03.

168 159 18
                                    

Bagaimana jika yang ku pikirkan itu benar, ahh tidak tidak, aku tidak boleh berpikir seperti ini, bukankah ini merupakan awal yang baru, maka seharusnya ini akan menjadi awal yang baik untukku.
Begitulah perdebatan kecil dalam hatiku terjadi.

.............................__.............................

"Anna, apa sudah siap?
Ayah sudah menunggumu di depan, cepatlah."
Benar itu suara teriakan ibuku yang berasal dari arah dapur.
Begitulah, ibuku selalu menuntut kami disiplin dalam semua hal terutama waktu, dan tak jarang terkadang aku merasa jenuh setiap kali ibu selalu mengingatkan hal yang sama.
Tapi ketahuilah, meski begitu aku sangat mencintainya.

"Iya bentar lagi bu, "jawabku sembari berlari ke dapur mengambil bekal yang sudah di siapkannya, dan tak lupa juga aku mencium tangan lalu pipinya kemudian berpamitan dengan tergopoh menyusul ayah yg sudah menungguku mungkin jika aku tidak salah perhitungan, sekitar 20 menit yang lalu hihi.
Ibuku hanya menggeleng melihat tingkahku yang seperti itu.

Aku memang bukan seorang yang on time, notabene nya aku adalah seorang yang sangat tidak suka terburu buru.

Sebuah MaknaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang