Maaf readers... author baru sempat update T^T.. Sebelumnya author mau memperingatkan kalau ff ini ditujukan untuk pembaca di atas usia 15 tahun. Okee tak berlama2 lagi, ini dia eps 4, selamat membaca..
×××××××××××××××××××××××××××××××××Ceklek
"Pstt.. itu dia 'kan? Orang yang tadi pingsan di auditorium?" ucap salah satu pria muda —yang duduk di meja paling pojok dekat jendela—kepada teman di sampingnya.
Saat ini Karin baru saja melangkahkan kakinya memasuki ruang kelas untuk materi kuliah pertama. Namun kedatangannya disambut oleh bisik-bisik para mahasiswa dan mahasiswi di dalam ruangan itu.
"Dia itu benar-benar pingsan atau hanya pura-pura hahahahahaaa.."
"Jika tahu kalau Senpai yang akan menangkap, lebih baik aku saja yang pingsan.."
"Sepertinya dia pura-pura untuk modus mendekati Senpai," ucap salah satu mahasiswi yang sedaritadi menatapnya dengan tatapan tidak senang, sedang berdiri bersandar pada salah satu meja di barisan paling depan.
Perkataan orang itu berhasil membuat suasana kelas menjadi hening dan tak terasa Karin sudah sampai pada sebuah tempat duduk kosong di barisan tengah.
Karin hanya bisa menghela napasnya dan berkata dalam hati, 'Aku saja tidak tahu kalau Senpai itu orang yang sangat diidolakan di sini.. (・_・;) '
Karin menggeser kursinya dan meletakkan tasnya di atas meja. Baru saja akan mengambil handphone di dalam tas, tiba-tiba ada sebuah tangan hinggap di bahu mungilnya.
Tab
"Konnichiwa.." sapa seorang mahasiswi yang tampaknya sepantaran dengan Karin, gadis itu berambut ungu indigo panjang yang terurai ke belakang.
"Hm?" Karin menengokkan kepalanya dan memasang wajah bingung.
Gadis itu tersenyum dan mulai memperkenalkan diri, "Hajimemashite, watashi no namae wa Himeka desu, yoroshiku onegashimasu.."
Karin pun ikut tersenyum dan berkata, "Uhm. Watashi wa Karin desu, yoroshiku.."
"Karin-chan, bolehkah aku memanggilmu begitu?"
"Hm? Boleh.."
"Ano.. tidak perlu memikirkan perkataan mereka, aku tau kau itu sungguhan pingsan dan bukan pura-pura, aku sempat menyadari wajah pucatmu tadi pagi," jelas Himeka lembut.
"Oh ya? Hai'.. Arigatou ne Himeka-chan? Apakah kau suka aku memanggilmu dengan surfik chan juga?"
Gadis berambut ungu indigo itu memasang cengiran khas, "Hai'.. ehehehee.."
Setelah itu tak lama seorang wanita cantik yang berprofesi sebagai dosen dengan setelan kemeja warna putih dan rok hitam selutut masuk ke kelas. Beberapa mahasiswa terkagum-kagum dengan sosok yang saat ini sedang berjalan ke arah papan tulis. Yap, Kirika Sensei datang untuk mengajar mata pelajaran pertama.
Kirika menulis namanya di papan tulis dan berkata, "Baik. Tidak perlu basa-basi lagi kita akan memulai pelajaran kita."
Dan benar saja, tidak pakai perkenalan panjang yang memakan waktu, wanita itu langsung menulis materi dan pertanyaan di papan tulis. Gercep juga nih dosen :v
Tok tok..
Di saat semuanya fokus mencatat, tiba-tiba perhatian mereka teralihkan pada ketukan di pintu. Tidak pakai menunggu lagi, orang tersebut pun masuk dengan membawa tumpukan buku di tangannya.
'Lho dia?' batin Karin bertanya-tanya saat orang yang tadi menyelamatkannya masuk ke kelas mereka.
"Arigatou Kazune-kun," ucap Kirika dengan senyuman dan membantu Kazune meletakkan buku-buku tersebut di atas meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Past and Later (過去と後で) SLOW UPDATE
Romance'Berarti aku tidak akan bertemu dengan Kazune lagi?' . . "Hahahaha.. sekarang kau tidak bisa apa-apa? Kemana Kujyou yang selalu bersamamu itu?" . . "Kau gila ya?!" . . "Ba--bagaimana jika anak itu mati?" . . Seorang Kazune Kujyou menemukan penolong...