Dia membuka pintu kemudi dan Kay membuka pintu di belakang oke aku duduk di samping anak itu.
"Oy! Kau duduk di depan"
"Ha?"
"Kau fikir aku supirmu" mulut itu benar-benar... aku ingin mencabiknya. Dengan kesal aku berjalan kesisi lain dan membuka pintu dengan keras, masuk dan membantingnya lagi dengan kasar.
matanya langsung membulat menatapku kaget.. rasakan.....!!, aku hanya menanggapinya dengan eye semile imut yang aku miliki bertingkah seolah aku tidak sengaja melakukannya.
"Heh" dia mendengus kesal kemudian melajukan mobilnya, aku menoleh pada Kay yang ada di belakang. Kalau tidak ada dia mungkin ayahnya sudah menendangku keluar dari mobil ini, kami tidak memiliki hubungan yang baik.
"Phi Win!!"
"Eum??"
"Phi Win!!!"
"Iya.. ada apa"
"Tidak ada....hihihhi" astaga anak ini iseng sekali hahaha manisnya, opss... dapat ku lihat mata laki-laki itu menatapku dari balik kaca aku langsung kembali keposisiku semula dan memilih untuk diam.
"Phi Win" ah...anak ini sepertinya tidak bisa berhenti memanggil namaku dan sekarang dia malah berdiri di belakang tempat duduk ku dan bebicara tepat di samping telingaku.
"Phi lihat taman itu, Kay sering melihatnya saat lewat pulang sekolah, Kay ingin sekali pergi ke sana"
"Apa Kay mau berhenti sebentar untuk bermain?" Kami berdua langsung menoleh pada orang yang berbicara.
"Daddy? Boleh??"
"Tentu"
Dia langsung memarkirkan mobilnya kesebelah jalan dan anak itu segera turun dengan gembira menarikku bermain kesana kemari sesuka hatinya. Dia anak kecil tenaganya tidak mudah habis terus saja menarikku kesana kemari memainkan semua permainan yang ada di taman bermain itu.
Berbeda dengan ayahnya yang malah asyik duduk bersantai di salah satu bangku taman yang rindang, beberapa wanita melihat-lihatnya sambil berbisikria bahkan ada yang diam-diam mengabadikannya dengan ponsel sampai flash kamera orang itu sendiri berlawanan dengan cahaya matahari yang mengenainya, dan laki-laki itu berlagak seolah tidak perduli, kuakui dia memang tampan tidak heran Kay memiliki paras yang luar biasa itu berasal dari ayahnya. Tapi kalau di bandingkan wajahnya sikapnya itu... benar-benar nol.
Aku menggeleng menatapnya remeh, beberapa saat kemudian aku mulai sadar kalau mata laki-laki itu tertuju padaku...
Dia menatapku.....Kenapa menatapku??? Apa dia curiga aku akan membawa kabur anaknya. Tapi....dia terus menatapku seolah tidak berkedip sama sekali, Aku merasa tatapan itu aneh dan mengintimidasi... aku takut huuuuu.
"Phi Win" Aku terkejut. Kay terlihat lelah, sebelah tangannya mengulik ngulik matanya sendiri, hari sudah mulai gelap sebaiknya sampai di sini.
"Ayo" ucapku mengulurkan tangan dan di sambut olehnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hot Daddy with Me (END)
FanfictionWin bertemu dengan seorang anak kecil bernama Kay, tanpa Win sadari ia sangat menyayangi anak itu begitu pula sebaliknya, tapi dibalik semua itu ayah sang anak yang bernama Bright Vachirawit membuat Win terus- terusan kesal dan membuat ia enggan ber...