Lowkey

9 3 7
                                    

Hari sudah menjelang malam. rapat singkat bersama MoonCul pun telah usai, BNW pun kembali ke dorm mereka kecuali Nadya. Nadya dan Jay harus melakukan bonding, karena mereka benar benar baru mengenal satu sama lain dan akan canggung rasanya bila mereka langsung berpacaran.

sementara itu Riby berjalan lemas menuju dorm BNW, di sebelahnya terdapat Via yang sedari tadi mengoceh tentang dirinya yang berhasil menggoda salah satu member MoonCul saat rapat tadi, sementara saniya sudah lebih dulu berlari ke dorm karena kebelet beol.

"LIAT GASII REAKSI DIAA PAS GUA BILANG ADA HANTU NGIKUTUN DIA?!?! AHAHAHHAHA MUKA NYA KOCAK BANGET"

Ujar Via sangat bersemangat. ya, Via lah yang membuat Jake merasa tak nyaman pada saat rapat tadi. tak ada alasan khusus, Via melakukannya hanya untuk bersenang senang. Riby tak menghiraukan ucapan temannya itu, pikirannya tertuju pada suatu hal.

"by? lu kenapa? kok lu keliatannya sedih? kita tuh harusnya seneng gak kepilih jadi tumbal. HAHAHAHA sukurin si Nadya dijadiin tumbal"

ujar Via sambil tertawa kegirangan. namun Riby masih tak memperdulikannya.

"apa lo sedih gara gara berita pesugihan Jake?"

Riby menghentikan langkahnya, ia menatap Via, ia ingin mengatakan sesuatu namun tiba tiba seseorang memanggil dirinya dari belakang.

"Riby tunggu !"

Riby menoleh, ternyata Jake berlari menghampiri dirinya.

"ngapain lo?"

ujar Via sewot.

"by, Riby, gua mau ngomong sesuatu ke lu"

Riby memang dulu satu sekolah dengan beberapa member MoonCul, Jake adalah salah satunya. bahkan Riby dan Jake bisa dibilang sangat dekat, tak jarang member BNW mencurigai hubungan mereka. namun mereka benar benar pandai menyembunyikan kedekatan itu agar tak diketahui fans fans nya.

"iya?"

ujar Riby.

"gw gak ngelakuin itu by, berita itu palsu, semua ini cuma kesalahpahaman"

ujar Jake mencoba untuk mengklarifikasi kasus pesugihannya kepada Riby.

"halah bohong. lu jangan jangan pake pelet untuk deketin Riby ya?! ngaku !"

*pelet adalah cara untuk mendapatkan hati seseorang dengan bantuan hantu

ujar Via julid.

"by, lu percaya kan sama gua?"

ujar Jake kali ini ia menggenggam kedua tangan Riby sambil menatapnya dalam dalam. berharap gadis itu mau mempercayainya.

"iya aku percaya kok"

Riby membalas genggaman jake dan tesenyum padanya. Jake tersenyum, ia merasa lega menyadari sudah tak ada kesalahpahaman diantara mereka.

"makasih by. gua pergi dulu, jangan lupa janji kita besok ! "

ujar Jake kemudian ia berlari pergi sepertinya ia sedang terburu buru.

"idih najong, janji apaan tuh?"

ujar Via setelah jake pergi, Riby tak menjawab pertanyaan Via. Mereka melanjutkan kembali perjalanan menuju dorm.

"by, jujur deh, lu ada apa apa ya sama Jake?"

Via menyenggol bahu Riby.

"ngga kok, kita cuma temen"

Via memutar bola matanya.

"gak mungkin"

Ujar Via tak percaya.

THE PERFECT CRIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang