[Prologue]

4.3K 261 56
                                    

Suara keramaian terdengar dimana-mana,sudah banyak orang pergi untuk melakukan aktivitas mereka masing-masing.

Begitu juga dengan diriku.
Kini aku tengah berlari menuju kampus,ku harap hari ini aku tidak terlambat untuk presentasi di depan kelas.

"Uhk,siall...sebentar lagi aku akan terlambat!"

Kini ia mengutuk temanya dalam hati karena tidak membangunkan ya.
Tidak-tidak,dia bahkan lebih khawatir jika terlambat masuk kampus nantinya.
Lihat saja raut wajahnya itu,sudah ketakutan sejak tadi.

Tidak,aku tidak boleh terlambat.
Jika aku terlambat bisa mati huhu
Dosen hari ini kan dosen killer...

Drap...

Drap...

Drap...

Akhirnya,aku sudah sampai di lorong depan kelasku...
Sudah susah payah aku berlari dari rumah,aku harap aku belum terlambat sekarang.

Tok,tok,tok...

"Permisi,maaf pak saya terlambat-"
Ucapku perlahan dengan sopan,supaya diijinkan masuk ke kelas.
Tapi ya,sekarang kata-kataku itu telah di potong olehnya.

"Minus -20"
Jawab nya dengan dingin.
Inilah mengapa aku kurang menyukainya.
Kurasa mood ku sudah turun karena melihat wajahnya saja,mungkin aku akan tidur setelah pelajaran-nya.

"Baik..."
Kujawab kembali supaya ia tidak tambah marah.

Kemudian aku mencari bangku ku yang bertepatan dengan teman ku itu.
Aku duduk disana merasa penuh penyesalan memiliki teman laknat seperti dia.

"Hei,bagai mana kabarmu?"

Ku tatap wajah sipirang itu dengan alis mengesalkannya.
Wajahnya terlihat senang sekali mengerjai ku,senyumnya itu,tidak dia senyum palsu,dia senang sekali aku hari ini terlambat.
Namanya adalah sanji.
Dia adalah teman sekamarku,mungkin ia inggin membalaskan dendam nya karena aku menghabiskan persediaan bahan makanan di kulkas.
Memang apa salahnya?aku kan lapar sekali waktu itu.

"Baik,sangat baik"
Kujawab pelan supaya tidak didengar oleh dosen menyebalkan itu.

Ku alihkan pandangan ku kearah depan supaya tidak dikira sedang mengobrol.

"Baiklah,karena hari ini presentasi...aku akan memanggil kalian sesuai tanggal hari ini"
Ucap guru itu dengan dinggin.

"Baik pak..."
-mahasiswa

"Hari ini tanggal 15,jadi akan ku panggil yang bernomor urut 15"

"Siapa nomor urut 15?cepat maju!"

Semua terdiam...hening melanda seluruh ruangan
Tidak ada seorang pun yang maju,aku juga heran mengapa begitu.

"Mengapa no 15 tidak maju?!!"
Teriak dosen itu
Sejak awal memang dia terlihat galak,tatapannya itu begitu mengerikan.
Sampai sampai tidak ada seorang pun yang berani menatapnya

Kemudian kulihat dari pojok kiri kemudian menggangkat tangganya

"No,nomor absen 15 tidak hadir pak!"

"Hemm...ternyata begitu"

"Baiklah nomor absen 16 "

Tidakk...
Itu nomor absen ku
Baiklah tak apa...
Aku akan mengambil semua bahan presentasi ku-

A,aku meninggalkannya?
Ti,tidak mungkin...

"Hei,kau kenapa?kau membawanya bukan?"
Bisik sanji perlahan

"Tidak sanji...aku meninggalkannya..."
Pandanganku kini mulai buram.
Mungkin aku akan dihukum oleh guru killer itu.

Aku maju selangkah demi selangkah ke depan.
Kutatap mata guru itu sejenak.

Seito Ga Sukina Koshi[Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang