4

25 8 0
                                    

disekolah

Adel dan teman teman nya tengah berada dilapangan hari ini pelajaran olahraga semua orang mengganti baju seragam nya dengan baju olahraga.

Adel kini tengah pemanasan sedangkan teman teman nya hanya duduk di tanah.

"Kalian kenapa duduk" ucap Adel

"Gue lagi males Del" Ucap Gina

Adel tidak menjawab ia melanjutkan pemanasannya.

pittttt

pluit berbunyi guru olahraga kini tengah berjalan kearah mereka.

"Baik anak anak sebelum memulai olahraga kita pemanasan terlebih dahulu"

Mereka semua berbaris.

"Baik angkat kaki kanan kalian"

semua murid mengangkat kaki kanan mereka.

"1....2.....3.....4.....5.....6.....7......8"

*

"Ahhhh cape banget gue" ucap Adel

Olahraga mereka telah selesai kini mereka tengah duduk sambil mengipas ngipasi tubuh mereka dengan tangan.

"Mil" Panggil Adel

"Hmm"

"Lo gak cape?"

Mila hanya menggelengkan kepala. Mila tidak cape karena ia tidak melakukan olahraga dengan sungguh sungguh.

"Ahhhh pengen pingsan gue " ucap Gina

"Lebay lo" Ucap bela

Gina hanya menatap Bela sebal.

"Kantin Yoo" Ucap Adel

"Hayukkkk" Ucap Bela dan Gina bersamaan

"Yuk Mil" Ajak Adel

Mila mengangguk. Mereka berdiri lalu berjalan ke kantin. Saat mereka sudah sampai dikantin mereka langsung duduk di meja yang kosong.

"Kalian mau pesen apa?" Tanya Adel

"Gue Jus mangga aja" Ucap Gina

"Gue juga sama" Ucap Bela

"Nurutin gue aja lo" Ketus Gina

Bela hanya menatap sinis Gina.

"Kalau lo Mil?" Tanya Adel

"Samain aja" Ucap Mila

Adel pun mengangguk lalu memesan pesanan mereka.

"BU JUS MANGGA 4 YA" Teriak Adel

"SIAP NENG" Teriak ibu kantin

"Guys" Panggil Adel

"Oyy"

"Kemaren gue liat cowok ganteng banget, dia bawa buku banyak, tapi gue baru liat dia kaya nya dia kakel" Ucap Adel

"Terus" Ucap Gina

"Terus gue mau tau siapa dia nama dia siapa asal dia dari mana umur dia berapa kelas dia dimana kelas berapa jomblo atau enggak?" Ucap Adel

"Baru juga liat udah naksir aja lo" Ucap Bela

Adel cengengesan.

"Ini neng pesanannya"

Jus mangga mereka telah datang mereka pun tersenyum lalu mengambil satu persatu jus tersebut.

"Makasih bu"

"Sama sama neng"

"Jadi gimana Del?" tanya gina

"Gimana apanya Gin?" tanya balik Adel

"Itu katanya Lo......"

"Dah lah gak usah di bahas" potong Bela

Gina pun menatap sebal kearah Bela.

*
Adel kini tengah berada di pakiran sekolah sepertinya Adel tengah menunggu seseorang.

"Del ayo pulang bareng" Ajak Bela

Adel pun menoleh kearah Gina lalu tersenyum.

"Gak usah Gin makasih" Ucap Adel sambil menggelengkan kepala.

"Ohh yaudah gue duluan" Ucap Gina

Adel pun mengangguk lalu melambai kan tangan kearah Gina, Gina pun sama.

Saat Adel melihat kearah gerbang Adel melihat Seseorang yang ia lihat kemarin. Adel pun tersenyum. Entah keberanian dari mana Adel berlari kearah pria tersebut.

"T....tunggu" Ucap Adel

Pria tersebut menoleh ke belakang. Adel tersenyum sedangkan pria tersebut hanya melihat Adel datar.

"Emmmm... kenalin nama aku Adel" ucap Adel sambil mengulurkan tangan nya.

Tapi pria tersebut hanya menatap uluran tangan Adel dan langsung pergi tanpa menghiraukan Adel.

Adel menatap kedepan dengan tatapan kecewa lalu menatap kearah pria tersebut. Tapi Adel tidak pantang menyerah Adel berlari menyusul Pria tersebut.

"Kak" Panggil Adel

Pria tersebut tidak menoleh.

"Aku boleh tau nama kakak siapa?" tanya Adel.

Tidak ada jawaban dari pria tersebut.

"Kak" Panggil Adel lagi.

Pria tersebut pun menghentikan langkah nya karna pria tersebut mendadak berhenti sehingga kepala Adel bertabrakan dengan punggung pria tersebut, karna pria tersebut lebih tinggi dibanding Adel.

Adel meringis lalu mengusap kepalanya. Pria tersebut menatap kearah Adel dengan tatapan yang tajam.

"Kak hello" ucap Adel sambil melambaikan tangan didepan muka pria tersebut.

Pria tersebut hanya diam dan langsung melanjutkan langkah nya dan langsung disusul Adel.

"RENDIII" Teriak seorang pria diseberang sana.

"Rendi.....oh jadi namanya Rendi" batin Adel

Ya Rendi nama pria tersebut. Rendi adalah kakak kelas Adel, Rendi terkenal dengan ketampanannya. Rendi memiliki sikap yang sangat dingin Rendi tidak peduli dengan sekitarnya kecuali keluarganya.

Rendi menoleh keorang yang memanggil nya. Orang tersebut pun menyebrang lalu berlari kearah Rendi.

"Kenapa Ron?" Tanya Rendi.

Ya Roni lah yang memanggil Rendi. Roni menoleh kearah Adel.

"Siapa?" Tanya Roni

"Kenalin nama aku Adel kak" Ucap Adel sambil mengulurkan tangan kearah Roni. Roni pun dengan senang hati menjabat tangan Adel.

"Nama gue Roni" Ucap Roni sambil tersenyum.

"Emmm" Rendi berdehem

Adel dan Roni pun langsung menoleh kearah Rendi.

"Oh ya Ren tadi kan Lo bilang gue boleh main kerumah Lo kan?" Ucap Roni

Rendi hanya mengangguk.

"Yaudah ayo" ucap Roni lalu berjalan mendahului Rendi.

Rendi pun menyusul Roni sedangkan Adel hanya terdiam ditempat.

*

Vote ya😊💜

INSTANTLY DESTROYED) [UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang