Sahabat baru

12 1 1
                                    

" Bunda dimana" teriak Mili dari teras depan rumah.

" Bunda di garasi Li, kenapa?" teriak Bunda yang sedang mencari sesuatu di garasi.

Mili pun segera menghampiri Bunda di garasi.

" Bun, nanti sore aku mau jogging boleh nggak"

" Jogging, nggak biasanya kamu mau olahraga Li" ucap Bunda yang keheranan.

" Iya Bun, Mili bosen dirumah terus "

Bunda pun mengizinkan Mili untuk jogging sendirian, saat sore tiba Mili bersiap-siap dengan atribut jogging celana training dan kaos biasa tak lupa dengan handuk kecil untuk mengusap keringatnya.

Mili hanya jogging di sekitar komplek mereka yang tidak jauh dari rumahnya, ia sengaja melewati rumah Izora sahabat SD nya berharap Izora kembali dan menemuinya. Saat melewati depan rumah Izora terlihat pintu terbuka dan keadaan rumah yang sudah terawat seperti berpenghuni, Mili berpikir sahabatnya kembali namun ternyata bukan. Rumah itu sudah ditempati orang lain yang baru saja pindah. Mili pun menghampirinya.

" permisi, ada orang" (Mili sambil mengetuk pintu agar orang di dalam mendengarnya)

" Iya, siapa ya" balas seorang cewek dengan rambut sebahu dan dikucir setengah datang menghampiri Mili.

" Maaf, kamu yang tempati rumah ini sekarang" tanya Mili dengan ramah.

" Iya, aku baru aja pindah kesini dan sekolah disini"

" Ohh gitu salam kenal namaku Emilia biasa dipanggil Mili" ucap Mili memperkenalkan dirinya.

" Salam kenal juga namaku Yura, ayok silahkan masuk"

" terimakasih"

Merekapun berbincang- bincang satu sama lain, dan ternyata sekolah mereka sama di SMP PETERSON ,Mili mulai akrab dan punya sahabat baru sekarang. Ibu Yura juga sangat baik dan ramah memberikan suguhan.
Ibu Yura kemudian ikut andil dalam pembicaraan mereka dan mencoba bertanya pada Mili.

" kamu tinggal dimana Li?"

" tidak jauh dari sini tante, kapan- kapan kalau mau main kerumah dengan senang hati"

" kalau boleh tau kenapa kamu sampai disini"

" Iya tante, rumah ini dulu tempat tinggal Izora sahabatku tapi dia pindah ke Bandung"

" Owh gitu, Mili bisa kapanpun datang kesini kalau Mili mau. Tante seneng kalau Yura udah punya sahabat disini"

Beberapa jam kemudian ...

Mili memberitahu kabar ini pada kedua orangtuanya. Namun seisi rumah nampak sepi dan kosong, Mili kemudian mencari mereka dari ruang ke ruang dan ternyata Ayah Bunda sedang ada dikolam ikan membersihkan kolam yang sudah sangat keruh lama tidak dikuras dan dirawat.

" Bunda Ayah aku punya temen baru namanya Yura" ucap Mili sambil berlari seperti anak kecil.

" Ati- ati Li, lantainya masih licin tadi Bunda baru aja bersih-bersih rumah termasuk ngepel" ucap Bunda.

" Maaf Bunda, Ayah sama Bunda lagi bersihin kolam ya?" tanya Mili

" Iya Li, udah nggak enak banget dilihatnya. Makanya Ayah sama Bunda gotong royong bersihin mumpung Ayah libur"

" boleh Mili bantu nggak Bun, janji deh nggak bakal nakal" rayu Mili pada Bunda.

"Boleh sini, kamu isi air ini aja ya pake selang itu dari keran" ucap Bunda.

Mili memang ingin membantu pekerjaan kedua orangtuanya, namun sifatnya yang jahil mencoba menjahili Ayah dan Bundanya di tepian kolam dengan menyemprotkan air kearah mereka dan bermain tembak-tembakan air.

Keluarga mereka sangat rukun dan bahagia, selalu ada garis senyuman di wajah mereka meskipun sesungguhnya tidak ada yang tahu kesedihan dan masalah masing- masing.

"Ayah kalau kolamnya dibersihin, lalu ikannya kemana" tanya Mili yang lugu.

" Itu Li, Ayah taruh di ember sementara" ucap Ayah menunjuk ke arah ember.

" Ya ampun Ayah, ikannya di ember kasian banget itu ikan" ucap Mili dengan polosnya.

" itu ikan udah dikasih air ngapain harus dikasihani Li" ucap Bunda tertawa dengan pernyataan Mili.

Mili pun melihat ikan- ikan yang ada di ember itu, tiba- tiba terlontar dari mulutnya "Ikan ini besar banget Yah, jadi pengen Mili goreng deh" Ayah dan Bundanya tertawa terbahak - bahak mendengar ucapan Mili.

" Li, tadi kamu sendiri yang kasihan liat ikan itu diember kenapa kamu malah mau goreng itu ikan. Bukannya itu lebih kejam" ucap Ayah tertawa terpingkal - pingkal.

" Hehe iya..ya Mili lebih kejam karena mau makan tu ikan ,abis kayaknya makan ikan pake sambel enak banget deh" ucap Mili sambil membayangkan ikan dan sambelnya.

" Mili sadar jangan halu, kamu mau ikan nanti Bunda beliin ikan di pasar Bunda gorengin" ucap Bunda yang selalu pengertian dengan Mili.

" Oke Bun, Bunda emang terbaik deh"

" Kalau begitu cepet mandi Li, baju kamu basah gitu mainan air nanti malah sakit"

Kebersamaan adalah hal yang paling berharga apalagi dengan keluarga karena keluarga merupakan pondasi hidup harmonis dan bersama adalah caranya, selalu ada garis senyuman diwajah jika kita melukisnya dengan bentuk rasa bahagia

____________________________

To be continue...

Selalu tunggu update berikutnya.
Jangan lupa vote dan komentar, saran dan kritik kalian berarti untuk saya ,biar makin semangat buat bikinnya😊😊😊

Putri AyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang