Kelopak mataku perlahan terbuka, membiasakan cahaya yang memancar mengenai netra. Kukerjapkan kedua mataku.
Kedua sudut bibir ini tertarik berlawanan kala netra menangkap sosok yang selama ini menempati tahta tertinggi dihatiku, gadisku sayang. Ia duduk di ranjang kami, saling berhadapan denganku.
"Sayang.... Kamu..."
Hatiku serasa di cengkram saat kulihat benda bening jatuh dari mata gadisku. "J-jangan na-nangi-is." Suaraku tercekat.
Kedua tangan mungilnya terangkat, menangkup pelan kedua pipiku. "Kamu bisa lihat aku?"
Ku anggukan kepala. "Y-ya." Dan tangis gadisku pecah, tangis bahagia. Direngkuhnya tubuhku yang masih lemah ini ke pelukan hangatnya.
"Terima kasih Tuhan."
Walau badan ini masih lemah, kubalas rengkuhan gadis mungilku tersayang.
Terima kasih Tuhan. Engkau telah mengabulkan do'a gadis hamba tersayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Somebody That I Used To Know
Short Story".....Somebody that i used to know." DONT READ IF YOU'RE NOT COMPORTABLE