Hari ini tepat seminggu kepulangan tzuyu dari rumah sakit. Keadaan mulai membaik dan nampaknya sudah seperti semula.
"Tzuyu, sudah kubilang kau istirahat saja." Ujar nya saat melihat tzuyu yang kini membersihkan meja makan.
"Aku sungguh baik baik saja."
Tzuyu memang selalu mengatakan bahwa dirinya baik baik saja namun, jauh di lubuk hatinya, dirinya masih merasa bersalah. Setelah pulang dari rumah sakit, tzuyu selalu saja menyendiri sambil menangis dan terus meminta maaf .
Ia sangat sedih karena kehilangan bayinya, bahkan ia mengatakan kalau dirinya adalah ibu yang jahat.
"Besok Kau ikut kekantor ya bersamaku." Ajak jungkook yang kemudian diangguki oleh tzuyu.
*
*
*Seperti yang jungkook katakan bahwa tzuyu akan ikut bersamanya kekantor hari ini.
Ketika tzuyu dan jungkook melangkahkan kaki nya pada gedung mewah itu, kemudian para karyawan disana membungkuk menyapa kedatangan presidir dan juga istrinya.
Namun, netra tzuyu menatap seseorang yang tak asing dimatanya.
Ji eun. Wanita itu kembali dipertemukan dengannya namun, jungkook tak pernah menjelaskan apapun tentang nya.
Entah apa yang dilakukan wanita itu diperusaaan milik keluarga jeon. Seketika ingatan buruk tzuyu kembali lagi. Memori tentang kecelakan yang terjadi itu kembali terputar. Kini kekhawatiran akan ia kehilangan suami nya kembali ia pikirkan.
Walaupun sekarang mereka sedang berjalan dengan tangan yang saling bertautan namun, hati tzuyu kini tak karuan.
"O-oppa, ji eun ada disini juga?" Tanya tzuyu
"Ya, dia sekretaris pribadiku. Dan ya dia lebih tua darimu tzuyu, jadi kau harus memanggilnya dengan sopan."
Jder!
Bagai disambar petir, hati tzuyu kini semakin tertusuk sesak namun, ia berusaha menahan air matanya. Yang ia tau baru kali ini jungkook memiliki sekretaris wanita. Sebelumnya ia tak ingin karena ia berkata ingin menjaga hati tzuyu. Namun, sekarang apa yang terjadi? Apakah kehadiran tzuyu kini masih di anggap oleh jungkook?
"Bukannya kau tak mau punya sekretaris wanita?" Tanya tzuyu membuat jungkook menghentikan langkahnya.
"Ya, dia memohon kepadaku jadi aku menerimanya. Walau sekarang ia punya bayi, namun ia mengatakan bahwa bayi nya ada pada suaminya--."
"Yang aku ketahui mereka sudah berpisah." Lanjutnya.
Lagi dan lagi tzuyu merasa terpukul. Akankah jungkook meninggalkannya seperti bayinya?
"A-ah seperti itu ya. Aku ingin ke taman, apa boleh?" Tanya tzuyu mengalihkan.
"Apa kau perlu seseorang untuk menemanimu?" Tawarnya
"Tak perlu, aku hanya ingin sendiri menikmati angin." Ujar tzuyu sambil tersenyum.
"Baiklah." Ujar jungkook lalu masuk ke ruangannya.
Kini tzuyu berlari menuju taman. Rasanya kini tzuyu ingin hilang saja dari dunia. Hari harinya dipenuhi dengan tangisannya. Bahkan sampai saat ini tzuyu terus saja merasa bersalah.
"Tzuyu, kau harus kuat." Batinnya dengan kini air mata yang mulai membasahi kedua netranya.
"Semua akan baik baik saja, kini tuhan ada bersamamu tzuyu. Tenanglah."ujarnya saat tak bisa mengendalikan air matanya yang terus mengalir.
*
*
*Kini tzuyu memutuskan agar dirinya berusaha menghindari jungkook.
Sebenarnya tzuyu memutuskan hal ini karena jungkook pun perlahan mulai berbeda. Tak seperti jungkook yang dahulu.Hari hari nya semakin sepi, tak ada penyemangat lagi. Bahkan sahabatnya sudah jarang menghubunginya. Maka dari itu tzuyu hanya mematikan ponselnya.
Tzuyu kini sedang berada di tepi sungai, ia tak mempedulikan walaupun kini sudah petang dan sebentar lagi matahari akan terbenam dan tergantikan oleh gelap nya malam.
Tak seperti dugaan nya, kini hujan yang menemani tzuyu. Dirinya tak menghindar sebab, ia mengira bahwa menangis dibawah lebatnya hujan itu akan menghilangkan segala kekecewaannya. Seperti pada dasarnya hujan berjatuhan dan membawa pergi masalahnya.
Dirinya kini benar benar sendiri, disekeliling sungai hanya ada dirinya seorang diri. Kini ia sibuk menatap air yang terus mengalir. Tak seperti perjalanan hidupnya yang kini berantakan.
Tak terasa waktunya sudah malam dan hujan masih saja terus menerus turun. Tzuyu yakin kini jungkook sudah pulang namun dapat dilihat kini jika pria itu tak mengkhawatirkannya sama sekali. Benar benar bodoh.
Tzuyu memutuskan untuk beranjak dari tepi sungai dan kembali ke rumahnya. Namun memerlukan waktu yang lama dikarenakan ia hanya ingin berjalan saja. Memang lokasi sungai itu tak jauh dari kediaman mereka.
Bagi tzuyu, nyatanya memang pria itu selalu saja sama. Ia rasa takdir cinta tak berpihak padanya.
Itu memang dapat dibuktikan ketika ia melihat mobil jungkook yang terbaris rapi di halaman rumahnya. Mengapa tzuyu ingin bertahan jika seperti ini?
Tentu saja ia bertahan karena ia masih berstatus sebagai istri dari jeon jungkook, rasa cinta nya pun tetap sama kepada pria itu namun, ia akan pergi jika pria itu yang memutuskan.
Dengan keadaan basah kuyup seperti ini, tzuyu langsung saja masuk ke toilet umum kediamannya. Suara gemercik air pun mulai terdengar. Mandi di waktu seperti ini hanya akan menimbulkan penyakit namun, tzuyu masa bodoh akan hal itu.
Setelah beberapa menit, tzuyu akhirnya keluar dari toilet.
"Dari mana saja kau?" Suara berat kini datang dari arah yang berlawanan.
"Dari sungai." Ujarnya tanpa melirik
"Kau pulang dengan basah seperti ini? Aku sudah mengatakan jika kau masih harus istirahat."
"Aku juga manusia, aku tak akan mungkin bertahan jika aku bosan." Ujar tzuyu namun bermaksud menyindir jungkook.
Tzuyu rasa jika jungkook bosan dengannya maka dari itu ia ingin mencari wanita lain.
Jungkook hanya tertawa hambar saat tzuyu mengatakan hal itu.
Tapi mengapa??
***
Spoiler endingnya udh ada tuh. Kalian tau bakal sad atau ending nihh?😉
Aku bakal up setiap hari ya untuk work ini hehe. Pengen cepet cepet selesai aja😊
Koment nya mana nihhhhhh!🤗
Ehh ntw happy valentine ya. Maaf rea telat ucapin hehe...
See you💖
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Perfect (END)
RomanceMenikah di usia yang sangat muda karna perjodohan? Akan kah tumbuh rasa cinta dari hubungan mereka? Ataukah malah sebaliknya? Penasaran? Monggo di baca Follow dulu yak