Bagian 5

2.8K 362 20
                                    

Seokjin mengayun-ayunkan sebelah tangan Jimin. Garis keningnya nampak mengkerut dengan wajah yang masam, "Jimin, katakan padaku bagaimana caranya menarik sumpah?! Aku tidak ingin menjadi single seumur hidupku! Jimin, bantu aku!"

Jimin melirik Seokjin, lalu mengernyitkan dahinya, "Kau sudah tahu siapa yang mengirimkan hotpot padamu, Hyung?"

"Aku sudah tahu." Seokjin nampak lesu.

"Dia tidak sesuai bayanganmu?" Tanya Jimin lagi, dan Seokjin menggelengkan kepalanya. Jimin kemudian mencibir, "Hyung, katamu kau pria sejati?"

"Justru karena aku pria sejati aku tak bisa mengencaninya, Jimin! Apalagi dihari ulang tahunku! Dia itu..." Seokjin memekik, "dia itu sangat 'parah', Jimin!"

"Apakah dia jelek?"

Mendengar pertanyaan Jimin, Seokjin terdiam sejenak, lalu menggelengkan kepalanya.

"...dia seorang penjahat?"

Seokjin menggelengkan kepalanya sekali lagi.

"Jadi, apa penampilannya bagus dan dia orang baik-baik?"

Seokjin menerjapkan matanya, kemudian menganggukkan kepala.

"Jadi, dimana masalahnya?" Kali ini justru Jimin yang memekik, "Dia menawan dan dia orang yang baik, bagian mananya yang 'parah', Hyung?"

Jimin tak habis pikir. Ia menggigit sebuah donat yang tadi ia beli lalu mengunyahnya. Sementara Seokjin mengerang frustasi, lalu berucap dengan lantang,

"Gendernya yang 'parah'! Dia itu juga pria sepertiku!"

Sontak Jimin tersedak dari donat yang tadi ia telan, ia mengambil mineralnya lalu meneguknya dengan rakus, kemudian menatap Seokjin dengan pandangan tak percaya.

"Dia ... pria?!"

"Dia pria! Parahnya lagi dia Jeon Jungkook, si CEO terkenal itu! Kau pikir bagaimana bisa aku mengencaninya?!"

Jimin melongo ditempatnya, lalu mencubit tangan Seokjin hingga membuat Seokjin memekik kesakitan.

"Jimin, kenapa kau mencubitku?!" Protesnya.

"Ah, tidak, Hyung... Aku hanya memastikan jika ini bukan mimpi." Jimin menjawab, dan Seokjin menjitak kepalanya.

"Maka pastikan dengan mencubit dirimu sendiri." Cetus Seokjin. Sementara Jimin mengusapi bekas jitakan Seokjin pada kepalanya.

"Tapi bagaimana bisa Jeon Jungkook itu mengenalmu?" Tanya Jimin.

"Dia itu si kelinci buas yang ku tolong beberapa hari yang lalu. Aku mengatakannya padamu."

"Ah..." Jimin mengangguk-anggukkan kepalanya, "jadi dia Jeon Jungkook, ku pikir kelinci sungguhan."

Seokjin mendelik, "Kelinci sungguhan semuanya jinak, mana ada yang buas!"

Jimin hanya mengangkat kedua bahunya, lalu melirik kearah wajah Seokjin yang masam kemudian tertawa keras sambil menggebrak-gebrak meja kasir. Seokjin bahkan takut jika serangga akan masuk ke dalam mulut rekannya itu.

"Sudah puas menertawakanku?" Sindir Seokjin, ketika melihat Jimin mengusap sudut matanya yang berair. "Sekarang beritahu aku bagaimana caranya menarik sumpah!"

"Mana ada cara menarik sumpah?" Jimin menyeringai penuh arti, "Kau harus tetap menjalani sumpahmu, Hyung."

"Tidak mungkin!"

"Ah, tentu itu mungkin..." Jimin mengibaskan tangannya sejenak, "Hyung tenang saja, aku akan selalu mendukungmu meskipun kau berbelok. Setelah berkencan dihari ulang tahunmu nanti, tolong traktir aku hotpot juga, ya!" Jimin kembali tertawa, lalu menepuk-nepuk pundak Seokjin dan berajak ketika seorang pelanggan tetap toko bunga terlihat masuk, meninggalkan Seokjin yang menjatuhkan kepalanya keatas meja dengan frustasi.

Hotpot Incident - KookJin FF✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang