7

11 5 0
                                    

Adel tengah berjalan di lapangan ia berencan untuk ke perpustakaan ia ingin membaca buku.

Langkah Adel terhenti ia melihat seseorang yang ia kenala dan yang ia sukai tengah berduaan sambil mengobrol sesekali tertawa.

Adel terkadang merasa curiga dengan hubungan mereka.

"Apa bener itu sodara bel?"

Adel bergumam pada dirinya sendiri. ia kembali melanjutkan langkahnya. akhirnya Adel sampai ditempat tujuan.

ia memasuki perpus dan langsung mencari cari novel yang ingin ia baca. Adel menemukannya tetapi buku itu sangat tinggi Adel tidak bisa mencapainya.

ia terus meloncat loncat Adel melihat kesekeliling Adel melihat ada kursi dengan cepat Adel membawa kursi itu dan langsung menaikinya.

tapi nuhun hasilnya masih sama Adel tidak bisa mencapainya ia terus berjuang. Adel tidak menyadari bahwa Adel berada dukung kursi dan..

brukk

Adel terjatuh tapi Adel tidak merasa ia jatuh ke lantai Adel memenjamkan matanya lalu membuka ia terkejut. kini Adel di dekapan seseorang ia tidak mengenalnya.

Adel tersadar dan langsung menjauh dari orang tersebut.

"M....makasih kak"

Ya orang yang menolong Adel adalah kakak kelas walaupun Adel tidak tahu siapa orang itu. orang tersebut tersenyum lalu menengok keatas kearah buku yang ingin Adel ambil.

orang tersebut pun langsung mengambilkannya dan memberikannya kepada Adel. Adel tersenyum dan langsung mengambilnya.

"Makasih kak"

Adel menengok ia terkejut karna tidak ada siapa siapa disana kemana orang tadi?.

"Loh kok gak ada"

Adel berlari mencari orang tersebut saat Adel berbelok ia menabrak punggung seseorang ia meringis karna jidat nya terkena punggung orang tersebut.

"Sorry"

Adel menengok keorang tersebut. ternyata orang itu adalah orang yang ia cari.

"Ahh iya gak papa"

"Oh iya kak makasih ya tadi udah tolong aku"

Orang tersebut hanya mengangguk dan tersenyum. Adel melihat senyuman itu orang itu terlihat tampan jika tersenyum.

"Emmm kalau boleh tau nama kakak siapa?"

"Nama kakak Johan panggil aja Jo atau Han"

Johan tersenyum kearah Adel.

"Oke kak Han nama aku Adel panggil aja Del atau sayang juga boleh"

Adel menggoda Johan sedangkan Johan hanya tertawa renyah.

"Kak Han jangan ketawa"

Johan menaikan alisnya sebelah.

"Aku takut diabetes. soalnya senyum kak Han itu manis banget"

Johan tersenyum ia gemas dengan adik kelas nya ini.

"Kamu juga jangan senyum"

"Why?"

"Kalau kamu senyum kamu nambah cantik takutnya aku jadi kebawa perasaan"

pipi Adel merona ia tidak tahan dengan namanya gombalan.

"Kak Han bisa aja"

Adel memukul tangan Johan pelan. Johan pura pura kesakitan ia meringis sambil memegang tangannya.

"Sakit ya kak Han maafin Adel ya Adel gak sengaja"

Adel panik ia tidak tahu harus bagaimana.

"Tapi boong"

Adel menatap datar Johan.

"Becanda Adel"

"Iya iya"

"Oh ya kak. kakak mau kan jadi temen aku"

Adel mengulurkan tangannya. Johan menerima uluran tangan Adel. Adel tersenyum lalu menatap Johan.

*

INSTANTLY DESTROYED) [UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang