Dita POV

29 24 21
                                    

Hii masih pada inget Dita ga?
Happy Reading.

"Kenapa semua ini terjadi pada gua? kenapa semua ini seolah olah menghampiri hidup gua? gua tau, gua ga bisa seperti yang diharapkan. Tapi tolong hargai gua, perlu kalian ingat gua juga bagian dari keluarga ini."

"Mamah mau Dita yang seperti apa? mau Dita menjadi sosok bagai mana? cepat katakan!."

Dita pun diam sejenak langit malam yang begitu gelap. Dita duduk, lalu menekukkan kedua lututnya dan memeluk keduanya didepan teras sebuah toko yang kini sudah terlihat sepi.

Dita memandang sekeliling, mata Dita tertuju pada seorang anak perempuan yang sedang membantu ibunya berjualan kacang rebus dipinggir jalan.

Pemandangan yang sangat menarik untuk dilihat. Dimana seorang anak perempuan itu, dengan sabarnya mendorong ibunya sendiri menggunakan kursi roda dan ibunya pun sangat terlihat mengkhawatirkan anaknya berjalan kesana kemari berbarengan dengan lalu lalang nya mobil yang kecepatannya sangat tinggi.

"Nabila udah nak sini." Teriak ibu itu ketika anak perempuan itu hampir berlalu menyebrangi jalan yang cukup ramai.

"Ibu perlu bantuan aku."

Ibu itu menggeleng.

"Tidak, sudah lah ayo kita pulang kamu sudah sangat cape seharian ini membantu ibu."

"Ta-pii bu."

"Sudah sudah ayo kita pulang."

***

"Kapan gua bisa lagi seperti mereka? kapan gua bisa lagi merasakan hangatnya seorang ibu?." Lirihnya disela lamunannya.

Dretdret....

Pesan masuk mengagetkan lamunan Dita.

"Lu dimana Dit?"

"Kenapa?."

"Barusan ka key telfon
gua, dia bilang lu belum
pulang juga. Lu lagi dimana?
mau gua jemput?.

"Ga usah, ini gua
mau otw pulang."

"Bener lu ya, sampe rumah
langsung kabarin gua."


Udah lama ga up author lupa alur ceritanya😭😭 please jangan hujat author sksks.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AnanditaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang