{ END } Putri Hebat Yang Luar Biasa

Bab 30: Kamu bisa melakukan apapun yang kamu mau padaku, tapi jangan Abaikan aku

Luo Chen berlari keluar gang dan berjalan di trotoar, mengintip ke sekeliling.

Ketika dia melihat sekilas Qiao Qing, yang sedang makan di dalam restoran, matanya bersinar.

Qiao Qing sedang makan dengan tenang saat bayangan tiba-tiba muncul di hadapannya.

Pria muda yang sedang melewati masa puber, memiliki suara rendah yang terdengar kaya dan magnetis, "Bos, bawakan apa yang dia miliki!"

Pemilik toko dari dalam toko mengintip ke luar, tersenyum, dan mengangguk, "Baiklah, kawan."

Qiao Qing sepertinya tidak menyadari kedatangan Luo Chen. Dia juga terlalu malas untuk melihat anak laki-laki yang berdiri di seberangnya, karena dia memikirkan urusannya sendiri dan makan makanannya sendiri.

Luo Chen mengira dia gila karena dia diabaikan. Dia mengulurkan tangannya dan meraih pergelangan tangan kanannya. “Qiao Qing, maafkan aku.”

Nada suara Qiao Qing dingin, "Lepaskan!"

“Qiao Qing…”

Qiao Qing lalu berkata, “Ada apa? Anda cemas atas fakta bahwa Anda tidak dipukuli? ”

“Bagaimana kalau kamu memukuli aku kalau begitu! Selama itu membantu menghilangkan amarahmu. " Luo Chen memiliki ekspresi asli di wajahnya, “Aku tidak pernah banyak berinteraksi denganmu jadi aku tidak pernah mengenalmu. Aku seharusnya tidak mencoba membuatmu masalah hanya karena apa yang dikatakan Qiao Nian. ”

"Kamu belum punya hak untuk membuatku marah." Qiao Qing melawan tangannya dan terus makan.

Dalam keadaan normal, jika ada orang lain yang berbicara dengan Luo Chen dengan cara seperti itu, dia akan memukuli orang itu sampai mereka tidak lagi mengenali ibu mereka.

Tapi karena kata-kata ini keluar dari mulut Qiao Qing, dia sama sekali tidak marah. Sebaliknya, dia mengira gadis ini sangat keren.

Dia melihat sekeliling dan beringsut mendekat. Dengan suara rendah, dia bertanya, "Qiao Qing, kamu tahu seni bela diri kuno, iyakan?"

Qiao Qing mengabaikannya.

Luo Chen mengira dia diam-diam mengakuinya dan terus menekan, "Bisakah Anda menerima saya sebagai murid Anda dan mengajari saya Kung Fu?"

Qiao Qing masih mengabaikannya.

Luo Chen menambahkan, “Saya telah menjadi penggemar Kung Fu sejak saya masih kecil. Saya sangat terobsesi dengan seni bela diri kuno. Meskipun saya telah membaca banyak buku dan meminta banyak orang untuk mengajari saya, saya bahkan belum mempelajari dasar-dasarnya. ”

“Saya ingin pergi ke ibu kota dan mendapatkan master agar saya bisa belajar Kung Fu, tapi keluarga saya menolak. Jika Anda setuju untuk mengajari saya, saya bersedia bekerja sebagai kuda atau sapi Anda! "

Qiao Qing berpura-pura tidak ada.

Luo Chen sekarang bingung, berpikir bahwa dia masih keberatan dengan apa yang terjadi sebelumnya.

“Kamu bilang kamu tidak marah tapi kamu masih tidak mau memaafkanku? Aku sudah membalas dendam padamu. Saya juga berjanji untuk tidak berinteraksi dengan Qiao Nian lagi di masa mendatang. "

“Saya tidak menyukainya. Saya membantunya karena auranya sangat mirip dengan karakter wanita utama dari novel Wuxia favorit saya, Lan Xi."

“Saya minta maaf atas apa yang terjadi hari ini. Kamu bisa melakukan apapun yang kamu mau padaku, tapi jangan abaikan aku. ”

Qiao Qing akhirnya meletakkan sumpitnya. Suaranya menjadi lebih dingin beberapa derajat, "Apa yang kamu katakan?"

Luo Chen tidak mengerti mengapa Qiao Qing tiba-tiba berubah menjadi lebih marah, “Saya tidak suka Qiao Nian. Aku tidak akan pernah… ”

"Dia seperti Lan Xi?" Qiao Qing menyela, "Lan Xi dari novel Wuxia mana?"

Luo Chen menjawab, "Oh, dari 'Immortal', Feng Ci adalah penulisnya."

Qiao Qing menampar meja. Meskipun suaranya tenang, itu padat karena dingin.

"Jika kamu berani mempermalukan karakter Lan Xi lagi, aku akan memotong lidahmu!"

Luo Chen segera merasakan lidahnya menegang. Rasa dingin muncul dari bawah kakinya.

Setelah menyadari apa yang terjadi, dia akhirnya bereaksi dengan gembira saat dia akhirnya menemukan kesamaan dengan Qiao Qing, "Kamu juga suka novel ini?"

Qiao Qing, “…”

Luo Chen tidak yakin mengapa Qiao Qing terlihat kosong, jadi dia memutuskan untuk menjelaskan dirinya sendiri terlebih dahulu, “Saya pernah dibutakan sebelumnya. Lan Xi adalah peri abadi sejati, Qiao Nian hanyalah teratai putih ”

Ekspresi Qiao Qing melembut sedikit dan suaranya menghangat, "Kamu adalah penggemar Feng Ci?"

"Iya!" Luo Chen setuju dengan blak-blakan, “Menurutku tidak banyak pecinta buku yang tidak menyukai Feng Ci! Penulis itu hanya menerbitkan tiga buku dan itu cukup untuk mempopulerkannya di komunitas sastra. "

( Adakah yang punya perasaan kalau Feng Ci adalah Qiao Qing!?🧐

#hanyamenebaknebak )