Kita sudah sampai ditaman kota, tempat yang sangat strategis jika ingin membuang buang uang. Bagaimana tidak? Banyak sekali berbagai macam street food dari ringan hingga berat. Tak jauh dari itu, kalian bisa menemukan cafe cafe lucu dan toko toko pakaian, tas, sepatu, aksesoris, dari yang mahal hingga terjangkau bagi kalangan pelajar yang belum memiliki penghasilan dengan keuangan yang terbatas.
Aku sedang menikmati sepotong kue favoriteku. Dan harapan bang Axel agar Rion tidak ikutpun menjadi kenyataaan. Dengan secara tiba tiba teman sekolahnya datang kerumah. Aku dan bang Axel mengadakan sebuah acara piknik sederhana di bagian sisi ujung taman. Tempat yang aman agar tidak menjadi pusat perhatian. Meskipun keadaan taman pada hari ini tidak terlalu ramai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pernah suatu kali, aku, bang Axel dan Rion menggelar piknik di bagian tengah taman. Banyak sekali pasang mata yang mengarah ke tempat kami. Terutama rombongan para perempuan yang dengan sengaja menggelar tikar di sekeliling kami, hanya untuk mengambil perhatian Rion dan bang Axel. Aku sangat tidak suka dengan tingkah laku mereka. Dan saat itu juga, aku mengajak mereka pulang karena tidak nyaman dan moodku juga sudah hilang.
Kalian pasti mempertanyakan, kenapa Mark tidak ikut? Sungguh kasihan bisa bisa dia berubah menjadi manusia lumut. Hahhaha, tetapi tenang dia tidak akan berubah semudah itu. Sebelum kami pergi ke taman kota, kami pergi ke bandara terbih dulu. Mengantar kak Mark untuk pulang ke Canada. Dikarenakan ada urusan yang sangat mendesak. Huuu padahal aku belum puas bermain dengan kak Mark. Didetik terakhirpun, aku hanya menghabiskan waktu untuk menangis dipelukannya.
"Abang gak penasaran?"
"Hmmm? Penasaran soal apa?" Menyuapi cake kemulutku. Ya, aku sedang disuapi oleh abang tercintaku.
Aku melihat ke arahnya dengan tatapan datar.
"Abang udah diceritain Mark, abang juga tau sekarang kamu panggil dia Kenan." Ujarnya.
Aku terdiam. Bukan karena kaget mendengar jawabannya. Aku sudah menduga, pasti kak Mark sudah menceritakan kejadian sore itu secara detail. Aku hanya berpikir, apakah bang Axel benar benar berpikir bahwa aku menangis berjam jam hanya karena itu?. Hei! Kalian juga tidak berpikir seperti itukan?. Ya biarpun aku memang sangat malu saat itu, tetap saja aku tidak serapuh itu.
"Kris."
"Hah??" akupun tersadar dari lamunanku.
"Kamu gak mungkin nangis berjam jam hanya karena merasa bersalah, udah bikin orang lain nunggu kamu yang tidur berjam jam di mobil." Sambil menyuapiku cake.
"Ihhh, aku gak sejahat itu ya. Aku juga merasa bersalah sama kak Kenan" Mengembungkan pipiku. "Abang udah ketemu dia?"
"Ya, sebelum kamu pulang dia dateng kerumah. Pas abang bilang kamu pergi, dia langsung pamit. Tapi pas denger penjelasan dari Mark. Abang rasa dia gak bener bener pergi. Dan muncul dihadapan kamu." Mengelap krim di sudut bibirku.
"Hehehe"
"Dihh malah ketawa. Kirain mah bakalan nangis, udah disiapin tisu sekerdus nih buat nangis."
Bug!
Aku memukul badannya dengan kencang "Abang ihh, ngeselin banget."
Dia hanya tertawa dan mengelus lembut rambutku yang terurai.
"Fafa seneng deh."
"Hmmm?." Menyeruput ice americano miliknya.
"Dan Fafa juga merasa sangat beruntung serta bersyukur punya bang Axel dihidup Fafa. Abang selalu ada untuk Fafa, abang selalu mengerti Fafa. Kaya sekarang, abang selalu memperlakukan Fafa layaknya tuan putri. Rion, mamih, papih pun juga gitu. Fafa sayang banget sama kalian." Memeluk bang Axel dan memberikan kecupan singkat dipipinya.
"You're always be my princess!. Forever."
"Really? Even you have a girlfriend? And get married? I'm not sure about that."
"You can hold my words!. You know me so well sweeties." Mencup keningku.
"Otherwise it's okay!. Aku juga harus menemukan pangeranku." Aku tidak bisa terus terusan bergantung dengannya kan? Aku tidak ingin disebut sebagai benalu oleh calonnya nanti.
"You found it."
"You think so? Hmmm I'm not sure."
"i'm pretty sure."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
see all comments
DadyJhon aduhh idaman ini mah ...
Ziaxel.Pradita @DadyJhon senggol dikit, tebas.
Bellazemira_ Uuuu so priwtiee. Love that dress😘😘
Ivanita_Elle12 Cantiknyaaa sayang aku😍❤
Teo.Mat @Ivanita_Elle12 sayang aku juga cantik😍
PrinceEros I kno you don't read it lol
Keyfwtz @DadyJhon bukan aku yang nyuruh kak:)
Keyfwtz @Bellazemira_ @Ivanita_Elle12 Thank you guys, Luv soo much😘❤
Keyfwtz @Ziaxel.Pradita tebas yang ini aja bang @Teo.Mat
Keyfwtz @PrinceEros seriously??? ohh come on
"Kak Jhony bisa bisa di tebas beneran nih sama bang Axel. Ini lagi satu bisa bisanya si Teo ngegodain Vani di postan gue. Si Dika, segala buka kartu. Duhh punya temen pen nyebut mulu bawaannya." scrolling comments
Ting!
GavinKenandra liked your post.
💌💌💌
Iya aku update 2 chapter malam ini. Semoga kalian suka dengan ceritanya.
Semangat untuk segala aktivitasnya. Sekali lagi aku mohon maaf atas keterlambatan updatenya huhuhu. Aku tidak akan menghentikan cerita ini secara tiba tiba. Karena aku tau diantara kalian pasti ada yang menunggu ceritaku ini. Terima kasih
