Thirty Four

6 1 1
                                    

#Masih Author POV

“ Perlu anda tahu,anda harusnya mengenalnya lebih dalam dan mengetahui siapa saya,dan anda masuk kedalam masalah ini,saya pastikan hidup anda tidak akan aman selama hidupmu karena mengusik Nancy”, smirk Jungkook

“ Gue tidak perlu tau lu siapa,intinya Nancy hanya milik gue,dan gaada yang bisa ngambil dia dari gue”, jawab Sehun tenang

“ Udah ih,kalian kenapa berantem sih, dan kamu Sehun,aku udah bilang berapa kali, aku udah nolak kamu mentah-mentah dan lagian ada Seulgi juga yang suka sama kamu,harusnya kamu perhatiin sekeliling kamu,bukan hanya berfokus kepadaku saja,jika kamu masih seperti ini aku bakal benci sama kamu selamanya,dan gak mau ketemu kamu,pikirkan itu sebelum bertindak jauh, kasian Seulgi yang selalu mengejarmu, dan kamu pun malah mengabaikannya,dimana hati nuranimu?”

“ Aku tak perduli dengannya toh dia hanya penghalang aku buat dapetin kamu”

“ Emang anda bukan manusia kan?,pantas saja berfikir sedikit pun tidak mau”

“ Jangan coba buat ngeremehin gue, lu cuman belum tau gue aja”

“ Kita tunggu aja siapa yang bakalan jatuh ke lubangnya sendiri,sayang ayo keluar,kan udah selesai, kita jalan-jalan aja,kamu nanti sekalian telepon yang punya cafe biar ngijinin kamu buat ijin pulang ya?”,berdiri lalu menarik lengan Nancy untuk dibawa keluar dari restoran Korea tersebut

Sial,pokoknya apapun caranya gue bakalan usaha buat dapetin Nancy,dia cuman gadis gue gaada yang lain bisa milikin dia,dan siapapun yang menyentuhnya bakalan mati ditanganku-batin Sehun

Sehun hanya bisa menatap kepergian Nancy bersama lelaki tadi,ingin dia marah namun ia masih dalam batas yang wajar

Ia telah memikirkan rencananya kedepan untuk menjebak lelaki itu agar berada pada titik lemahnya, dan dengan begitu dia akan begitu mudah mendapatkan Nancy seutuhnya

# In Chanwoo’s Office

“ Lu kenapa bro?, ada masalah di perusahaan? Di café? Sekarang apalagi penyebabnya?”, cerocos Chanwoo

“ Gue pusing Woo, mana diperusahaan ada kerjaan karyawan gue yang gabener, terus pas gue otw ke cafe, cewe yang gue suka jalan sama cowo lain dengan perasaan senang, gimana gak kepikiran kayak gini coba”, keluh Bobby

“ Hhhh…. Kapan sih lu kelar sama masalah lu? Padahal lu yang punya masalah tapi kenapa gue jadi ikut pusing karena masalah lu”, Chanwoo mengacak rambutnya kasar

“ Bantuin kek, ini malah ikutan pusing, lu kan sohib gue, yayaya… lagian lu kan lebih berpengalaman tentang ini daripada gue”

“ Karena gue baik, makanya gue bantuin lu, tapi inget, jangan cerita ke Seunghee kalau gue kemarin mabuk- mabukan karena pusing buat mikir tentang pertunangan gue sama dia”

“ Iya-iya, janji deh gue gabakalan bilang ke dia”

Tiba-tiba seseorang datang dan menyela pembicaraan mereka

“ Gabakalan bilang apa nih? Aku ketinggalan banyak gak?”, tatap sinis yeoja yang terlihat seram menurut Bobby, tapi jika Chanwoo dia hanya menampilkan senyum tipisnya seperti biasa jadi Seunghee tidak bisa membedakan bila itu sedang senang atau sedang menahan kegugupannya

“ Itu tuh biasa si Bobby, ngeluh mulu punya masalah”, kompor Chanwoo, emang ya definisi teman laknat macam ini

“ Curhat mulu, lu punya gandengan kapan sih Bob?, ga bosen sendiri mulu”, ledek Seunghee

“ Doi gue dibawa pergi cowo lain Hee, terus gue harus gimana?”, kesalnya

“ Bisa-bisanya ada yang bawa, emang doi lu siapa dah?, baru dengar ini gue kalau lu punya doi”

Cogan Lucknut~Jeon JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang