Hallo para readersku... I'm back.. ini adalah cerita kedua yang sudah kalian tunggu² (≧▽≦)
Semoga di cerita kedua ini tidak mengecewakan kalian ya.. Selamat membaca 💕
×××××××××××××××××××××××××××××××××"Oyy mite mitee... masa sama serangga saja takut sih hahaha~"
Tampak seorang anak laki-laki berumur 12 tahun yang sedang dikejar-kejar oleh segerombolan anak laki-laki yang juga seumuran.
"Dasar payah.. kau ini laki-laki bukan sih?" remeh salah satu anak berambut coklat tua yang masih mengejar, dengan menyodorkan seekor belalang di tangan kanannya kepada Kazune. Yap. Seorang anak laki-laki yang sedang menjadi incaran dan bahan ejekkan adalah Kazune Kujyou.
Di sisi lain jalan itu, ada seorang anak perempuan yang sedang memperhatikan mereka yang rambutnya dipotong seperti anak laki-laki, melihat adegan kejar-kejaran tersebut dengan wajah kesal. Ia tak tahan melihat anak berambut blonde itu dijahili.
Wajah anak laki-laki itu benar-bebar ketakutan. Bahkan sudah menangis sedari tadi.
Merasa kasihan dengan anak itu, ia langsung berlari dan merentangkan tangannya.
"SHINAI !!" Gadis itu berteriak. Rasanya ia ingin memukul satu persatu anak-anak jahil itu. Namun apa daya orangtuanya melarangnya melakukan itu.
"Kalian mau kulaporkan kepada sensei huh?!" Ia memasang tampang paling seramnya dan anak-anak itu langsung diam di tempat. Tidak berani melawan. Gadis tersebut langsung menarik tangan Kazune dan membawanya keluar dari area tersebut.
• • • • • •
"Heeehh?? Kenapa kau diam saja?" tanya Karin kepada Kazune yang diam saja sejak mereka sampai di taman bermain yang sudah sepi karna hari sudah cukup sore.
Ya benar, yang menolong Kazu adalah Karin Hanazono, seorang gadis berambut krem muda yang nyatanya juga seumuran.
Karin memanyunkan bibirnya tampak cemberut, kemudian memiringkan kepalanya dan mendekat tepat di depan wajah Kazune.
"A-arigatou.." jawab Kazune dengan tergagap karena nyatanya dia ini sedang malu..
Karna apa? Ya karna Kazu sadar jika dia ditolong oleh seorang anak perempuan yang bahkan tingginya di bawahnya, dari kejaran anak-anak lain yang menakutinya hanya karena seekor belalang.
Bukan hanya itu, tampaknya sekarang wajah Kazu berwarna semerah tomat mengingat dekatnya jarak wajah dirinya dengan Karin.
Mendengar jawaban, Karin pun terseyum, "Hehe.. douitashimashite. Oya, aku baru pertama kali melihat kau? Tapi kulihat anak-anak yang mengganggumu itu dari kelas 6-1?"
"Ehm. Aku baru masuk hari ini," jelas Kazune yang dengan segera menjauhkan wajahnya dan menghapus sisa-sisa air mata yang masih menggenang di pelupuk matanya.
"Oya?? Waw.." Karin pun mengangguk-angguk kemudian melihat ke arah langit yang mulai menggelap.
"Ehh.. sudah jam berapa sekarang? Sepertinya aku harus pulang," jelas Karin yang sebenarnya merasa masih ingin mengobrol lebih lama dengan anak laki-laki di sebelahnya.
"Ano.." ucap Kazu pada Karin yang sudah berjalan menjauh dan tampaknya orang yang dipanggil tidak mendengar.
'Aku ingin tau namanya siapa?' ucap Kazune dalam hati.
Keesokkan harinya
"Ittekimasu," pamit Kazune kepada orangtuanya.
"Itterasshai.." Terdengar balasan okaa-sannya yaitu Suzuka Kujyou dari dalam rumah. Setelah itu Kazune langsung berjalan menuju ke sekolahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Past and Later (過去と後で) SLOW UPDATE
Romance'Berarti aku tidak akan bertemu dengan Kazune lagi?' . . "Hahahaha.. sekarang kau tidak bisa apa-apa? Kemana Kujyou yang selalu bersamamu itu?" . . "Kau gila ya?!" . . "Ba--bagaimana jika anak itu mati?" . . Seorang Kazune Kujyou menemukan penolong...