02; Kebingungan sendiri

760 94 124
                                    

🪐🤍•••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🪐🤍




"Kamu, mau jadi pacar aku?"

Sontak seluruh isi lapangan berteriak, heboh, dan bahkan ada yang patah hati berjamaah. Melihat apa yang baru saja terjadi membuat mereka semua tak percaya. Sebenarnya percaya tidak percaya sih. Seorang Sabilu Adipratama berlutut di hadapan Mouzeeya Shafaara dan menggenggam tangannya.

Iya, itu Mouzee, gadis yang masih lugu dengan perlakuan seperti ini hanya terdiam. Rasanya seperti mimpi, bahkan saat bangun tidur tadi dia tidak mengharapkan hal seperti ini terjadi di hari ini juga.

"Aku?"

"Iya, kamu Mouzee."

Mouzee melirik ke arah kanannya, dimana salah satu dari dua sahabat karib nya menatap Mouzee dengan menganggukkan kepala. Dengan perlahan, Mouzee ikut menganggukkan kepala juga. Sudah pasti tidak akan dia tolak, menjadi pacar seorang Sabilu adalah keinginannya sejak lama. "Mau."

Senyuman manis terpampang jelas dari bibir keduanya. Dengan suara ricuh yang kian terdengar dari semua siswa-siswi yang berada di lapangan dan bahkan koridor-koridor sekolah.

Sebenarnya sedikit kik-kuk, bingung harus apa. Ini pertama kali nya Mouzee berada di posisi seperti ini, senang namun tak tahu harus bagaimana.

Terlihat Sabilu sudah merentangkan tangannya, menatap Mouzee dengan senyuman. Namun gadis itu hanya diam, melongo dan seakan tidak mengerti maksud Sabilu.

"Peluk dia Mouzee," bisik sahabatnya tepat di telinga.

Sabilu yang merengkuh tubuhnya lebih dulu. Memeluknya erat meski gadis ini hanya diam seperti masih susah mencerna apa yang terjadi.

"Mouzee?"

Christy, gadis berwajah imut itu menepuk perlahan pundak Mouzee sesaat setelah gadis itu membuka matanya. "Lo baik-baik aja kan?" tanya nya.

Mouzee membelalakan mata, menatap sekeliling. Ternyata dirinya sedang terbaring di atas ranjang yang berada di UKS. Di sini hanya ada kedua sahabat nya, yaitu Christy dan Vadela.

"Bikin panik kita tau Zee. Lo sakit kah?" tanya Dela dengan wajah sedikit kesalnya.

Mouzee hanya menggeleng perlahan. Berarti yang tadi hanya mimpinya atau bagaimana? "Gue kenapa Chris, Del?" tanya Mouzee bingung.

"Em, tadi gue mimpi kalau—"

"Mouzee, kamu udah sadar?" Grasak-grusuk, lelaki itu baru saja muncul dari balik pintu UKS yang terbuka sebagian, berlari ke dalam ruangan dan menggeser tubuh Dela, untuk lebih mendekati Mouzee.

Kukira Sederhana.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang