Dua anak kembar yang terbiasa bersama kemana pun dan kapan pun selalu berdua. Berbagai peristiwa serta kejadian dilalui. Sebab selalu berdua mereka tidak pernah berkencan dengan siapa pun hingga menyadari dirinya mencintai kembarannya sendiri?
"Kamu...
Doyoung sibuk mengerjakan pekerjaan rumahnya beserta punya kembaranya sudah kebiasaannya untung mengerjakan hal itu karena diantara mereka berdua yang lebih rajin itu Doyoung bukan Jennie jauh dibandingkan Doyoung Jennie sangat pemalas bahkan apapun pasti dia anggap ribet .
Doyoung menatap tumpukan buku dengan seksama Kembali memfokuskan diri ke soal berikutnya.
"DOYOUNG!!! SAYANG KAMU LIAT JENNIE GAK"teriak ibunya dengan wajah yang penuh ke khawatiran.
Doyoung menoleh menatap ibunya lembut lalu membalasnya dengan senyum tipis "Dia udah tidur mom"
"Gimana bisa tidur dia ilang Doy dikamar dia ga ada mommy takut"ibu nya menangis mengelus rambut Doyoung
"Yaudah mommy istirahat aja biar Doy yang cari Jennie"
Doyoung pergi menuju dapur mengambil donat berwarna coklat ditaburi dengan parutan keju dan mencium kan aromannya.
"Ahhh enaknya donat kalau ada Jennie juga pasti dia suka yaudah deh"lirihnya
Munculah gadis merangkak menuju kaki Doyoung menarik narik celana Doyoung menatapnya penuh harap sekaan akan minta makan.
"Mauuu"
"Astaga Jennie udah gua duga diumpanin sama donat lu bakal muncul kaya jin ifrit lu dari mana aja tong"
"Tadi tu kan ya gua laper terus makan snack liat ada mommy ntar kalau ketauan dimarahin jadi gua makan bawah meja eh Ketiduran ehe" mengucapkannya dengan cengiran lalu membenturkan jarinya seperti 👉👈
"Sekarang sini mana donat gua"dirampasnya lah dari tangan Doyoung langsung ia kunyah
"Udah gua ludahin mau aja lu"
"DOYOUNG!!!!"
"JENNIE KAMU KEMANA AJA HAH?!!!"
Sebelum ibunya beraksi akan menceramahi Jennie jadi dia berinisiatif untuk lari duluan ke kamar
"Kaburrr"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DOYOUNG KIM✔
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
