old days

17 2 10
                                    

Hari ini adalah hari ke - 10 Riby bersekolah di sekolah barunya. saat ini ia baru genap 2 bulan menjadi trainee di agensi YT Entertainment. Riby yang saat itu menduduki semester 2 di kelas 1 SMA memutuskan untuk pindah sekolah. Dikarenakan setelah menjadi trainee Riby harus menempati asrama di agensi YT yang terletak di kota Seoul, sementara rumah dan sekolah Riby berada di kota yang berbeda, jadi agar lebih memudahkan kegiatan Riby, ia akhirnya terpaksa pindah ke sekolah di kota seoul.

Baru 5 hari memang Riby bersekolah di sekolah barunya, namun setiap menginjakan kaki di halaman depan sekolah barunya itu, Riby selalu berpikir ingin kembali ke sekolah lama nya, atau tidak usah sekolah sama sekali saja, agar ia bisa fokus berlatih untuk menjadi idol.

Riby melangkahkan kakinya masuk kedalam gedung sekolah. sebenarnya sekolah tersebut bukanlah sekolah yang buruk, bahkan bisa dibilang sekolah yang lumayan mewah. Riby sendiri yang memilih pindah kesana. SMA yang khusus mempelajari seni pertunjukan tersebut lumayan terkenal dengan lulusannya yang kebanyakan sukses berkarir terutama dalam bidang entertain. Namun bukan hal yang mudah bagi Riby beradaptasi di sekolah barunya. selain karena sibuk menjalani masa trainee, Riby juga bukan orang yang pandai bersosialisasi, karena itulah ia belum mendapat teman. Bahkan di hari ke 10 ia bersekolah. Sebenarnya banyak yang mengajaknya berbicara, namun entahlah, mereka hanya tertarik untuk berbicara sebentar, kemudian pergi begitu saja seakan mereka tak pernah kenal.

Riby masuk kedalam ruang kelasnya. saat itu kelas masih lumayan sepi, hanya ada beberapa siswi yang sedang mengobrol. Sepertinya hari ini Riby datang lebih pagi dari biasanya. Riby duduk di meja nya, tampaknya teman sebangkunya belum datang.

"Hi Jake!", sebuah suara membuyarkan lamunan Riby.

"Halo Nana", sapa seorang pria yang baru memasuki kelas tersebut.

Dia adalah Jung Ana , atau biasa dipanggil Nana, ia merupakan siswi yang lumayan populer. Jika Riby ditanya, siapa siswi yang paling ingin ia kagumi di sekolahnya, ia akan menjawab Nana orangnya ! bagaimana tidak? menurut Riby, nana memiliki visual yang sempurna, ia merupakan anak dari seorang guru di sekolah ini, Nana juga merupakan murid yang paling sering mengajak riby Berbicara, ya... kebanyakan sih tentang uang kas kelas, maklum Nana adalah bendahara yang bertugas menagih uang kas anak anak di kelas tersebut.

Sementara pria yang baru datang tadi adalah Jake Sim. Jake dan Nana memang terkenal dengan kedekatannya, wajar saja, mereka merupakan trainee dari agensi yang sama yaitu WayT entertainment, agensi yang terkenal dengan segudang bakat artisnya. Jake merupakan pria yang tampan dan juara kelas, tak heran ia digemari banyak siswi di sekolah itu, Riby merupakan salah satu dari sekian banyak gadis yang jatuh hati pada Jake.

"Jake ajarin nana PR matematika dong, nana ada yang gak ngerti nih", ujar Nana pada Jake.

"Nggak ah", goda Jake sambil menaruh tas nya di atas meja. kebetulan meja Jake berada di depan meja Riby.

"Aaa~, Jake please?? nanti Nana beliin es krim coklat, ya Jake? mau ya?", pinta Nana manja.

"yaudah cepet ambil buku kamu", ujar Jake sambil mengeluarkan buku matematika dari dalam tas nya.

Nana kemudian kembali membawa buku matematikanya dan duduk di sebelah Jake.

"Hi Riby", ujar Nana tiba tiba.

"Hi", ujar Riby tersenyum canggung, ia tak menyangka Nana akan menyapa nya seperti itu.

"ohiya Riby, katanya hari ini Jay gak masuk", ujar Nana.

"ohh okay.." Riby mengangguk.

Jay adalah teman sebangku Riby. Meskipun sudah duduk bersama selama 10 hari, Jay dan Riby belum pernah berbicara sama sekali, bahkan berkenalan sekalipun. hari ini Jay tidak masuk, ah siapa peduli, ada atau tiadanya Jay tak berpengaruh pada kehidupan riby.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE PERFECT CRIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang