SJN - 15

693 81 9
                                    

"KENAPA KAMU?!"Tanya tuan seo begitu melihat Youngho babak belur.Johnny baru akan biacara ketika Youngho bergumam ringan.

"Abis kena pukul preman kampus"Johnny tertegun sementara tuan seo menyiritkan dahinya.

Saat ini,mereka semua sedang makan malam.Hanya Jaehyun yang tidak ikut karena masih sedikit demam.

"Mereka cari gara-gara?"Tanya tuan seo tak suka.

"Biasalah,"Youngho melirik Johnny yang mengigit ayam goreng dengan buas."Alasan gajelas"

"Apa preman-preman itu nggak dikirim seseorang?"Tanya tuan seo,dengan nada curiga,membuat Johnny emosi.

"Maksut apa?"Tanya youngho sebelum Johnny sempat membuka mulut.

"Sebentar lagi kan ada turnamen,siapa tau ada yang mau ngerjain tim kamu"

Johnny meletakan sendok dan garpunya,menarik nafas panjang,lalu menghembuskannya lagi.Dia merasakan tangannya dingin.

"Appa,"Kata Johnny membuat aktivitas semua orang terhenti.Tuan seo,nyonya seo dan Youngho menatapn

"Kayaknya kita perlu bicara"Tuan Seo begitu terkejut sehingga sendoknya melayang jatuh kepiting.

Youngho kaget parah,sementara nyonya seo hanya bisa membelakan matanya.Selama beberapa menit,tidak ada yang berbicara.Johnny menatap tuan seo pasrah.

"Yaudah,kalo nggak bisa"Katanya lalu,kembali melanjutkan makan.

"Nggak,nggak"Kata tuan seo tiba tiba,membuat Johnny kehilangan napsu makannya."Setelah makan.Dikamar appa"

Setelah itu,tidak ada seorangpun yang berniat meneruskan makannya.Tuan Seo beranjak dari kursinya lalu masuk kekamar dengan wajah tegang.

Johnny melirik kepada Youngho dan juga nyonya Seo yang tegang,Air muka mereka mengatakan agar Johnny tidak mencari gara-gara.

"Tenang,eomma"Kata Johnny,lalu mengikuti tuan seo masuk kedalam kamar.Johnny mendapati Appanya sedang duduk di kursi rias eommanya,menghadap nya.Johnny kaku ditempat sejenak.

"Nah,apa yang mau kamu omongin?semoga bukan kamu kehilangan kerja,terus kamu minta duit sama appa"Kata tuan seo ketus.

Johnny menatap appanya tak percaya,lalu berusaha mengendalikan diri.Johnny tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini hanya karna termakan omongan Appanya.

"Appa.."Kata Johnny,tapi selanjutnya tak sepatah katapun keluar dari mulutnya.Ternggorokannya terasa tersumbat.

"Astaga,Johnny,kamu habis hamilin anak orang ya?iya?iyakan?jawab?"Ucap tuan seo dengan wajah ngeri

Dia sekarang berdiri dan mendekati johnny.Johnny menggeleng cepat,dan menghindari tuan seo yang akan segera memukulnya.

"Bukan appa,bukan itu!"Sahut Johnny sementara tuan seo terus mengejarnya.

"Lalu apa?APA JOHN?!"sahut Tuan seo,berhenti mengejarnya untuk mengurut dadanya.

Johnny berhenti,lalu memandang Appanya yang duduk dikasur untuk menenangkan diri.Johnny menyingkirkan rasa takutnya,lalu berjalan mendekati Appanya.

Appanya tampak kesakitan karna jantungnya.Johnny menatapnya sedih.Appanya sudah terlalu tua.Johnny tidak bisa lagi mempermainkan nya.Jaehyun benar,Selama ini,johnny terus terusan menyalahkan Appanya yang tidak menyayanginya.Padahal harusnya Johnny bisa mengerti Appanya,dan menjadi apa yang diinginkannya.Johnny terlalu egois untuk itu.Johnny 'Senang' membuat Appanya marah.

Johnny jatuh berlutut didepan Appanya,yang langsung tertegun.Johnny menarik nafasnya,lalu mengeluarkannya lagi.

Tenggorokannya tersekat,seolah mengatakan satu kata saja akan membuat air mata nya mengucur keluar.Johnny memandang sosok tua itu,yang masih tertegun melihatnya.

Summer Breeze [SJN Ver.]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang