Aku sedang berusaha, menelaah tentang apa itu makna cinta. Tentang anda, seseorang yang terlanjur membuatku terpana. Ini bukan tentang cinta sejati Romeo dan Juliet, bukan pula kisah pengembara pangeran yang berjuang mencari sosok siapa cinderella itu. Atau, tentang kisah cinta mahsyur penghantar nyanyian rasa kasmaran.
Ini tentang kamu. Sesosok lelaki yang berhasil menggoreskan namamu dalam lubuk hatiku. Aku tak mengerti tentang bagaimana aku menjelaskan tentang sosokmu, atau sekedar memulainya untuk menjadi awal dalam cerita ini. Yang jelas ini perkara 'kamu' yang pernah hadir dalam hidupku.
Aku kira katamu yang kemarin itu benar dan penuh kesungguhan. Ketika katamu hanya aku wanita yang berhasil merebut hatimu, tentang aku wanita yang selalu memenuhi bayanganmu, tentang aku wanita yang kau dekap dalam hatimu, dan tentang hanya aku wanita yang memenuhi rindumu.
Semua terlalu indah, terlalu manis untuk aku benci perkara kemarin. Setelah selanjutnya kau sendiri yang mengingkari kata itu. Aku kira kau akan mengabulkan semua ucap atas janjimu, atau sekedar berjuang untuk setiap usaha dengan kamu yang tetap berdiri disampingku.
Tapi?
Bukankah sekarang kita bisa lihat, tentang apa sebenarnya rasa yang kau kirimkan padaku kemarin. Entah bagaiman arah ucapan yang kau nalarkan. Ketika kenyataannya saat ini, kata itu benar benar tak seiras dengan apa yang sekarang berlaku pada kita sekarang.
Sekarang, entah luka atau semacamnya. Kau berhasil dengan tepat meluncurkan panah jejas itu padaku. Seorang gadis yang dulu kau gengam erat tangannya, namun kini kau biarkan ia terbawa angan halusinasi. Dalam luka yang kau goreskan, dalam janji tinggi yang tak kau tepati, dan dalam angan yang tak lain hanya bualan.
Terimakasih untuk luka itu,
Untukmu, yang dulu paling mencintai namun nyatanya kini sangat menyakiti.
KAMU SEDANG MEMBACA
serpih rasa
PoetryTinggalkan aku bersama kenangan itu, dibawah senja dalam peraduannya. Karena nyatanya malam buatku lebih nyaman, setelah kemarin senja buatku terpana. Celoteh hati Rtna Hana ❤