berkat arwah

10 8 0
                                    

Tiba tiba sambungan telpon nya tiba tiba terputus, Agatha cemas terakhir ia denger Yurizz seperti yg susah mengambil nafas kayak yg lagi dibekam mulut nya.

Ditelpon terdengar suara barang jatuh seperti barang tempat alat medis yg jatuh. Suara seng (<-- bahasa sunda) jatuh, ada berfikir jika Yurizz ada disebuah ruangan rumah sakit tapi Agatha bingung rumah sakit di jakarta kan banyak bukan cuma satu.

Agatha bolos tidak sekolah dulu, ia mau mencari Yurizz Agatha berbohong ke papa nya, Agatha bilang berangkat ke sekolah nyata nya bukan ke sekolah.

Agatha mendatangi rumah sakit pertama yg tidak jauh dari rumah nya.

"Permisi mbak, apa disini ada pasien bernama Yurizz?". Tanya Agatha ke pegawai adminitrasi

"Sebentar ya mbak, saya cari dulu". Jawab pegawai wanita itu

Pegawai wanita itu mengecek daftar nama pasien "Tidak ada mbak pasien atas nama Yurizz". Ucap pegawai itu

"Terima kasih mbak, kalo begitu saya permisi dulu".

"Iya mbak".

Agatha mendatangi rumah sakit kedua namun tidak ada juga pasien bernama Yurizz, Agatha terus dan terus mencari Rumah sakit Yurizz berada.

Hari sudah siang cuaca sangat panas sekali, Agatha yg masih mencari keberadaan Yurizz tidak berhenti mencari, tak peduli panas terik hujan badai dia kekeh mencari Yurizz.

Agatha mendatangi rumah sakit berikut nya entah yg keberapa sudah banyak rumah sakit yg didatangi. Agatha punya firasat jika Yurizz ada di rumah sakit, RS jalin kasih yg didatangi nya.

"Permisi mbak". Ucap Agatha

"Iya ada apa mbak? Ada yg bisa saya bantu?". Tanya pegawai itu

"Saya kesini mau cari pasien atas nama Yurizz apa ada?". Tanya Agatha

"Sebentar ya mbak". Ucap pegawai itu dan mencari cari nama Yurizz namun tak ada disitu

"Tidak ada mbak".

"Oh begitu ya mbak, ya sudah terima kasih". Ujar Agatha

Agatha berjalan keluar namun langkah nya terhenti karena seperti ada yg memanggil nya dari belakang. Saat Agatha menoleh kebelakang tidak ada orang, Agatha celingak celinguk kanan kiri melihat sekitar.

Namun suara panggilan nama nya masih terdengar jelas di telinga, Agatha mengikuti arah suara itu. Suara itu berasal dari lantai kedua, tiba tiba suara itu tidak terdengar lagi saat Agatha tiba di lorong DAHLIA.

Kemana suara itu? Kok tidak ada lagi? Kenapa suara nya hilang di lorong ini? Pertanyaan dibenak Agatha

Agatha mencoba mengingap suara itu, suara itu seperti tidak asing di telinga nya. Seperti sudah sering terdengar setiap hari.

Apa itu suara mami? .Tanya batin Agatha

" Mamiiii". Teriak Agatha "Apa mami ada disini? Jawab Agatha mi". Lanjut teriak Agatha

Agatha berteriak di lorong itu namun tak ada seorang pun yg menjawab nya, lorong itu kedap suara dan ruangan, kamar kamar di lorong itu kosong ridak ada pasien satu pun disana.

Mami tak menjawab, mungkin aku sedang berhalusinasi karena masih teringat mami. Batin Agatha

Agatha membalikan badan lalu melangkah kan kaki nya tetapi langkah nya terhenti, secara tiba tiba kaki Agatha sulit untuk digerakan seperti ada perekat di sepatu nya yg menempel ke lantai.

Dari belakang seperti ada yg menepuk pundak nya Agatha pun menoleh ke belakang dan di hadapan nya ada arwah mama nya yg tersenyum dan melentangkan tangan nya, yg berisyarat kan ingin berpelukan.

Agatha memeluk arwah mama nya itu yg terlihat bah bidadari, saat Agatha memeluk nya tiba tiba arwah mama nya menghilang dan membuat Agatha tersungkur jatuh dengan posisi tengkurap

Agatha menoleh ke arah kanan, melihat sebuah kamar dari lubang bawah pintu yg terdapat cela. Agatha melihat di ruangan itu banyak alat medis yg di bawah lantai. Agatha teringat ditelpon ada suara alat medis yg jatuh.

Brukk
Brukk
Brukk
Brukk
Brukk
Suara pintu yg di dobrak dobrak oleh Agatha, pintu itu tetap tidak mau terbuka

Ya allah semoga kali ini bisa terbuka dan membuktikan siapa yg di dalam ruangan ini,,,, aamiin. Doa Agatha

Agatha mendobrak nya dan yess pintu itu berhasil terbuka, Agatha melihat sekeliling banyak alat medis seperti Gunting, pisau, suntikan dan jarum
Agatha melihat ke ranjang ada seorang pria yg terbaring, Agatha mendekat dan meng expresikan wajah kaget ternyata pria yg di atas ranjang itu adalah Yurizz

"Rizz, kamu kenapa bisa disini? Apa yang terjadi sama kamu? Kok bisa pingsan begini?". Pertanyaan bertubi tubi yg di lontarkan agatha tapi tak ada satu kata yg terlontar dari Yurizz, Yurizz dalam keadaan pingsan

"Pantas saja perasaan ku tak enak semenjak kamu gak datang di tahlilan mami ku". Ucap Agatha

Agatha berlari keluar kamar dan lorong, mencari dokter yg sedang tidak bertugas untung nya agatha menemukan dokter  nya.

Agatha langsung mengajak dokter itu ke lorong dahlia, dokter itu terlihat kaget saat sampai disana

"Kamu serius? Ada yang dirawat di lorong ini?"? Tanya bu dokter dengan wajah heran

"Iya bu dok, pacar saya ada di ruangan 189 di lorong ini". Jawab Agatha

"Tidak mungkin ada yg dirawat di salah satu kamar yg di lorong ini karena, lorong ini angker dahulu ada pasiesn yg di perkosa disini oleh dokter dan setelah wanita yg diperkosa nya, wanita itu dibunuh secara sadis". Ucap terus terang cerita dokter

"Saya tak peduli". Ucap agatha, agatha menarik dokter itu ke ruangan 189 ruangan tempat Yurizz

"Sungguh kotor sekali, pajangan lukisan dibawah lantai alat medis berserakan di penjuru ruangan ist ist". Kata bu dokter

"Pasien ini harus dipindahkan ke kamar dan lorong lain, sebentar ya mbak saya mencari perawat untuk membawa pasien ke kamar lain". Ucap bu dokter

Dokter itu pun keluar tak lama kemudian datang bersama dengan beberapa perawat laki laki dan perempuan

"Okey semua nya bawa pasien ke lorong lain dan hati hati ya"/ perintah bu dokter

Semua perwat menuruti dan membawa Yurizz ke ruangan yg di lorong lain, lorong kotor dan kumuh tak baik bagi pasien.

Yurizz ditempatkan di lorong violet kamar 147. Yurizz sedang di cek oleh para dokter

Dokter itu pun keluar dan berhasil menjahir luka yg di kepala Yurizz, dokter itu mempersilahkan agatha untuk menemui pasien.

Agatha masuk dan melihat Yurizz masih dengan keadaan pingsan "Rizz bangunn ikhhh Yurizzz". Ucap agatha yg berusaha menyadarkan Yurizz

Hari sudah sore agatha harus pulang untuk memberi laporan ke papa nya, agatha menitipkan Yurizzz.

Sampai disana sudah ada papa nya yg menjegat di depan pintu sembari memasang wajah marah.

Plakkk

                         🌸🌸🌸🌸
Apa agatha disakiti oleh papa nya?

Baca kelanjutan nya esok hari ya teman teman
Jangan lupa vote jika suka dan mungkin bisa coment.
Share jika kalian sangat suka dengan cerita ini

Okeyyyy bayyyy lain part

Tetap Dalam Jiwaku (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang