19#pembunuh bayaran

2.6K 240 37
                                    

Langit telah menunjukkan kerlap-kerlip indahnya malam hari, kini Xia Jiao dan Baojia ingin mencari restauran untuk makan malam mereka

(・∀・)

Sesampainya, mereka tetap menjadi fokus utama gadis-gadis dan lelaki yang yang ada, dikarenakan Xia Jiao dan Baojia memakai topeng menjadikan mereka lebih misterius, membuat banyak orang bertanya-tanya

'seperti apakah sosok dibalik topeng itu?'

'apakah wajahnya buruk rupa?'

' apakah wajahnya memang tampan?'

Banyak yang penasaran namun mereka tidak berani mendekat karena hawa dingin yang dipancarkan Baojia, mereka sangat malas apabila harus berurusan dengan hal yang tidak menguntungkan mereka

Pelayan yang melihat dua pemuda inipun langsung menghampirinya "dua tuan muda, adakah yang bisa saya bantu?"

"Berikan kami tempat dilantai dua dengan jendela menghadap kejalan" seperti biasa Baojia yang akan membuka suara, karena apabila Xia Jiao, pasti akan banyak masalah yang akan terjadi bagi Xia Jiao, dan membuat Baojia kesal

Pelayan itu segera mengantar Xia Jiao dan Baojia kesebuah ruangan

"Keluarkan semua makanan yang paling enak disini" dengan suaranya saja bisa membuat pelayan itu malu-malu, siapa lagi jika bukan Xia Jiao

"Ba-baik tuan, ap apa bila ada sesuatu, mo mohon panggil hamba" dengan malu-malu pelayan itu keluar

"Anda ini, selalu saja begitu, untuk kedepannya mohon untuk tidak bersuara" Baojia sebenarnya sudah terbiasa dengan Xia Jiao namun apabila Xia Jiao sudah bersuara maka akan menjadi musibah bagi tuannya itu dan dirinya

'hhh udah kusuruh buat ga formal tetep aja formal, untung KK gua' dalam fikiran Xia Jiao menyerah dengan menyuruh kakaknya untuk berbicara formal terhadap dirinya walaupun diluar istana

"Sesekali juga tidak apa-apa kan" karena memakai topeng senyum Xia Jiao tidak terlihat namun dapat ditebak dengan melihat matanya yang sipit

Tanpa menunggu lama makanan pun terhidangkan

Meski rasanya tidak seenak masakan koki istananya yang telah diajarkan Xia Jiao tentang rempah-rempah namun tetap masih bisa dimakan

Baru 3 suapan yang masuk kedalam mulut Xia Jiao sudah ada aja orang-orang bodoh yang mengganggunya

Dengan panah yang hampir melesat dikepala Xia Jiao, namun dengan tenang Xia Jiao menjepitkan panah itu diantara jari tengah dan jari telunjuk

"Keluar" Baojia dengan tekanan seorang kesatria yang dilatihnya dulu hingga sekarang membuat sang penyerang menampakkan dirinya

Mereka adalah para pembunuh bayaran dari suatu kelompok yang berpakaian hitam berjumlah 30an

Xia Jiao sangat terganggu dengan makannya dan membuat tangannya kotor akibat menjepit panah tadi membuat moodnya jelek

Xia Jiao adalah manusia yang sangat menyukai makan dan sangat malas melakukan hal-hal, seperti contohnya mencuci tangan, bahkan pernah karena dirinya sangat malas untuk mencuci tangan Xia Jiao meminta Chen Yuwen untuk menyuapinya makan -_-

The sleeping princess became the ruler of the Xia continentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang