Jennie POV
" EOMMA , APPA !!!!! "teriak Cia
Aku dan oppa langsung berlari ke kamar Cia
Ceklek
" CIA " kata ku
" Eomma ,huaaaaaaa Eomma " teriak Cia
" wae ? " kata ku
" apa itu di bawah kasur Cia eomma huaaaaa " kata Cia
Oppa berjalan ke kasur Cia , ia menggendong Cia dan memberikan kan nya pada ku
" Eomma "kata Cia menengelam kan wajah nya di dada ku
"Ya " kata ku
Oppa menggambil gagang mainan Cia dan menusuk nusuk ke bawah kasur Cia
" AAAAAAAAAAAAAA " teriak seseorang dari bawah kasur
" Samchon ? " kata Cia
Tiba tiba sesosok orang keluar dari bawah kasur
" Oppa ? "Kata ku
" hyung ? "Kata oppa
" untuk apa oppa ke bawah sana " kata ku
" Handphone ku " kata nya dengan cengiran bodoh nya
" Astaga Cia sampai ketakutan " kata Ku
" Samchon aaaaa " kata Cia
" Mian baby , kita ke mall yuk " kata Oppa
" hm " kata Cia
" Cia mandi dulu sesudah itu kita ke Mall okay " kata Oppa
"Nee " kata Cia
" mian Hyung , tadi sakit tidak " kata Oppa
" ani ,tak apa " kata Oppa
" Eomma yuk , Cia mau mandi " kata Cia
" ya " kata ku
Lalu aku membawa Cia ke kamar mandi dan memandikan nya
" Samchon , Cia sudah selesai " kata Cia
" Bagus ,sarapan dulu nee "kata oppa
Cia mengangguk , ia pasti meminta susu jadi ku buat kan dan ia pun meminumnya
Jennie POV END
Limario POV
Tiba tiba Jennie berlari ke kamar dan menutup mulut nya seperti orang ingin muntah
" Hyung tolong jaga Cia sebentar " kata ku
" nee , cepat periksa dia " kata Hyung
Aku mengangguk lalu pergi ke kamar
Tak ada Jennie , hanya ada pintu kamar mandi tertutup dan air terbuka deras
" Hon ,Honey , Honey buka pintu nya " kata ku mengetok
" Iya ,nanti " kata Jennie lemas
" Kau kenapa "kata ku
" Tak..................." ia belum menyelesaikan kalimat nya dan sudah diam kembali
" Honey buka pintu nya " kata ku panik
Terdengar seperti Jennie muntah , ia mematikan air nya dan terdengar jelas Jennie muntah
" Honey , kau kenapa ? "Kata ku panik
Aku semakin panik Jennie tak membuka pintu nya
Limario POV END
Jennie POV
Aneh , aku tak sengaja mematikan air nya dan sekarang suara ku muntah terdengar jelas ke luar
" Honey , buka pintu nya " kata Lim oppa
" Aku tak apa apa "kata ku
" Kalau tak apa apa buka pintu nya " kata nya
" nanti " kata ku
Perut ku sangat tak enak , kepala ku terasa pusing
Aku pun keluar dari kamar mandi , di luar oppa sudah dengan wajah panik nya
" Wae ? " kata oppa
" tak apa " kata ku
Aku mual kembali dan masuk lagi ke kamar mandi
Aku tak sempat menutup pintu dan oppa pun masuk
Ia menepuk punggung ku pelan dan keluar mengambil minum
Serasa aku sudah mengeluarkan semua nya , aku meneguk air yang di berikan oppa
"Minum lah " kata oppa
" sudah ? " kata Oppa
Aku mengangguk , oppa menuntun ku ke kasur
" mau ke dokter ? "Kata oppa
Aku hanya menggeleng
" Istirahat lah " kata oppa
Lalu oppa keluar dari kamar , aku mengambil test pack di laci ku
Lalu aku pergi ke kamar mandi
Seyelah mengetes nya , hasil nya positif
Astaga aku hamil , tapi aku tak mau memberi tahu oppa
Aku harus tahu ia ingin punya anak lagi tidak
Aku keluar kamae dan test pack tadi sudah ku sembunyikan
" Lim Oppa " kata ku
" nee " kata oppa
"Ikut aku " kata ku
Ia mengikuti ku sampai ke kamar
" Oppa sudah mau punya anak belum ? "Kata ku
" Tentu belum " kata Oppa
Deg
" Wae ? "Kata ku
" Aku masih ingin memperhatikan kau dan Cia ,Cia masih kecil "kata Oppa
Sangat menyakitkan sekali
" Kenapa kau bertanya seperti itu ? "Kata oppa
" ani , hanya bertanya " kata ku
" tak ada yang kau sembunyikan bukan ? " kata oppa
" tidak " kata ku
" Honey ,aku belum mau punya anak ke dua karna Cia masih kecil ia butuh kasih sayang yang banyak , jika itu terbagi kasihan Cia " kata oppa
" Hm " kata ku
" Nee ,kau istirahat lah , jika ada apa apa telepon aku " kata oppa
"Aku masih bisa berjalan oppa" kata ku
" nee " kata oppa
Lalu oppa pun meninggalkan ku sendiri di kamar
Jennie POV END
JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT
FOLLOW AKUN AKU JUGA
OKAY BYEEE
☺☺☺☺☺☺☺
KAMU SEDANG MEMBACA
Manoban Family (END)
Fantasymenceritakan tentang sekeluarga yang memiliki putri kecil cerita ini menceritakan kehidupan sehari hari keluarga Manoban