2. Hal-L 🎵

63 6 0
                                    

Sebelum membaca, alangkah baik nya sambil mendengarkan lagu Hal-L yang di nyanyikan oleh Halstage

Happy Reading

Mata Asya mengerjap indah, memandang bangunan tinggi di depan nya ini yang nampak sangat mengundang perhatian nya. Ah Asya tidak bisa membayangkan, atau ini hanya mimpi Asya bisa sekolah di SMA Garuda?

Ya, Asya memilih untuk menerima pertukaran pelajaran yang tidak akan datang untuk kedua kali nya, lagian Asya ingin cepat-cepat untuk melupakan Satria

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya, Asya memilih untuk menerima pertukaran pelajaran yang tidak akan datang untuk kedua kali nya, lagian Asya ingin cepat-cepat untuk melupakan Satria. Memang semenjak hari itu Asya memutuskan untuk meluapakan semua kenangan dirinya dengan cowok itu.

Untuk apa menangis atau bahkan mengenang orang yang menyakiti kita. Bahkan di saat berpisah pun mungkin saja Satria tertawa bersama teman-teman nya. Sedangkan dirinya menangis meratapi kebodohan nya.

"Papah, Asya sekolah disini. Sekolah impian papah dulu" ya, dulu Raga ingin sekali mensekolah Asya di sekolah ini. Namun impian itu harus Asya buang jauh-jauh, sebelum semua nya terwujud Raga lebih dulu meninggalkan nya.

Kejayaan nya dulu sirna begitu saja, mengingat Raga membuat Asya ingin menangis, begitu cengeng dirinya saat membahas tentang Papah hebat nya itu.

Suara bising dan teriakan mulai terdengar, sahutan-sahutan melingking masuk di indra pendengaran Asya. Asya menoleh ke arah belakang membuat rambut yang tidak terlalu panjang itu di biarkan terhembus angin.

Sampai dimana mata nya langsung terpaku bertepatan dengan tatapan elang yang ikut menatap nya. Tidak ada satu pun dari mereka untuk memutuskan, seolah waktu berhenti sejenak dengan jantung Asya yang berdetak sangat kencang.

Kenapa rasanya tidak asing, seperti pernah bertemu. Tapi dimana? Asya menggelengkan kepala nya, dimana yang lain berkumpul untuk bisa melihat Antarxs, berbeda dengan Asya yang langsung memasangkan kembali Earphone ke telinga nya.

"Liatin siapa Fie?" tanya Januar menepuk bahu Alfie, wajah bingung Alfie dapat Januar tebak. Memang hanya Januar yang sangat peka kepada teman-teman nya.

Alfie menggeleng, menaruh helm nya dan mengsampirkan tas hitam nya dengan asal-asalan, sudah bisa di bayangkan betapa keren nya seorang Alfie Gerald Erlangga.

Di lain tempat, Asya menatap sesekeliling koridor yang sangat mewah dan bersih, sesekali Asya berdecak kagum dengan interior di sekolah ini. Ah Asya sangat beruntung memiliki otak yang cerdas. Mungkin kalau bukan otak yang cerdas ini, ia tidak akan bisa bersekolah di SMA Garuda.

"Kamu Asya Allegra?" tanya seorang guru berkulit putih, terlihat cantik dan masih muda.

"Iya saya Asya Allegra murid pertukaran dari SMA Aries" balas Asya sedikit menunduk.

"Saya Bu Nara, saya guru Biologi sekaligus wali kelas kamu nanti"

"Ayo Ibu antarkan kamu ke kelas, bentar lagi bel akan masuk" tapi langkah Bu Nara dan Asya terhenti saat keenam cowok itu berhenti tepat di depan Asya dan juga Bu Nara. Sedangkan Bu Nara sudah menghela nafas untuk menghadapi murid bandel namun pintar itu.

A&🎵Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang