Keesokan harinya
Xia Jiao bangun sebelum para pelayannya memasuki kamarnya, dia akan melakukan olahraga terlebih dahulu sebelum melakukan hal-hal yang bersangkutan dengan benua agar tubuhnya semakin kuat
Dia juga berlatih pedang serta berlatih memanah, agar tubuh kecilnya dapat terbiasa dengan aktifitas-aktifitas yang nantinya memerlukan banyak daya tahan, karena ia juga seorang penguasa wajar apa bila dia berlatih beladiri
Tak lupa ia juga mengasah kemampuan bertarungnya saat di dunia modern agar dapat dikombinasikan dengan beladiri dunia yang sekarang ia tinggali
*_*
Seperi biasa Chen Yuwen melakukan tugasnya sebagai kepal pelayan sekaligus asisten Xia Jiao, Chen Yuwen berjalan dengan ketegasan dan kewibawaannya melangkah memasuki kamar sang penguasa Xia Jiao, dan ternyata........kosong!!!
Chen Yuwen panik pasalnya majikannya itu masih anak-anak, dia takut bagaimana kalo tuan putri diculik? Seketika Chen Yuwen melupakan sesuatu yang penting
Chen Yuwen ini merupakan asisten yang kompeten dan sangat tenang, namun apabila menyangkut Xia Jiao dia akan berubah 180 derajat
Sama halnya dengan kesatria nya Baojia yang mengetahui tuannya menghilang dari kamarnya, panik membanjiri pikirannya segala sesuatu yang ada di kerajaan dijungkir balikkan oleh orang-orang istana
Mereka semua panik mengkhawatirkan junjungan mereka
Sedangkan sang junjungan yang tengah dikhawatirkan semua penghuni istana sedang berjalan-jalan ria ke pasar terdekat
Xia Jiao sedang menikmati jalan-jalan paginya, ingin mengetahui sedikit demi sedikit tentang kerajaannya dan kini dia sedang berjalan-jalan ke pasar terdekat karena mengingat sesuatu
"Heh anak kecil berikan koin itu"
"Tidak jangan, itu untuk obat ibuku"
"Dasar bajin**n kecil serahkan saja"
"Tidak"Xia Jiao mendengar suara beberapa orang dewasa dan seorang anak kecil sedang merebutkan koin, Xia Jiao pun mengikuti suara tersebut dan mendapati 3 pria dewasa dan satu anak laki-laki berusia 8 tahunan yang sedang berebut barang
Anak kecil itu terjatuh "dasar bajin**n kecil sepertinya kau butuh pelajaran ya" salah satu preman itu berkata dan hendak memukul bocah lelaki malang itu, yah ketiga pria itu terlihat seperti preman didunia modern
Seketika Xia Jiao melesat menahan kepalan tangan pria itu yang hendak memukul bocah malang itu dengan satu jarinya, wajahnya datar dengan sorot mata dingin
Ketiga preman itu terkejut, yah bagaimana bisa bocah berusia sekitar 4 tahun bisa menahan pukulan tangan pria dewasa ? Badan mereka bergetar merasakan aura yang dikeluarkan Xia Jiao
"Apa-apa an ini, minggir kau dasar bocah, menghalangi saja" salah satu preman yang terlihat kurus tersadar terlebih dahulu
Tangannya hendak menyentuh Xia Jiao namun bilah pisau angin terlebih dahulu memotong tangan itu "akh..." Pekikan terdengar keras namun, tidak ada orang yang datang karena tempat ini berada di ujung pasar, tempat para gelandangan
Melihat temannya terluka tentu kedua preman itu sangat marah
"Jalan* sialan, sepertinya tidak cukup untuk menikmati tubuhmu saja aku harus menyiksamu dibawah tubuhku hahaha" preman yang tadi hendak memukul bocah lelaki itu mengeram marah sambil melontarkan kata-kata cabulnya
Bocah lelaki itu bergegas menarik tangan Xia Jiao untuk lari dari ketiga preman itu
Xia Jiao kaget, akan tarikan bocah lelaki itu, padahal Xia Jiao dapat mengalahkan ketiganya dengan hentakan kaki saja
Namun Xia Jiao tak menolak, dia mengikuti bocah itu sambil membiarkan tangannya ditarik oleh bocah lelaki itu
Di sela-sela pelarian anak lelaki dan Xia jiao
Tak jarang Xia Jiao melihat anak-anak yang terlantar, para gelandangan dan orang-orang yang sudah tua mereka semu tidak terawatDengan tempat kumuh ini, baju compang-campin apakah mereka dapat hidup? Sebagai penguasa Xia Jiao merasakan kelalaiannya terhadap rakyat terlantar, wajar saja Xia Jiao baru 10 hari terbangun dan menjadi penguasa
'aku harus segera menata ulang kerajaan ini' itulah yang da dipikiran Xia Jiao
Bocah lelaki itu berhenti didepan bangunan tua dan membuka pintu tanpa melepas tangan Xia Jiao
Alangkah kagetnya Xia Jiao melihat begitu banyak anak-anak yang terlantar, dia menghitung sekitar 11 bocah laki-laki dan satu perempuan tua yang sedang tertidur di atas alas rotan
Xia Jiao bingung mengapa tidak ada anak perempuan?
Bocah yang sebelumnya ditolong oleh Xia Jiao menarik Xia Jiao kedalam dan menutup pintu dengan 5 kunci
Xia Jiao POV
Anak-anak yang itu menatap kami
"Kakak Fu, apakah Kakak mendapatkan obat ibu?" Tanya bocah lelaki kurus yang kuyakini seumuran denganku
"Em dan siapa bocah perempuan yang kau bawa itu Qi?" Kini giliran bocah yang seumuran dengan bocah yang kutolong
Eh apa tadi kau bilang? Bocah? Kau juga bocah tau aku sangat kesal kapan aku bisa cepat dewasa agar tidak ada yang memanggilku bocah bocah sialan
Loha🖐️
Bertemu kembali dengan saya sebagai author ni cerita 😆
Sebelumnya selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menunaikan✨
Tetap semangat 45 ok?
Jangan lupa ⭐
See you✌️

KAMU SEDANG MEMBACA
The sleeping princess became the ruler of the Xia continent
Fantasypemburu no 1 dunia dalam banyak bidang, pemburu mavia, pemburu intel, sabotase, pemburu harta, pemburu lelaki, meski mereka datang pada sendirinya pada suatu tugas dia **** mengalami sebuah fenomena dimana sebuah portal muncul, dan dengan paksa meny...