Kebohongan lama

11 6 0
                                    

Morning day

"Tha, kamu menjarain Pangeran? Sahabat kamu sendiri?' tanya papa Dika sambil memasukan nasi kedalam mulutnya

"Iya pa, dia pantes dapat hukuman kayak gitu, klo bisa hukum mati sekalian" jawab Agatha

"Jaga ucapan kamu Gatha sayang"

"Biarin lah pa"

"Papa gak yakin kalau Pangeran sahabat kamu itu yang nabrak mama"

"Pa, udh jangan ngomongin cowo kriminal itu dan dia itu bukan sahabat Gatha lagi" kata Agatha yang bosan membahas hal tentang Pangeran "Agatha mau berangkat dulu pa" lanjutnya

"Mau kemana Tha?"

"Mau jalan-jalan sama teman Gatha"

"Cowo?"

"Iya"

"Yudh hati-hati ya"

"Iya pa" Agatha pamit dan salim ke papanya.

Sudah terdengar suara motor Yurizz diluar. Agatha sesegera menemui boyfriend nya didepan.

"Kamu pke motor Rizz?"

"Iya, kenapa emangnya Tha?"

"Yah gpp, bukannya kamu lagi sakit kah?"

"Udh mendingan kok Tha"

"Oh"

"Nih helm nya"

Agatha memakai helmnya dan naik ke motor lepas itu mereka berdua pergi jalan-jalan dipagihari menjalin cinta dilangit yang sama.

🍭🍭🍭🍭

Papa angkat nya Pangeran bersama Bi Asti pergi kekantor polisi tempat Pangeran ditahan. Mereka berdua sampai dikantor polisi lalu masuk kedalam

Papanya berbicara dengan sipir disana dan Bi Asti meminta untuk bertemu dengan anak kandungnya itu.

Bi Asti menunggu Pangeran dan dia pun datang. Wajah yang pucat dan sepertinya semalam tidurnya tak nyenyak

"Gimana sama keadaanmu sayang?" tanya Bi Asti

"Pangeran baik-baik saja kok Bu" jawab Pangeran

"Ya Allah. Wajah kamu pucat begini dan mata kamu merah kayak gini, kamu pasti gak nyenyak ya tidurnya?" tanya Bi Asti sambil memegang pipi dan wajah Pangeran

"Pangeran gpp kok Bu, oh iya. Papa dimana?"

"Papa kamu ada didepan sedang berbicara agar kamu dibebaskan, semoga saja bisa" jawab Bi Asti

"Aamiin"

Tiba-tiba Pangeran jatuh dan pingsan, membuat Bi Asti khawatir dan meminta sipir disana untuk membawanya kerumah sakit.

"Kenapa dengan anak saya?" tanya papa Cio

"Pangeran pingsan tuan lebih baik kita bawa kerumah sakit, saya takut kenapa-kenapa" jawab Bi Asti

"Ayo, biar saya yang bawa"

"Tak bisa pak, biar tahanan ini bawa pakai mobil polres saja" cegah Sipir

"Biar saya saja, jika bapak takut anak saya kabur, bapak ikutin mobil saya dari belakang"

"Yasudah kalau begitu"

Tetap Dalam Jiwaku (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang