangannya pada tas di punggungnya.

Bruk—

“Aduh maaf.” Sunoo berdiri dan berusaha membantu seseorang yang tak sengaja di tabraknya.

“Lo kalau jalan liat-liat dong!” bentak lelaki yang kini menepuk celananya takut jika terdapat debu disana.

Sementara itu Sunoo sudah menunduk karena merasa bersalah, “Maaf kak, aku bener-bener minta maaf.” ucapnya pelan.

Lelaki itu justru semakin memandang remeh Sunoo di depannya, perawakannya yang galak semakin membuat Sunoo takut hanya untuk sekedar memandangnya saja, jadi ia lebih memilih untuk memandang sepasang sepatunya.

“Maaf? Lo pikir dengan kata maaf doang bisa nyelesaiin masalah?” tanya lelaki itu dengan emosi yang menggebu.

“Ya terus aku harus apa selain minta maaf?”
Smirk menghiasi wajah lelaki itu, “Apa aja kek, lo pikirin sendiri misalnya bisa traktir gue makan atau gak bikinin gue makanan gitu.” ujar lelaki itu.

Sunoo memandang bingung, “Yaudah kalau gitu aku traktir makan, emangnya kakak mau makan dimana?”

Lelaki itu langsung tersenyum senang, “Di depan sekolah ada cafe bagus tuh, gimana kalau disana?” dan setelahnya Sunoo mengangguk mengiyakan.

Alih-alih menunggu Nicholas kini justru Sunoo harus menemani seseorang makan, bahkan ia sama sekali tak mengenalnya.

“Oh ya nama gue Jay. Gue Jay Park.” kata lelaki itu setelah mengunyah satu suap kue coklat yang telah di pesannya.

Sedari tadi Sunoo hanya memperhatikan kemudian mengangguk-ngangguk saja, sesekali juga tersenyum meski sedikit canggung.

.........

“Kenapa cemberut?” tanya Doyoung ketika melihat Sunoo yang terlihat murung sambil menyandarkan kepalanya pada sisi tembok di dekat kursinya.

“Kemarin aku ketemu sama orang nyebelin banget.”

“Siapa?”

Only Look At You | NichoNoo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang