Chapter 12-Slytherin VS Gryffindor

1.7K 231 164
                                    

Semoga kalian suka sama ceritanya

Aku dan Draco pun sampai di menara Astronomi, "Kenapa kita kesini?" Tanyaku sambil menatap Draco, "I don know, kakiku membawaku kemari" Jawab Draco.

"Bagaimana perasaanmu saat mengetahui aku pemain baru Tim Quidditch Gryffindor?" Tanyaku, "Terkejut? pastinya" Jawab Draco.

"Why?" Tanyaku lagi, "Karna kutau kamu ga suka kekerasan" Ucap Draco, "Itu memang benar" Jawabku.

"Berat rasanya jika aku melawanmu" Ucapku kepada Draco, "Kenapa? kau pemain yang hebat pastinya" Kata Draco.

"Aku memang bisa, tapi aku ga mau ngelukain temanku" Jawabku, "That's why i like you" Kata Draco, "Kau baik dan pintar" Kata Draco.

"Makasih" Ucapku sambil tertawa kecil, "Mungkin aku ga bakal nyakitin kamu" Ucapku tiba-tiba.

"Tapi mungkin saja Bludger sialan itu akan menyakitimu" Ucapku sambil menatap langit, "Bludger memang akan menyakitiku jika aku tidak menghindar" Kata Draco.

"Stupid" Jawabku sambil tertawa, "Kenapa kau menertawaiku?!" Tanya Draco, "Bludger itu mungkin akan mengejarmu bodoh" Kataku sambil tertawa.

"Walau pun aku kena Bludger pastinya aku akan tetap ganteng" Sombongnya, "Ganteng dari mana sih kok aku ga liat?" Ucapku sambil tertawa.

"Disini" Draco menarik tanganku untuk memegang pipinya, "Pipimu lembut juga" Pujiku, "Tentu saja" Jawab Draco sombong.

"Kau terlihat jelek" Ucap Draco, "Aku itu cantik ya" Ucapku sambil menghempas rambutku, "Engga" Jawab Draco, "Bohong" Balasku.

"Aku memang berbohong" Kata Draco, "Dan aku begitu juga" Kataku, "Kita sama-sama Ganteng sama Cantik" Ucapku.

"Tentu saja, Mungkin jika nanti ada kecelakaan aku tak bisa memelukmu, Jadi boleh kah aku memelukmu sekarang?" Tanya Draco agak ragu.

"Tentu saja" Jawabku lalu langsung memeluk Draco erat, "Aku nyaman seperti ini" Katanya, "Au tak ingin leoas dari pelukkanmu" Ucap Draco.

"Dasar anak manja" Ledekku sambil memeluknya, "Kalau bisa aku manja sama kamu" Jawab Draco, "Dasar anak Mama" Ledekku lagi.

"Kan emang aku anak Mama bukan anak binatang" Jawab Draco yang membuatku tertawa.

Sedangkan disisi lain....

Disisi lain Oliver sedang merenung bagaimana caranya agar dia berbaikkan dengannya, "Aishhh, gimana ini?!" Ucapnya Frustasi.

Oliver menatap sekeliling dan menemukan Hermione yang sedang berjalan bersama Ron dan Oliver pun tak menyianyiakan kesempatannya.

"Hermione,Ron!!" Panggil Oliver, Hermione dan Ron pun berhenti, "Ada apa?" Tanya Hermione, "Eumm bisa kah kau-" Ucap Oliver terpotong.

"Kami tak akan membantu jika itu soal Evellyn, Hermione ayo" Ucap Ron lalu menarik Hermione pergi, "Ya ampun aku harus gimana?" Tanya Oliver kepada diri sendiri.

Kembali kesisimu...

"Draco sepertinya kita harus bersiap" Ucapku kepada Draco, "Yaudah ayo" Ucap Draco sambil menggandeng tanganku.

Saat aku dan Draco turun kami bertemu dengan Cedric, "Hai Evellyn" Sapa Cedric, "Hai juga Ced" Sapaku balik.

"Semoga kau berhasil" Ucap Cedric sambil ingin memelukku, "Get away from my Girlfriend Cedric!!" Ucap Draco.

"That girl is not your Girlfriend" Ucap Cedric, "I dont care" Ucap Draco langsung menarikku lalu pergi, "Sorry Cedric" Ucapku, "No problem" Balas Cedric.

Aku dan Draco pun berpisah dan pergi ke tempat Tim masing masing, "Halo Harry" Ucapku, "Halo juga Evellyn" Balas Harry.

"Nanti kau harus-" Oliver yang ingin menjelaskan pun terpotong, "I know" Timpaku, "O-okey" Jawab Oliver.

"Good luck" Kataku kepada Harry, "Kau juga semangat" Jawab Harry, "Of Course" Jawabku, Kami pun langsung mengatur posisi.

"Scared Evellyn?" Tanya Fred, "No" Jawabku, Pintu pun terbuka dan kami mulai terbang mengitari lapangan.

"Selamat datang di pertanding Quidditch pertama dalam musim ini, hari ini Slytherin VS Gryffindor" Ucap anak yang memegang seperti mic.

"Good luck Evellyn" Ucap Draco saat berpapasan denganku, "Thanks" Jawabku, "Jangan sampai kena Bludger, aku ga mau kamu sakit Sayang" Ucap Draco lagi.

"Kamu juga Draco" Ucapku lalu langsung pergi dan mengambil posisi begitu juga Draco, Cedric dan Oliver yang melihat itu pun cemburu.

"Bola Quaffle di lepas dan permainan di mulai!!"

Aku langsung menerkam bola itu dan langsung terbang menuju gawang Slytherin, Ada 2 orang murid Slytherin yang berusaha mengambil alih bola itu.

Saat aku fokus ke arah kanan dan kiri tanpa kusadari ada Bluger di depanku, Saat aku menatap kedepan aku begitu terkejut dan untungnya saja aku cepat-cepat menurunkan sapuku.

Dan Bludger mengenai murid Slytherin lainnya, "Ayo sedikit lagi" Ucapku dalam hati, Saat sudah dekat aku langsung melempar bola itu dan masuk ke gawang Slytherin.

"Cool" Puji Fred dan George, "Thank you" Ucapku lalu langsung pergi berusaha mengambil bola Quaffle.

"HARRY AWAS!!" Ucapku saat ada Bludger yang mendekati Harry, Harry pun segera menghindar tapi anehnya Bludger itu terus mengejar Harry.

"Training like a ballet Pottah?" Ledek Draco, Sedangakan Draco meledek aku sudah berhasil menghasilkan 30 poin untuk Gryffindor.

Oliver yang melihatku bermain dengan sangat lihai pun kagum, Dan setelah beberapa saat kemudian Harry dan Draco sedang berusaha mendapatkan Snitch itu.

Entah kenapa Bludger itu terus menerus mengejar Harry, Aku yang sedang berada di dekat mereka pun kena impasnya.

Bludger mengores lengan atasku yang membuat Professor McGonagall,Cedric,Harry,Hermione,Ron,Oliver,dll Khawatir.

BRAKKK!!" Suara Draco jatuh, "10 poin for GRYFFINDOR" ya aku memasukkan bola Quaffle lagi, Dan tak lama kemudian Harry mendapatkan Snitch itu.

Tapi tetap saja Bludger itu mengejar Harry, "Harry!!" Ucapku khawatir karna tadi tangan Harry kena Bludger.

"Evellyn kau berdarah" Ucap Harry saat melihat lenganku berdarah dengan baju Quidditch yang tersobek luas.

"Itu ga papa, Harry jangan gerakkan tanganmu" Ucapku, "Biarkan aku yang menanganinya" Ucap Professor Lockhart.

"Professor anda itu memang banyak pengalaman tapi anda itu bodoh dan ceroboh" Kataku polos, "Kau terlalu polos" Ucap Cedric yang tiba-tiba datang.

"Cedric" Ucapku sambil tersenyum, "Aku akan membawamu ke Hospital Wing" Cedric langsung menggendongku lalu membawaku ke Hospital Wing.

(Sorry lebih pendek dari bisanya, Author lagi sibuk karna banyak tugas jadi maaf ya)

Jangan lupa Vote!!

I Love You (Oliver Wood X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang