Masih di hari yang sama
Cherry kini tengah berada di Kantin sehabis menghantarkan Jinwoo dan dia sangat lapar. Tak lama kemudian ...
Jay datang dengan kedua bocah disampinnya. Saat memasuki kantin semua pandangan menuju kepada mereka. Bagaimana tidak kedatangan mereka terlalu mempesona, dengan ketampanan serta tinggi badan mereka. Lalu mereka duduk di meja mereka.
Jay : "Ki, gua jus mango one."
Riki : "Elu gih Jung, gua lagi push rank nih,"
Jungwon : Bah, gua juga ujung-ujung nya, yaudah lu mau nya apa??" *bertanya pada Riki
Riki : BIASALAHH
Jungwon : Anjing ngegas.
Jung pun dengan terpaksa membeli pesanan mereka dengan muka cemberutnya.
Sementara itu,Jay membuka Line miliknya. Melihat pesan terakhir yang masuk ke ponsel miliknya. Dan diapun menggeramkan rahangnya.
Riki yang masih sibuk dengan game online miliknya. Beberapa saat kemudian Jay menoleh ke arah diman Cherry duduk. Kedua mata mereka pun bertemu.
Cherry seakan mengenali kedua bola mata Jay. Sontak dia terhenyuk, memori malam itu terlintas kembali dipikiran nya. Jay hanya tersenyum smirk. Dengan sigap Cherry memutus kontak mata dengan Jay.
Apa dia orangnya? Cherry membatin.
Lalu Cherry mencoba mengalihkan pandangan nya dan focus pada buku yang dibawa nya. Jay masih memperhatikan Cherry yang tengah kikuk sendiri. Menyadari dirinya tengah diperhatikan Cherry semakin terintimidasi. Daipun bergegas Cherry meninggalkan kantin.
Sekarang Cherry berada di kelasnya. Disana sudah ada Jisung yang focus dengan lembaran kertas di tangannya, semacam proposal. Dia pun langsung menemui Jisung dan duduk di kursi di depan meja nya.
"Eh Jis, gua kayanya nemuin orang yang masuk villa gua kemarenn," ucap Cherry berbisik kea rah Jisung.
"Jas Jis emang gua najis apa. Panggil gua Andy aja deh, itukan nama yang biasa lo panggil dulu." Jisung masih focus dengan proposal di tanggannya.
"Ih gua ngomong malah ga didengerin ih, iye Andy" Cherry mengambil proposal yang ada di tangan Jisung dan membacanya.
"Iya lu ngomong apaan dah?" tanya Jisung sembari memperbaiki kacamata bening miliknya.
"itu kayanya gua nemuin orang yang ngancem gua malem itu. Di kantin tadi, tapi gua masih belum yakin dia orangnya. tt-tapi dari tampang-tampangnya iya sih, rada mirip. Nyeremin anjir."
"Siapa orangnya?" Jisung bertanya. Cherry tak menjawab dia malah focus ke arah pintu luar "Siapa orang yang lu maksud dikantin itu boge?!" Dia kembali bertanya kepada Cherry.
"WOY KAMBING! Gua nanya anjir." Ucap Jisung memukul kepala Cherry pelan dengan tangannya.
"Eh anu, gua gatau lah anjir. Orang gua baru nemuin dia. Dia rada ganteng sih tapi matanya duh nyeremin banget."
Cherry berusaha menjelaskan kepada Jisung, namun Jisung tetap tak paham. Lama kelamaan Cherry berhenti menjelaskan sosok pria yang menurutnya adalah pria yang sama dengan yang di temuinya pada malam itu.
"Dahlaah, IQ lu jongkok banget buat ngerti ucapan orang kaya gua." Kata Cherry sembari kembali ke bangku miliknya.
"Eh mpok, gua mending IQ nya jongkok. Lah elu, IQ nya tengkurap wleee."
"Idih kampret banget lo."
Buk Jenna pun datang sembari membawa setumpuk kertas.
"Hari ini kita ujian fisika ya anak-anak!"
"Ahhhh ibukk...baru aja kemaren masuk bab baru, kok udah UH aja sih buk...."
"Iya bukkk...mana materinya rumus semua buk.."
Teman-teman sekelas Cherry pun memprotes. Cherry juga tampak terkejut walapun dia terlalu bodoh tetap saja, memerlukan waktu untuk bisa menguasai semua materi pelajaran wajib tersebut.
Di sisi lain , Jisung terlihat sangat santai. Yes, dia sudah belajar semalaman karena tahu bahwa ada tes dadakan hari ini.
"Udah, enggak usah banyak protes ya anak ganteng dan cantik ibuk." ucap buk Jenna dengan senyuman manisnya.
*Ujian
tik tok tik tok....
Suara dentuman kecil jam terdengar karena suasana kelas begitu sunyi. Goresan pensil milik mereka yang tengah mencari jawaban juga terdengar.
Buk Jenna berkeliling melihat siswa siswi yang tengah mengerjakan ujian.
AHAHAHA....AYO AYO AYO....
Suara tawa terdengar dari kelas sebelah. Buk Jenna dengan sigap menuju kelas tersebut ketika mendengar suara bising tersebut.
"Kesempatan gue.." ucap Cherry.
"Andy..Jis...oi MONYet...liat sini..." ucap Cherry memanggil nama Jisung. Sontak Jisung menoleh ke belakang, ia mendapati lemparan sebuah kertas kosong dari Cherry. Ya, untuk menyalin jawaban tentunya.
"Cepetann.." ucap Cherry berhati-hati.
Satu jam kemudian, ujian telah selesai dilakukan.
Ada siswa siswi yang masih saja membahas jawaban ujian tadi. Ada juga yang sudah pasrah dengan hasil. Contohnya saja Cherry. Dia tidak peduli dengan hasil ujiannya. Berbeda lagi dengan Jisung yang tampak masih ambisius membahas jawaban soal nomor 3 dengan Aerin, sang Juara kelas.
"Hadeuhh...masih aja bahas soal. Gila nilai banget si, contoh gua nih, santai-santai aja. Asalkan ga remedi gua ikhlass..." Cherry membatin.
*mading
PENGUMUMAN!
1. Bagi siswa/i yang memiliki bakat seni, diharapkan bisa bergabung kedalam ekskul kesenian.
nb: cowok / cewek ekskul kita kece semua, see you in ekskul ganteng and cantik.
2. Bagi siswa/i yang memiliki tinggi diatas rata-rata, diharapkan masuk ekskul PBB dan Paskibra Sekolah.
nb: kalian yang masuk ekskul kami pasti bakalan famous. fix valid no debat.
3.Bagi kalian yang suka olahraga basket, bola kaki, voly, dan olahraga lainnya dapat menghubungi no ini xxxxxxxxxxxx
4. "Anak pramuka itu saling mendukung, bukan saling menikung"
c'mon kakak-kakak, masuk eksul kamiiii #salamanakpramuka
456 dst....
haii gaisss...setelah berdiam diri di goa bertahun-tahun, akhirnya gua kambekk lagii😊 ada yang kangen? haha
itu pic diatas cast Jisung Park alias Andy. Nah keedepannya bakal ada guest cast?
YUUKK komen setelah kalian baca cerita ini yah :)
Tekan Juga Vote ⭐bcz itu penyemangat tersendiri bagi penulis, bukan aku aja tapi semua penulis
Arigatooo <3
(nyahh ichi ni san)
KAMU SEDANG MEMBACA
SILENT HEARBEAT
Fiksi Penggemar⚠ MENGANDUNG BAHASA KASAR, HARAP BIJAK DALAM MEMILIH CERITA(15+)⚠ "Bosen hidup? gue bunuh sekarang gimana?!" "Lo ngak bisa bunuh gue seenak jidat LO! " . . Cherry kim, seorang siswa SMA Pindahan asal Indonesia. Ia duduk dikelas 3. Ia kembali tinggal...