"Gimana tadi?"Oliv membuat wajah masam pada teman teman nya. Sungguh, pertanyaan yang dikeluarkan oleh Levon membuat dirinya teringat kejadian 1 jam yang lalu. Dimana ketika wanita bernama Namtan melawan kata kata nya.
"Ada perempuan namanya Namtan, dari mukanya annoying banget serius"
Lelaki yang berdiri dengan handphone di tangannya membalas perkataan Oliv, "justru kamu yang annoying ke mereka. Kamu sadar gak sih? Mulut kamu kotor"
Levon tertawa ringan mendengar celotehan Wang Shihao, teman sekelas nya yang berasal dari negeri tirai bambu. Levon memimpin adik kelas nya yang bernama Aroon Channarong dari Thailand, Takahasi Kaito dari Jepang, dan terakhir Hendrick Walter dari German.
Namun itu berbeda dengan Oliv, menurut pengakuan nya ia membawa Namtan Chearavanont dari Thailand, Kim Yeeun dari Korea Selatan, Gracen Alana Irving dari Canada, dan terakhir Maudy Althafira dari Indonesia.
Ketika Levon bertanya pada Shihao siapa saja yang ia pimpin, sudah bisa di tebak apa jawaban dari Shihao. Tidak lain dan tidak bukan seperti "urus saja urusan mu"
Jauh dari jawaban Shihao, Levon pikir tahun ini lebih beragam dari sebelum nya. Sadarlah Levon, ini Ravenwood sekolah internasional yang di incar banyak orang. Tak heran jika siswa siswi yang di terima di sini merupakan manusia dengan otak cerdas.
Oliv melihat jarum jam di tangannya, sudah tepat pukul 9 yang artinya itu sudah memasuki jam istirahat. Oliv dengan senang hati mengajak kedua temannya untuk memakan sesuatu di kantin.
Setelah menduduki satu paket kursi dan meja yang bisa diisi oleh lima belas orang. Mereka bertiga pun duduk menunggu makanan datang. Aneh nya, disini tidak ada yang berani menduduki kursi yang sudah di duduki oleh Oliv. Bukan aneh, bisa dikatakan pengaruh dari Oliv yang mempunyai mulut seperti itu membuat siapa saja segan.
"Hari ini menunya ayam goreng popcorn yang diberi saos tomat, kentang tumbuk, kacang polong, sepotong biskuit cokelat dan buah segar sebagai pencuci mulut"
Setelah menyebut menu hari ini, Oliv langsung saja menyantap kentang tumbuk milik nya namun ia merasakan kursi yang bergetar. Menoleh ke samping, segerombolan anak baru saja menduduki paket kursi miliknya.
"Sedang apa disitu?"
Salah satu wanita berwajah Asia menjawab pertanyaan Oliv, "kamu bisa lihat sendiri kan?"
Oliv mengingat jelas wajah wanita yang menjawab pertanyaan nya, itu Namtan. "Gapapa kan kita duduk disini?" Kini giliran wanita berpenampilan girly yang bertanya.
Levon dengan cepat langsung menjawab, "tidak ada yang melarang, hanya saja hiraukan apapun dari Oliv"
Mereka semua mengangguk lalu menyelesaikan makanan. Kembali ke kelas pun akan terasa sangat bosan, sisa waktu setengah jam lagi untuk memulai apapun di kelas.
"Hei Aroon"
Merasa terpanggil, Aroon pun menengok ke arah Levon. "Ya?"
"Tidak, tapi apa kalian bersepuluh ini sekelas?", Mereka semua mengangguk. "Apa masalah mu?"
Levon terlihat jengkel oleh kalimat yang dikeluarkan Shihao, apa maksud nya?
"Hei shihao bukankah terbalik, jadi sekarang apa masalah mu?"
Shihao menatap bosan ke arah wanita di ujung sana. Benar adanya yang dikatakan oleh Oliv bahwa Namtan itu sangat menjengkelkan. Ini menjadi minus dari wajah cantik nya.
"Bisakah kenalkan kalian masing masing? Aku ingin tahu" Oliv meminta mereka untuk melakukan nya secara individu.
"hai! Aku Lee Seohan dari Korea Selatan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Go Somewhere New
Mystery / ThrillerSemuanya berawal dari sebuah sekolah yang berada tepat di tengah pulau Manhattan. Sekolah menengah yang mempunyai visual luar bak istana yang megah namun berbeda. Istana yang umum nya berwarna cerah dan tampak indah, sangat berbeda dengan sekolah in...