9

15 4 0
                                    

"Lo seharusnya jangan ngelarang gue buat Mukul tuh cowok berengsek"

Gina mengepalkan tangan nya ia geram dengan Rendi ia juga marah dengan Adel karna Adel melarangnya untuk memukul Rendi

"Gak semuanya masalah harus pake kekerasan"

"Kita bisa ngomong baik baik kan"

Adel menghela nafas panjang ia sungguh pusing memikirkan hal ini. sedangkan Gina kini tengah duduk di kursinya.

Adel menatap kearah Gina sepertinya ia tengah marah kepadanya. Adel menghela nafas kembali.

*

"Hai kak Roni"

Adel tengah berjalan kearah kantin saat dijalan ia tidak sengaja melihat Roni tengah bermain ponsel.

Roni menengok kearah Adel kau tersenyum dan melambaikan tangannya.

"Kakak lagi apa? tumben sendiri? gak sama kak Ren?"

"Lagi main HP. Gak papa. Gak tau kemana"

Adel terkekeh kecil membuat Roni bingung.

"Kenapa?"

"Gak papa hhee"

Roni kembali bermain handphone nya.

"Kak"

"Hmm"

"Emm...Kak Ren kayanya gak suka ya sama aku"

Roni langsung menghentikan bermain ponsel nya.

"Maksudnya?"

"Iya...keliatan aja gitu"

"Kayanya dia benci aku kak"

"Gak boleh suudzon gak baik"

Roni mengacak ngacak rambut Adel gemas.
Adel tersenyum dengan perlakuan hangat Roni.

"Oh iya kak, aku boleh kan minta no nya kak Ren?"

"Boleh"

Adel tersenyum lalu mengeluarkn handphone nya dan langsung mengetik no yang diberikan Roni padanya.

"Makasih kak"

"Sama sama"

"Kalau gitu aku kekantin dulu"

"Dadah"

Roni melambaikan tangannya dan tersenyum.

"Gak seharusnya lo suka sama yang udah tunangan Del. Lo bakal sakit hati Del..." batin Roni.

*

Kak rendi😉💜

Hai kak ini aku Adel jangan lupa save no aku ya😊💜

*

Disatu sisi Rendi kini tengah berduaan dengan Bela. ia tengah duduk di kursi taman sekolah.

Ting....

Handphone Rendi berbunyi.

0867xxxxxxxx

Hai kak ini aku Adel jangan lupa save no aku ya😊💜

Rendi menatap pesan dari Adel ia tidak berniat membalsnya karna menurutnya Adel adalah gadis pengganggu.

"Siapa?"

"Gak tau gak kenal"

Bela hanya ber oh iya.

*

Sedangkan Adel kini tengah menunggu balasan dari Rendi. saat Adel mengecek kembali handphone nya ternyaa Rendi tidak membalas pesannya.

Adel merasa sedikit kecewa.

Kak Rendi😉💜

Kakak udah makan?

Nanti pulang bareng siapa?

Aku mau ke toko buku nih.

Kakak mau ikut?

Kak???

Lagi sibuk ya?

Maafya ganggu

Semangat belajarnya ya😉💜

*

Rendi geram dengan ponselnya yang terus berbunyi ia pun dengan kasar mengambilnya.

0867xxxxxxx

Kakak udah makan?

Nanti pulang bareng siapa?

Aku mau ke toko buku nih.

Kakak mau ikut?

Kak???

Lagi sibuk ya?

Maafya ganggu

semangat belajarnya ya😉💜

Rendi berdecih. Bela mengambil ponsel yang Rendi pegang.  setelah melihatnya Bela langsung menatap Rendi.

"Adel?"

"Iya gak penting banget"

"Ren"

"Hmmmm"

"Kamu Nerima perjodohan ini terpaksa atau emang keinginan hati kamu?"

"Gak tau"

"Kalau kamu suka sama Adel kamu kejar dia"

"Gak mungkin lah aku suka sama cewek kaya dia"

"Emang nya Adel cewek kaya gimana hah?"

Bela emosi jika ada yang menghina Adel.

"Ya cewek kaya gitu"

"Kaya gitu gimana? coba jelasin ke aku?"

"Udah lah gak penting juga"

"Kalau gak suka sama Adel gak usah ngata ngatain Adel"

"Adel itu sahabat aku juga Ren"

"Kalau kamu gak suka cukup jauhin aja gak usah hina hina dia aku gak suka"

Rendi terdiam dengan perkataan Bela.

"Iyaa"

*
Jan lpa vote

INSTANTLY DESTROYED) [UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang