"Tok tok tok..., Non..non lianti ini ada kiriman paket buat non "
Lianti tersentak, entah sudah berapa lama dia melamun sampai tidak menyadari ketukan pintu dari luar kamar dan panggilan dari asisten rumah tangganya itu." Iya, tunggu sebentar Bi"
Kemudian bangkit dan berjalan untuk membuka pintu" Makasih Bi.."
Ucap lianti sambil menutup kembali pintu kamarnya, setelah menerima kotak berwarna coklat yang lumayan besarnya itu.
Dengan rasa penasaran di bukanya kotak itu, karena nama pengirimnya tertulis dengan jelas IRVAN ADMAJAMata lianti berkaca kaca dan bulir bulir air mengalir dari sana tanpa terbendung, melihat isi di dalam kotak itu.
" Ternyata selama ini dia menyimpan semua barang barang ini"
Gumam lianti dalam hati.Lamunannya kembali melayang menembus lorong waktu menuju masa dimana awal perkenalannya dengan irvan, anak salah satu pejabat dan cowok keren tapi dingin yang di idolakan banyak cewek di kota itu.
KILAS KISAH ON
Dengan semangat lianti agak berlari memasuki gerbang SMA 75 sambil memperhatikan hp Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah bagi siswa siswi baru. lianti
Tiba tiba " Brukk" lianti terjatuh karena menabrak tubuh seorang cowok yang ada di depannya..."Maaf ngak sengaja" ucap lianti sambil membereskan isi tasnya yg berserakan di lantai.
Dii tatapnya sekilas wajah cowok dingin tanpa ekspresi yang seakan tidak mendengar kata maafnya." Hay tunggu, bantu aku berdiri" ucap lianti setengah teriak.
cowok itu cuma menoleh sebentar lalu kembali melangkah lagi tanpa mempedulikan suara teriakan yang terdengar kesal.
Liantipun segera bangkit dan mengibas2 roknya sebelum kembali berjalan menuju kelas.
----------‐-------------------
Pandangan lianti berputar mengitari ruangan, melihat satu persatu penghuni baru seperti dirinya di kelas itu.
Matanya berhenti pada cowok cakep yang duduk sendiri di bangku paling belakang sambil bermain ponsel."selamat pagi anak2, persiapkan buku soal2 kalian dan buka halaman 2"
kata bu arma, lalu membuka buku dan beberapa saat mulai menjelaskan beberapa soal contoh." Hey kamu, iya kamu yang sejak tadi melamun saja " ucap bu arma dengan tegas.
" Eh iya bu, maaf bu" jawab lianti gugup
" Sampai bahasan ini, kamu mengerti yang ibu jelaskan?" Bu arma
"InsyaAllah ngerti bu" Lianti
" Baik, kalau begitu naik kemari dan kerjakan soal berikutnya" Bu armaLianti segera maju ke arah whitebord dan mulai menulis, setelah sebelumnya menerima spidol dari Bu arma.
hanya butuh bebera menit untuk menyelesaikan soal itu, kemudian lianti meletakkan spidol dan berbalik lalu berjalan ke arah bangkunya kembali.
Terlihat Bu arma begitu tertegun melihat hasil kerja lianti."Lianti, coba bawah buku kamu itu ke mari" Bu arma
" Iya bu" LiantiBu arma mengernyitkan dahinya, melihat buku lianti yang sudah mengerjakan semua soal2 dengan baik dan benar semua. kemudian berkata ke arah lianti:
" ini kamu yang kerjakan semua ya?"
" kalau begitu, kamu bisa duduk diam di bangku paling belakang sekarang dan setiap ibu mengajar di kelas ini"
" Dan satu lagi, buku kamu ini jangan di pinjamkan ke teman2mu ""Baik bu" kata lianti sambil berdiri untuk bergegas menuju bangku belakang.
Deg deg..jantung lianti bergedup kencang saat matanya bersitatap dengan mata teduh milik cowok cakep tapi dingin yang tadi pagi di tabraknya.
" Maaf soal yang tadi " ucapnya
Lianti Akhirnya cuma bisa menggigit bibirnya karena sang cowok tidak merespon
------------------------------------------
Sudah beberapa minggu ini lianti duduk sebangku dengan irvan,
dan tak henti2nya lianti mencoba mendekati dan membantu cowok dingin itu tuk bisa mengerti penjelasan soal yang di bahas Bu arma
-----‐---------------------
ASSALAMUALAIKUM, MAAF AUTHOR BARU SEMPAT MELANJUTKAN KISAH "LIANTI"
BERHUBUNG AUTHOR LAGI BERDUKA KARENA AYAHANDA TERCINTA BERPULANG KE SISI SANG PENCIPTA...
SEKALI LAGI MAAF 🙏🙏🙏🙏