Aku menerima telpone dari Phi Guy, dia bilang Phi Bright sedang sakit, tapi tidak mau pergi ke rumah sakit dan malah mengurung dirinya di kamar. Seharusnya aku tidak perduli tapi rasanya aku ingin melihat bagaimana keadaannya saat inijuga walau hanya sekali.
Namun shooting nya belum selesai sampai sekarang, aku harus bagaimana?.
"Phi Cham!, (duduk mendekat) phi bisa tidak kita mengambil bagian ku semua lebih dulu"
"Ha? Win apa maksudmu?, kita harus melakukannya dengan urut" aduh bagaimana ini...
"Phi ku mohon... kali iniiii saja" mohonku degan wajah memelas dan mengangkat telunjukku ke atas. Tapi sutradara ku itu tetap menggeleng dan menolak. Heuh bagaimana ini?
"Aku setuju dengan Win, kita take bagian Win saja dulu. Lagi pula semua bagianku hari ini bersama dengan Win saja kan?" Dew tiba-tiba datang membawa idenya yang sangat cemerlang. Semoga mendengar ini phi Cham akan...
"Heuh baiklah, Win bersiap" yes! Aku menatap Dew terimakasih dan ia hanya mengangguk. Terima kasih juga phi Cham, aku akan berusaha untuk tidak melakukan kesalahan.
.
.
.
.
Akhirnya selesai, aku segera mengambil barangku dan berlari menuju manajerku "Phi Gun, aku titip Kay denganmu dulu ya, jangan lupa menjemputnya dari tempat less""Euh (mengangguk) pergilah" aku tersenyum, kemudian menghentikan taxi dan segera melesat menuju tempat laki-laki itu berada sekarang.
Sampainya aku di depan pintu kamar Bright, perlahan aku membuka dan melirik siapa yang ada di dalam, mataku menemukan Bright tertidur pulas di tempat tidurnya.
Akupun melangkah mendekatinya, wajahnya sedikit pucat dan aku melakukan pengecekan suhu dengan telapak tanganku di keningnya.
Uh... rasanya panas, dia benar-benar sakit, kasihan sekali tidak ada yang merawatnya saat ia seperti ini, kenapa ia tidak pergi kedokter saja kalau merasa sakit begini... ckckckck pasti dia keras kepala lagi.
Aku mulai merawatnya memberikan kompres pada keningnya dan menghusap bagian tubuhnya secara perlahan, tangannya... lehernya.... dadanya....
Tanpa sengaja tanganku merasakan detak jantungnya.
Aku terdiam, sekilas memori tentang malam itu kembali melintas.
Astaga Win lupakan... lupakan itu.
"Win" suara itu...
KAMU SEDANG MEMBACA
Hot Daddy with Me (END)
Fiksi PenggemarWin bertemu dengan seorang anak kecil bernama Kay, tanpa Win sadari ia sangat menyayangi anak itu begitu pula sebaliknya, tapi dibalik semua itu ayah sang anak yang bernama Bright Vachirawit membuat Win terus- terusan kesal dan membuat ia enggan ber...