part 14 : Baby ?

2.1K 94 3
                                    

Jennie POV

" EOMMA , APPA !!!!! "teriak Cia

Aku dan oppa langsung berlari ke kamar Cia

Ceklek

" CIA " kata ku

" Eomma ,huaaaaaaa Eomma " teriak Cia

" wae ? " kata ku

" apa itu di bawah kasur Cia eomma huaaaaa " kata Cia

Oppa berjalan ke kasur Cia , ia menggendong Cia dan memberikan kan nya pada ku

" Eomma "kata Cia menengelam kan wajah nya di dada ku

"Ya " kata ku

Oppa menggambil gagang mainan Cia dan menusuk nusuk ke bawah kasur Cia

" AAAAAAAAAAAAAA " teriak seseorang dari bawah kasur

" Samchon ? " kata Cia

Tiba tiba sesosok orang keluar dari bawah kasur

" Oppa ? "Kata ku

" hyung ? "Kata oppa

" untuk apa oppa ke bawah sana " kata ku

" Handphone ku " kata nya dengan cengiran bodoh nya

" Astaga Cia sampai ketakutan " kata Ku

" Samchon aaaaa " kata Cia

" Mian baby , kita ke mall yuk " kata Oppa

" hm " kata Cia

" Cia mandi dulu sesudah itu kita ke Mall okay " kata Oppa

"Nee " kata Cia

" mian Hyung , tadi sakit tidak " kata Oppa

" ani ,tak apa " kata Oppa

" Eomma yuk , Cia mau mandi " kata Cia

" ya " kata ku

Lalu aku membawa Cia ke kamar mandi dan memandikan nya

" Samchon , Cia sudah selesai " kata Cia

" Bagus ,sarapan dulu nee "kata oppa

Cia mengangguk , ia pasti meminta susu jadi ku buat kan  dan ia pun meminumnya

Jennie POV END

Limario POV

Tiba tiba Jennie berlari ke kamar dan menutup mulut nya seperti orang ingin muntah

" Hyung tolong jaga Cia sebentar " kata ku

" nee , cepat periksa dia " kata Hyung

Aku mengangguk lalu pergi ke kamar

Tak ada Jennie , hanya ada pintu kamar mandi tertutup dan air terbuka deras

" Hon ,Honey , Honey buka pintu nya " kata ku mengetok

" Iya ,nanti " kata Jennie lemas

" Kau kenapa "kata ku

" Tak..................." ia belum menyelesaikan kalimat nya dan sudah diam kembali

" Honey buka pintu nya " kata ku panik

Terdengar seperti Jennie muntah , ia mematikan air nya dan terdengar jelas Jennie muntah

" Honey , kau kenapa ? "Kata ku panik

Aku semakin panik Jennie tak membuka pintu nya

Limario POV END

Jennie POV

Aneh , aku tak sengaja mematikan air nya dan sekarang suara ku muntah terdengar jelas ke luar

" Honey , buka pintu nya " kata Lim oppa

" Aku tak apa apa "kata ku

" Kalau tak apa apa buka pintu nya " kata nya

" nanti " kata ku

Perut ku sangat tak enak , kepala ku terasa pusing

Aku pun keluar dari kamar mandi , di luar oppa sudah dengan wajah panik nya

" Wae ? " kata oppa

" tak apa " kata ku

Aku mual kembali dan masuk lagi ke kamar mandi

Aku tak sempat menutup pintu dan oppa pun masuk

Ia menepuk punggung ku pelan dan keluar mengambil minum

Serasa aku sudah mengeluarkan semua nya  , aku meneguk air yang di berikan oppa

"Minum lah " kata oppa

" sudah ? " kata Oppa

Aku mengangguk , oppa menuntun ku  ke kasur

" mau ke dokter ? "Kata oppa

Aku hanya menggeleng

" Istirahat lah " kata oppa

Lalu oppa keluar dari kamar , aku mengambil test pack di laci ku

Lalu aku pergi ke kamar mandi

Seyelah mengetes nya , hasil nya positif

Astaga aku hamil , tapi aku tak mau memberi tahu oppa

Aku harus tahu ia ingin punya anak lagi tidak

Aku keluar kamae dan test pack tadi sudah ku sembunyikan

" Lim Oppa " kata ku

" nee " kata oppa

"Ikut aku " kata ku

Ia mengikuti ku sampai ke kamar

" Oppa sudah mau punya anak belum ? "Kata ku

" Tentu belum " kata Oppa

Deg

" Wae ? "Kata ku

" Aku masih ingin memperhatikan kau dan Cia ,Cia masih kecil "kata Oppa

Sangat menyakitkan sekali

" Kenapa kau bertanya seperti itu ? "Kata oppa

" ani , hanya bertanya " kata ku

" tak  ada yang kau sembunyikan bukan ? " kata oppa

" tidak " kata ku

" Honey ,aku belum mau punya anak ke dua karna Cia masih kecil ia butuh kasih sayang yang banyak , jika itu terbagi kasihan Cia " kata oppa

" Hm " kata ku

" Nee ,kau istirahat lah , jika ada apa apa telepon aku " kata oppa

"Aku masih bisa berjalan oppa" kata ku

" nee " kata oppa

Lalu oppa pun meninggalkan ku sendiri di kamar

Jennie POV END









JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT

FOLLOW AKUN AKU JUGA

OKAY BYEEE

☺☺☺☺☺☺☺

Manoban Family (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang