Pagi hari yang cerah Doyoung merasakan mules yang tak kunjung reda sakit yang terasa diperutnya. Udah kaya cewe menstruasi saja namun judulnya beda . Doyoung sakit perut sebab ia sudah tiga hari tidak selera makan penyebab utamannya adalah Jennie tak kunjung menjawab pertanyaan nya pada tempo hari itu. Jika Doyoung bertanya tentang hal yang terkait dengan ajakan nikah pasti Jennie akan mengalihkan pembicaraan membuat mood Doyoung menjadi buruk.
Saat Doyoung mendudukkan pantat nya di kloset awalnya hanya ada kedamaian dan kesunyian. Tiba tiba berubah saat lampunya menjadi seperti lampu kaya orang lagi dugem. Lampunya jadi nyala-mati-nyala-mati. Doyoung mendengus kesal udah sakit perut juga dikerjain. Ini sih pelakunya udah pasti si Jennie. Cuman dia yang berani gitu sama Doyoung mana mungkin Bi Cece.
"Jennn! Jangan dimainin napa tu seklar lampu pusing liatnya!"tegur Doyoung
Walaupun dari luar Doyoung masih bisa mendengar tawa Jennie yang cekikikan mengerjai Doyoung.
"Awas ya Jen kalau aku keluar aku makan kamu!"ancam Doyoung
Memang sekarang mereka menggunakan kosa kata aku-kamu itu yang maksa biar gitu si Doyoung biar sopan aja katanya. Padahal sih dia cuman mau modus aja. Suasana menjadi hening suara cekikikan Jennie pun sudah hilang. Memang Jennie tidak memainkan sklar lampu lagi tapi dia salah nekan kan jadinya lampunya jadi mati.
"JENN NYALAIN DULU LAMPUNYA!!"seru Doyoung
Ternyata Jennie sudah tidak didepan toilet lagi. Melainkan berjalan membukakan pintu rumahnya. Karena sedaritadi ada yang menekannya. Art nya juga gak berinisiatif gitu buat bukain pintu. Emang art makan gajih buta gerutu Jennie.
Pintu terbuka memperlihatkan wajah cerah seorang laki laki. Berdiri tergak menatap Jennie dengan mata sipitnya yang terlihat seperti bulan sabit jika sedang tersenyum. Jangan lupakan ada lubang indah yang tercetak alami di kedua pipinya. Seketika Jennie melotot riflek menutup kembali pintu rumahnya.
"Weh itu gua mimpi apa kagak ya?"gungguman Jennie
Plakkk
Ia mendaratkan tamparan keras di pipinya untuk membedakan alam mimpi dan alam nyata. Ternyata ini nyata bukan mimpi, Jennie pun mengulum senyumnya. Kenapa dia bertambah ganteng? Pikir Jennie.
Ceklek
Laki laki itu mengerinyit ke arah Jennie bingung. Kenapa Jennie tiba tiba menutup pintunya tanpa satu kata kata. Seletah membukanya kembali malah senyum senyum gak jelas. Akhirnya Laki laki itu ikut tersenyum kikuk .
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear My Twin✔
FanficDua anak kembar yang terbiasa bersama kemana pun dan kapan pun selalu berdua. Berbagai peristiwa serta kejadian dilalui. Sebab selalu berdua mereka tidak pernah berkencan dengan siapa pun hingga menyadari dirinya mencintai kembarannya sendiri? "Kamu...