5.Meet again

11 2 1
                                    

  Pagi ini aku berangkat lebih awal agar si bocah tak menggangguku tapi entah kenapa kaki ku melangkah ke arah berbeda, aneh intuisiku ingin menelusuri lorong gedung kampus yang ini, langkahku terhenti di suatu ruangan mataku kini menangkap sesosok gadis yang selama ini kurindukan,
  "dia ada disini"bisik ku pelan sambil tersenyum mataku kini berkaca-kaca,  
   "sudah lama sekali kita tak berjumpa dan aku merindukanmu... sita" gumamku, ponselku berdering dan menyadarkan ku dari lamunan                      "hallo ...".
"hey bro lo gantiin gue kuliah hari ini ya!!", belum sempat aku bicara udah main di putus sambungan teleponnya. "Huh!!, dasar pemalas!!" Kataku.
aku kini bisa melihat gadisku lagi sudah cukup senang dan tanpa ku sadari kini kaki ku melangkah masuk menuju ke ruangan tempat gadisku berada.
  saat aku masuk dia nampaknya terkejut.
aku mencoba menyapanya dan tersenyum sambil terus menatapnya, apa senyumku kaku' tanyaku dalam hati, semoga aku terus bisa melihat wajahmu sita, kaki terus melangkah ke arahnya "maaf aku boleh duduk di sebelahmu?" tanyaku dari jarak yang lumayan jauh. "iya" sahutnya sambil tersenyum manis sudah lama aku tak melihat senyum semanis itu, sita kau masih seperti yang dulu, belum berubah tetap cantik, manis,
'apa kabarmu' tanyaku dalam hati.
'ada untungnya membantu bocah itu' kataku dalam hati, ponselku kini bergetar lagi ada notifikasi pesan dari si bocah pemalas, saat ku buka
   "ruangan A lantai 2 mata kuliah hari ini lo pasti bisa paham ini karena lo udah spesialis dibidang ini".
isi pesan itu
  "Huh...." sepertinya ini ruangan yang dia maksud untung ga salah,ini tidak nyaman aku harus mendalami karakter si bocah pemalas itu.
  aku harus menggunakan identitas si bocah pemalas itu untuk bisa menyapa, berbincang, dan duduk di dekatnya oh tidak... sepertinya dia menyadari sesuatu,
'bertanya lah lagi' kataku dalam hati
  tiba-tiba datang wanita bar-bar yang membuat aku dan sita kaget, tanpa rasa bersalah dia duduk di sebelah sita, wanita bar-bar itu kini menanyakan soal artikel dan boom sudah ku tebak sita akan ngomel.
  sudah lama aku tak mendengar omelan mu sita, tapi saat melihat ekspresi si wanita bar-bar aku malah melihatnya lucu"hahaha" tawaku tertahan saat ku sadari aku sedang jadi kenshin yang tidak mengenal sita tapi susah sekali meniru sikap si bocah pemalas itu, mataku tertuju pada buku di meja sita dan ku telusuri isi tasku, aku menemukan buku yang sama, kini pertanyaan wanita bar-bar membuatku senyum-senyum sendiri "naoko!!" tiba-tiba sita menaikan nada bicaranya 'wow....' ucapku dalam hati sepertinya sita kali ini lost control lagi senyumku tak lama aku mendengar alasan sita membuatku terkekeh "hahaha" sambil menutupi wajahku dengan buku, tampaknya kini sita kebingungan dan tanpa sengaja pandangan mata kami bertemu. aku mencuri dengar percakapan mereka, kaki ku terus berjalan mengikuti sita, secara naluriah aku selalu ingin berada di dekatnya.
" hm.....sepertinya kini mereka akan pergi ke kedai baru dekat kampus, aku akan kesana untuk makan sambil menikmati wajahmu sita" bisiku sambil tersenyum
  tiba-tiba aku di tarik ke oleh kenshin dan diseret ke toilet,"ganti bajumu dan berikan baju itu padaku" kata kenshin. dan kini kami mengikuti sita ke kedai ramen, aku harap kamu menyadari keberadaanku walau kita sudah 5 tahun tak bertemu, aku berharap kamu akan mengingatku sita...

**Note**
Kira-kira siapa cowok ini? dan apa sih hubungan mereka?
Yuk ikutin terus alurnya, jangan lupa follow,vote dan komen ya....😘

About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang