setelah seragamnya berganti dengan kaos putih polos dan celana jeans pendek, nichol segera menuruni anak tangga munuju ruang makan.Di sana sudah ada mama dan nadia yang sedang menunggunya dengan memasang wajah cemberut.
"Abang ngapain aja sih di kamar, lama banget! Di tungguin juga dari tadi, Keburu basi makanan nya. Abang abis luluran ya, apa lagi sibuk chatingan sama...aw aw, ih. Sakit abanggg!!!"
Cerosos nadia tanpa henti yang langsung mendapatkan cubitan gemas dari nichol.
"Bawel"
Nichol duduk di samping nadia sedangkan vera di hadapanya sedang menuangkan nasi di piring mereka berdua.
"Gimana sekolah kamu?" Tanya vera kepada nichol kemudian menuangkan tumis kangkung dan sambal ikan bandeng.
"Ya gitu"jawab nichol sekena nya.
"Gitu gimana?"
"Ngebosenin, garing kayak nasi yang di jemur satu minggu"
Tumis kangkung dan sambal ikan bandeng membuatnya tak bisa menahan cacing yang sedang bergemuruh di perutnya.
Kemudian mulai menikmati hidangan yang berada di hadapan nya."Terus masalah kamu yang mukulin anak orang itu gimana?"
Nichol mendengus kesal, pertanyaan membosankan dari mamanya membuatnya menghentikan gerakan sendok kedalam mulut.
"Jangan bilang kamu di skor?" Vera menghentikan gerakan makan nya dan pandanganya mengarah kedepan.
Nichol menghela nafasnya sejenak.
"Enggak mama ku yang paling cantik"Tapi boong:v batin nichol sembari menahan tawa.
"nadia juga kan bang, cantik kayak nisa black pink. Hehe" ucap nadia ikut nimbrung sembari menunjukan cengiran kudanya
"Ya...mana saya tau, saya kan ikan"
Nichol tertawa kencang sembari menghindari cubitan pedas nadia."Ihhh abang mahh, bodo nadia ngambek" rengek nadia manja, membuatnya semakin terlihat menggemaskan. Dari sekian banyak hoby nichol, menjahili nadia adalah salah satu hoby yang sangat dia gemari.
"Terus?"tanya vera di sela sela keributan mereka.
"Terus sayang. Eeeaaaaaa" nadia cekikian di tempatnya.
"Terus?"
"Terus apa sih ma?irit banget kalo ngomong"nichol kesal sendiri mendengar pertanyaan mama nya.
"Terus kalo kamu nggak di skor?"
"Cuma di suruh makan yang banyak, tidur yang cukup, dan jangan lupa obatnya di minum""NICHOL!!!" Vera mulai naik pitam. Dirinya harus ekstra sabar menghadapi anak bandelnya ini.
Nadia sampai terbahak bahak melihat kekonyolan abangnya.
"Nggak tau ma"
"Kok nggak tau si?kan kamu yang berantem"
Nadia menghentikan sejenak gerakan makanya, bersiap siap menyaksikan drama yang paling mengharukan antara mama dan anak yang ga ada akhlak.
"Ya kan nichol tugasnya cuma berantem ma"
"Ya kamu harusnya tau dong, masalah yang kamu perbuat itu menimbulkan masalah yang lebih besar buat sekolah apa enggak"
"Ya masa nichol abis berantem mau nanya sama kepala sekolah nya 'pak permisi, saya abis berantem nih, di skor apa enggak ya?, apa cuma di suruh mijitin bapak aja?' Kan enggak mungkin ma"

KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE AT FIRST SIGHT
Storie d'amore*JOMBLO* Satu kata yang pantas untuk di berikan kepada kaum halu yang mendambakan laki laki yang di inginkannya, namun hanya bisa berharap tanpa dapat memilikinya:)". Namun hal tersebut tidak berlaku untuk gadis berlesung pipi bernama shilvi. Baginy...