Chapter 10

569 75 12
                                    


Wei Ying baru saja selesai mandi saat ponselnya yang tergeletak di tempat tidur berbunyi menandakan ada pesan yang masuk. Wei Ying pun meraih ponselnya dan membuka pesan tersebut.

"Wei Ying."

"Ada apa Kak Lan Zhan?"

"Kau sudah bangun?"

"Belum."

"Oh."

Setelah itu tak ada lagi chat yang masuk. Wei Ying menunggu beberapa saat namun tetap tak ada pesan yang masuk. Wei Ying tertawa geli, lalu segera kembali mengirim pesan kembali pada Lan Wangji.

"Aku sudah bangun sejak tadi Kak. Aku juga sudah mandi."

"Kau bohong padaku?"

"Aku hanya bercanda Kak."

"Apa nanti kau kuliah?"

"Iya. Kenapa?"

"Tidak apa-apa. Hanya bertanya."

"Oh. Aku kira kakak kangen sama aku."

"Iya."

"Heh??"

"Kangen."

Sekali lagi jawaban Lan Wangji sukses membuat wajah Wei Ying merona merah dan tersenyum malu. Wei Ying bergegas keluar kamar dan menuruni tangga langsung menuju dapur.

"Kak Yang mau masak apa?" tanya Wei Ying saat dilihatnya kakak tertuanya sedang mempersiapkan bahan masakan.

"Nasi goreng dan ayam goreng tepung."

"A-Ying bantu ya?"

Wei Ying mulai memotong-motong bawang merah, bawang putih, dan cabai. Dia menyiapkan wajan dan memanaskan minyak di wajan. Dia mulai menumis potongan bawang merah, bawang putih, serta cabai tadi hingga tercium aroma harum. Dimasukkannya nasi ke dalam wajan dan memberi kecap, garam, merica. Lalu dia mengaduknya hingga rata.

"Nah, nasi gorengnya sudah siap kak." ujar Wei Ying sembari tersenyum.

"Bagus. Ayam goreng tepungnya juga sebentar lagi siap."

Wei Ying mulai memindahkan nasi goreng dari wajan ke piring-piring yang sudah di tatanya tadi. Wei Yang meletakkan ayam goreng tepungnya yang sudah matang di atas masing-masing piring yang berisi nasi goreng.

"Aku juga mau bantu dong," ujar Wei Yung sembari melangkah menghampiri kakak dan adiknya yang sedang sibuk menata makanan di piring.

"Tidak perlu. Ini juga sudah mau selesai." Wei Yung menghalangi Wei Yung.

"Haish... sudah jangan ribut kenapa?" gerutu Wei Ying. "Kak Yung bawa piring-piring ini ke meja makan ya?"

Wei Ying memberikan dua piring berisi nasi goreng dan ayam goreng tepung pada kakak keduanya.

"Siap bos! Laksanakan!" ujar Wei Yung meniru gerakan tentara yang sedang memberi hormat pada atasannya. 

Wei Yang dan Wei Ying membereskan peralatan masak yang tadi mereka gunakan. Wei Yang yang mencuci semua peralatan, sedangkan Wei Ying mengeringkan peralatan.

"Nah, selesai," ujar Wei Yang setelah mengeringkan tangannya. "Yuk kita ke meja makan."

"Yuk," sahut Wei Ying riang.

Wei Yang membawa dua piring berisi nasi goreng dan ayam goreng tepung ke meja makan dengan diikuti oleh Wei Ying.

Wei Yung dan Wei Jung telah menunggu di ruang makan. Mereka pun duduk di kursi masing-masing dan mulai makan.

Three Possessive Brothers (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang