MERDEKA
karya: laras
Dikala sang bagaskara tersenyum
Kau mulai termenung
Mencari tabir akan pelarian
Menghilang lenyap menuju kegelapanLubang tanah kau jadikan rumahmu
Semak belukar adalah atapmu
Pengapnya tanah menjadi santapanmu
Hanya eka tuk menghindari serdadu ituNamun...
Chandra telah datang
Bersama indurasmi kau siap menyerang
Bersama geriliawan kau siap meradang
Dengan kobaran senangat kau siap menerjangLaras panjang tak kalah dengan bambu runcingmu
Tank itu tak sekokoh baju usangmu
Dentuman bom tak memekik telingamu
Hanya satu kelemahanmu
Melihat kawan gugur didekapanmuSendu itu yang kau rasa
amum tak membuatmu terlena
tuk menggapai satu citta
indonesia merdekaMerdeka...... Merdeka....
Menggema di seluru penjuru negeri
17, saksi terlahirnya sang ibu pertiwi
8, adalah lembaran baru
45 , mengubah seluruh negeriKini kau boleh berseri
Melihat negerimu bersinar kembali
Jasamu kan terkenang abadi
Wahai para pahlawan negeriMerdeka..... Merdeka.... Merdeka.
Akan tetapi , indonesiamu
Tak seperti dulu
Kini,cahayanya redup terhalang kabut
Menutupi hasra disetiap sudutGerombolan penjajah kerdil merombak negerimu
Merenggut atma disepanjang waktu
Merenggut hasra disetiap anakmu
Meninggalkan sendu dilangkah cucumuAtma kemerdekaan sudah tak terasa lagi
Bak hirap ditelan bumi
Sebab pademi ini ....
Ambu kehancuran mengancam negeriNamun....
Anak cucumu tak mematung
Ia terus bertarung
Melawan virus yang tak kunjung urungDemi kembalinya cahaya sang pertiwi
Tuk menyinari seluluh negeri
17,adalah kemerdekaanku
8, adalah nirmalaku
20,titik hitam di negerikuSekali merdeka tetap merdeka
biarlah sejarah
mencatat noda hitam didadamu
tuk education generasi barumumerdeka....merdeka...merdeka...
By: Akara Bumantara. Ciamis, 150820
KAMU SEDANG MEMBACA
SAJAK DI UFUK SENJA
Poetryaspirasi pena yang tak kenal batas,, dengan aksara kau tak perlu berkata,, dengan aksara kau bisa mengungkapkan rasa,,,dirimu tak kan abadi akan tetapi tulisanmu kan selalu tersurat kekal abadi..