Chapter 1

4.4K 565 201
                                    

Note

(Y/n) : Your name (nama kalian)
(H/c) : Hair color (warna rambut kalian)
(E/c) : Eyes color (warna mata kalian)
(F/c) : Favorite color (warna kesukaan kalian)

~~~ Happy Reading ~~~

Muzan menatap dalam-dalam kearah kedua netra mata (H/c) milik (Y/n) dan sekilas dia melihat kalau gadis itu bisa membawa keberuntungan kepada mereka.

"Michikatsu!" panggil Michael jakson-eh maksud saya si Muzan kepada sang hashira bulan.

"Ha'i Muzan-sama." jasa Michikatsu sang hashira bulan.

"Ajari gadis ini sebagai penerus hashira nantinya." perintah Muzan.

"Saya mengerti, Muzan-sama."

(Y/n) hanya dapat melongo dikarenakan jalan ceritanya sangat berbeda dengan jalan cerita yang dia tonton di laptop. Michikatsu lalu mengajak (Y/n) menuju ke kediamannya dan mulai besok harinya, dia akan melatih gadis itu sebagai penerus.

Awalnya (Y/n) mulai kesusahan saat mempelajari pernapasan. Jika dia salah melakukannya, maka itu akan beresiko terhadap paru-parunya. (Y/n) masih belum mau mati terlalu cepat, dia masih ingin bertemu dengan karakter-karakter lainnya.

Jadi dia harus berjuang dengan sekuat tenaga dan harus menguasai pernapasan bulan. Sedangkan Michikatsu sang hashira bulan sekaligus mentornya (Y/n) hanya tersenyum melihat perjuangan anak muridnya itu sambil menikmati teh hijaunya yang masih hangat.

Michikatsu berharap (Y/n) bisa menjadi pemburu iblis yang kuat sehingga gadis itu bisa menggantikan posisinya sebagai hashira, jika dia mati dibunuh oleh oni.

Timeskip malam harinya malam harinya

'Buset si om Michikatsu latihannya melelahkannya bahkan sampai-sampai semua tulangku terasa mau remuk semuanya.' batin (Y/n) yang sedang berbaring di atas futonnya.

Perlahan-lahan (Y/n) mulai memejamkan matanya dan mulai memasuki alam bawahnya sadarnya. Ketika (Y/n) masuk ke dalam alam bawah sadarnya, terlihat dirinya sedang berada di sebuah tempat yang sangat asing menurutnya.

Di depannya terlihat seorang pria yang sedang menatap dirinya dengan tatapan datar, tapi di dalam tatapan datar orang itu terdapat kesedihan yang mendalam.

(Y/n) yang ingin pergi tidak bisa menggerakkan kedua kakinya, seolah-olah ada sesuatu yang menahan kedua kakinya. Sedangkan pria yang ada di depannya itu berjalan menuju ke arah (Y/n) dan itu membuat gadis itu merasa ketakutan.

'Tunggu dulu, ini bukannya si om Yoriichi adek kembarnya si om Michikatsu? Kenapa setannya ada disini?!' batin (Y/n) yang mulai keringat dingin.

Si Yoriichi berdiri di depannya (Y/n) dengan jarak yang dekat, lalu menyamakan tinggi (Y/n) yang pendek darinya. (Y/n) yang melihat apa yang dilakukan oleh Yoriichi itu merasa terhina, dia tahu kalau tinggi itu tidak melebihi tingginya si Yoriichi itu.

"Kau." Yoriichi menatap datar kearah (Y/n).

"Hah?" respon bingung dari (Y/n).

"Cocok menjadi penerus selanjutnya dari pernapasan matahariku ini," ucap Yoriichi dengan mantap.

Seketika (Y/n) menjadi lupa untuk bernapas, saat mendengar dirinya menjadi penerus pernapasan matahari. Seharusnya yang menjadi penerus pernapasan matahari itu adalah anggota keluarga Kamado, bukan dirinya yang tidak memiliki ikatan darah dari keluarga Kamado itu.

"Lah kok saya? Bukannya itu tugasnya anggota keluarga Kamado menjadi penerus pernapasan mataharimu itu?!" ucap (Y/n) yang tidak terima dengan ucapannya Yoriichi.

Lebih baik dia menguasai pernapasan bulan milik Michikatsu daripada pernapasan matahari milik Yoriichi. Yang ada nantinya dia menjadi incaran nomor satu bagi para oni dikarenakan dia adalah pengguna pernapasan matahari setelah Tsugikuni Yoriichi yang sudah tiada.

(Y/n) mengeluarkan bacot no jutsunya kepada Yoriichi, hingga membuat pengguna pernapasan matahari itu merasa kepalanya sakit mendengar bacotan milik (Y/n).

Terpaksa dia melakukan itu untuk mentransfer ingatannya tentang melakukan pernapasan matahari kepada (Y/n).

'What the!' batin (Y/n) yang terkejut setengah mati.

Ternyata cara yang dilakukan oleh Yoriichi adalah mencium bibir (Y/n). Dan semua ingatan milik Yoriichi tentang menggunakan pernapasan matahari mulai masuk ke dalam otaknya (Y/n).

Timeskip saat ujian seleksi menjadi pemburu iblis

Waktu terus berganti hingga akhirnya (Y/n) bisa menguasai pernapasan matahari, meskipun alirannya dia yang buat sendiri. Dan Michikatsu merasa sangat senang sekaligus terkejut, melihat anak muridnya berhasil menguasai pernapasan matahari milik Yoriichi adik kembarnya itu.

(Y/n) juga bertemu dengan Nezuko yang notabene masih menjadi manusia. Nezuko menceritakan kepada (Y/n), kalau kakak laki-lakinya yaitu Tanjiro berubah menjadi oni dan beruntungnya keluarganya tidak mati.

Dikarenakan Michikatsu datang pada waktunya saat menyelamatkan keluarganya itu. Si Nezuko juga memutuskan untuk menjadi anak murid Michikatsu demi menguasai pernapasan bulan.

(Y/n) merasa senang karna memiliki teman ketika sedang berlatih pernapasan. Meskipun dia merasa sedikit melihat hubungan kedekatan Michikatsu dengan Nezuko. Tanpa tahu kalau Michikatsu lebih suka dekat dengan dirinya itu, daripada dengan Nezuko.

Dan saat mendengar dari mentornya kalau besok adalah ujian seleksi masuk pemburu iblis, membuat (Y/n) juga Nezuko merasa tidak sabar untuk menjadi pemburu iblis dan menghabisi para oni.

Ketika ujian seleksi di mulai, (Y/n) juga Nezuko bersama-sama menghabisi para oni menggunakan pernapasan mereka masing-masing. Nezuko yang awalnya kesusahan menguasai pernapasan bulan, lama-kelamaan mulai bisa menguasainya dalam beberapa bulan saja.

Sebelum mereka pergi ke ujian seleksi Michikatsu memberikan sebuah benda pembawa keberuntungan kepada (Y/n) juga Nezuko. Agar kedua muridnya diberikan keberuntungan oleh yang mahakuasa.

Michikatsu berharap kalau kedua muridnya itu terutama (Y/n) kembali pulang dengan selamat tanpa kehilangan anggota tubuh.

~~~ Bersambung ~~~

Girl From Another Dimension✔️ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang