Lulus (1)

24 4 1
                                    

Bulan November telah tiba
Di akhir tahun ini Mili lulus dari Sekolah Dasar. Namun sifatnya masih tetap sama kekanak - kanakan dan selalu manja kepada orangtuanya apalagi ibunya, apapun yang dia inginkan selalu terpenuhi apalagi jika mendapatkan buku baru seriesnya, hampir dikamarnya dipenuhi oleh buku- buku novel dari genre romance, horor bahkan anime kesukaanya.

Walpaper dindingnya pun dihiasi dengan anime jepang " Subaru Natsuki dan Emilia" salah satu tokoh anime favoritnya.

***

Saat wisuda sekolah saat itu, Mili dan teman- temannya sangat senang sekali akhirnya setelah 6 tahun berakhir dengan kelulusan yang membanggakan apalagi Mili yang mendapatkan nilai tertinggi di kelulusannya.

Saat semua orang tua hadir melihat wisudawan wisudawati akan segera di wisuda, Mili justru khawatir karena belum ada satupun orangtuanya yang datang entah Ayah ataupun Bunda, terlihat bingung dan celigukan mencari orang tuanya. Salah satu temannya menghampirinya dan mencoba menenangkannya.

" Li kenapa kamu khawatir gitu, orangtua kamu belum datang ya?"

" Iya nih, kok jam segini belum datang ya padahal udah tau jamnya kok" ucap Mili sambil menggigit jarinya cemas.

Tiba- tiba datang sosok berbadan tinggi besar berjas hitam dan berkaca mata. Mili yang melihatnya tercengang.

" Ayah...(kenapa ayah yang datang bukan bunda), gumam Mili.

" Maaf Ayah agak telat Li, tadi Ayah masih ada kerjaan dan tiba- tiba Bunda telepon suruh Ayah yang datang ke wisuda kamu"

" Ishh, kenapa Ayah sih yang datang coba Bunda pasti seru banget" ucap Mili pada Ayahnya dengan ketus.

"Oh.. jadi nggak suka kalau Ayah datang , yaudah Ayah pulang aja ya"

"Ehh, Ayah jangan gitu. Udah mau di mulai acaranya, ayo cepat masuk"ajak Mili dengan menggandeng Ayahnya.

Saat acara itu di mulai, proses pengalungan samir tiba. Ayah Mili yang sepertinya bangga dengan anaknya tidak bisa berkata- kata karena memperoleh hasil tertinggi di sekolahnya dan bersikap manis pada Mili.

Saat acara telah usai, Mili meminta hadiah pada Ayahnya dan merengek dengan wajah imutnya. Namun ayahnya hanya menatapnya  dengan tatapan tajam kearahnya( ini tanda Ayah akan marah kepadanya) Mili yang ketakutan segera masuk ke dalam mobil dan segera pulang.

Saat di mobil Mili hanya terdiam tak berbicara satu kata pun kepada Ayahnya, dan Ayahnya yang sedang menyetir mencoba mengajaknya bicara.

" Li, kok kamu diam aja kenapa masih marah dengan Ayah?"

" Enggak kok Yah" jawab Mili dengan singkat

" Li, bukannya Ayah galak sama kamu tapi suatu saat kamu pasti akan paham kenapa Ayah melakukan semua ini"
ucap Ayah yang mencoba memberi penjelasan pada Mili.

***
Sesampainya di rumah, Bunda menyambut Mili dengan penuh rasa bangga dan kasih sayang, tak hanya itu Bunda juga memberikan sebuah buku novel re:zero kesukaanya dan memeluknya.

Beberapa hari kemudian

Datang seorang kurir mengirimkan sebuah paket besar kerumah Mili, saat di buka ternyata sebuah sepeda lipat keluaran terbaru, padahal ia tidak merasa memesannya dan tidak tahu siapa yang mengirimnya.

Bersambung...
Ditunggu update selanjutnya
Jangan lupa vote ya, terimakasih sudah berkenan membaca😊

Maaf jika masih banyak diksi/pemilihan kata yang kurang dan masih ada yang typo😁

Putri AyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang