10.Sweet Moment

9 1 0
                                    

Hari ini libur dan bertepatan dengan ulang tahun ken, " akhirnya aku bisa istirahat setelah part time dan prepare tadi" kataku sambil tersenyum dan merenggangkan badanku.
"ah......kamar memang tempat paling nyaman" kataku sambil tersenyum dan sejenak terlintas hari-hari yang indah saat bersama dengan ken.
"Happy birthday ken... and i love you..." gumamku sambil menatap ke luar jendela.
5 tahun sudah berlalu "apa kau masih mengingatku?" tanyaku hening tanpa ada jawaban.
"bodoh!!! sita harusnya kamu mengungkap isi hatimu...., apakah kamu sebodoh ini hah....!! ,setidaknya kamu akan pergi tanpa ada beban". umpatku pada diri sendiri
"apa gunanya membohongi hati kecilmu sendiri!! Bodoh!!" umpatku lagi, andai aku mengatakan dengan jujur tentang hatiku maka setidaknya aku bisa tau perasaanmu kepadaku, mungkin kita bisa menjadi pasangan atau kita bisa berteman, tidak seperti saat ini aku sendiri dan punya banyak sekali pertanyaan yang ingin ku lontarkan kepadamu.
ken apakah waktu bisa ku putar kembali? apa aku bisa mencintaimu?, aku ingin mengatakan semua yang belum terungkap antara kita dan mengulang semua kenangan indah yang pernah kita lewati.
selama apapun aku akan menghukum diriku karena kesalahan yang ku perbuat dengan melepaskanmu ken dan juga karena sudah menyia-nyiakan banyak kesempatan untuk bisa bersamamu.
ken kamu akan tetap ada dalam hati dan ingatanku, pikiranku pun kembali mengembara, membayangkan masa lalu
Sore itu kami berjalan pulang ke rumah seperti biasa dia pasti sudah mengisi botol minumnya di sekolah, itu karena rumah ken sedikit lebih jauh dari rumahku, saat itu ken dan aku tidak satu kelas dan saat itu ken masih jadi anak baru dari program pertukaran pelajar di sekolahku.
entah mengapa dia bisa menjadi teman dekatku dalam waktu singkat bahkan aku masih heran kenapa dia mau berteman dengan si gadis kutu buku,
hari itu aku sangat bad mood, karena nilai ulangan ku lebih kecil dari ken.
padahal kami selalu belajar bersama di perpustakaan dan itu kami lakukan di setiap jam istirahat, entah kenapa aku merasa sangat kesal pada ken, karena aku belajar mati-matian agar nilaiku perfect hingga pada saat itu dia berusaha sangat keras untuk membuatku menyunggingkan senyuman di bibirku, seperti biasa ken pasti akan menggunakan segala macam cara agar aku tidak marah lagi seperti dengan membelikan makanan atau minuman kesukaanku.
aku melangkahkan kaki ku melanjutkan perjalananku.
"sita......"panggil seseorang
aku menengok ke arah sumber suara kudapati ken sudah membawa jus alpukat di kedua tangannya
"nih biar adem..... kemungkinan aku cuma beruntung aja deh hari ini, udah ya jangan marah-marah lagi nanti cepet tua loh...." kata ken dengan sedikit senyuman di bibirnya yang hampir membuatku ikut menyunggingkan senyuman, dengan cepat ku alihkan pandangan dan mengubah raut wajahku.
"is...... iya-iya" jawabku sambil merebut jus dari tangannya kemudian kami pun kembali melanjutkan langkah kami sambil bersenda gurau dan saling melempar lelucon.
"hah....andai waktu bisa ku putar kembali." gumamku dengan wajah sedih, aku pasti akan mengutarakan perasaanku dan jujur pada hati kecilku, jujur saat ini aku sangat menyesali semua kebodohanku saat itu.

aku mengusap pipiku karena bulir bening tampak menetes disana.
seiring dengan rintik hujan yang mulai berjatuhan ke bumi,
"sepertinya langit ikut bersedih dengan nasibku" gumamku sambil tersenyum kecut menahan tangisku,tanganku memegang dada kiriku entah kenapa aku merasakan perih, sakit dan seakan jantungku melocat keluar dari tempatnya.
perasaan yang sama dan tak nyaman saat aku tau ken tak disisiku lagi.
"apa sebenarnya yang terjadi hari itu?" tanyaku hening tanpa ada jawaban.
aku menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskan secara perlahan, berharap detak jantungku kembali normal.
"Aku harus bertanya pada siapa..?" Kataku lirih

About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang