Sebelumnya thanks yang mau baca cetita ini....
Happy Reading
Keesokan harinya...
Rara terbangun di ruang bawah tanah milik Jimin, ia tak ingat apapun tadi malam, ia hanya mengingat ia dicium oleh Jimin dan itu saja yang ia ingat.
"Pala gue, sial gue masih di sini" Rara.Tiba tiba Ny. Kim datang di rumah bawah tanah.
"Sudah bangun" Kim."Kenapa ak di bawa ke sini" Rara.
"Tante ga tau, tapi sebaiknya kamu tetap di sini" Kim.
"Di sini, maksut tante ak harus di sini gitu dengan benda benda yang berbahaya ini" Rara.
"Oh..... Maafkan Jimin" Kim.
Karena pintu tak di kunci oleh Kim Rara berlari keluar rumah Jimin.
"Lho Rara" Jimin.Rara tak memperdulikan Jimin ia berlari secepat mungkin untuk melarikan diri.
"RARAAA!!!! TANGKAP DIAA" Teriak Jimin.Rara berlari tak kenal arah ia hanya mau melarikan diri dari rumah Jimin. Tiba tiba terdengar tembakan pistol...
Dorrr....
Rara terjatuh ia merasa kakinya sakit, saat ia melihatnya ternyata kakinya terkena tembakan pistol. Jimin menghampiri Rara dengan khawatir. Jimin memeluk Rara sambil menangis.
"SIAPA YANG NEMBAK DIA, HAH SIAPAA" Bantal Jimin."Maaf boss" Salh satu bodyguad.
"Dasar ga guna, gue pecat lu" Jimin memukul bodyguadnya.
Merasa ada kesempatan Rara berdiri walaupun kakinya pincang. Ia berjalan perlahan menuju salah satu mobil yang terparkir di pinggir jalan. Namun sayang Jimin malah mengendongnya dan mengembalikan Rara ke rumahnya. Namun sekarang Rara di bawa ke kamarnya.
"Hiks kenapa sih lu ngelakuin ini gue tu takut" Rara."Mau tau, aku tu sayang sama kamu" Jimin.
Saat tegah Jimin mengobati kaki Rara tiba tiba apintu terbuka dan menampakan sosok Cristin.
"Apa apaan ini, Jimin lu janji bakal pacarin gue" Cristin."Siapa yang janji" Jimin.
"Ambil aja dia gue ga butuh" Rara.
"Gak gue masih pacar Rara lu tau itu" Menampar Cristin.
Cristin menatap tajam ke arah Rara, ia menghamoirinya dan mengeluarkan pisau. Pisau itu di taruh di depan dada Rara.
"CRISTIN.... Bentak Jimin."Lu pilih dia mati atau lu pacarin gue" Cristin.
"Dasar cewe gada hati" Rara.
Park terkejut melihat Cristin menaruh pisau di dada Rara.
"Cristin, apa apaan ini" Park.Dengan cepat dan menahan Rasa sakit Rara memutar tangan Cristin hingga berbunti kreekk, dan mengambil pisaunya.
"Lemah" Dingin Rara."Jago juga dia" Jimin.
"Rara melempar pisau tersebut ke kasur dan pergi dengan kaki pincang. Namun Jimin menahannya, Rara mencoba melepaskannya namun ia tak berhasil.
Rara menahan air mata saat tangannya di pegang oleh Jimin.
" Jangan pergi" Jimin."Gak gue ga mau sama mafia hiks" Rara tak berbalik arah.
"Jimin sebaiknya kamu biarin Rara" Park.
"Tapi... " Jimin
Jimin melepas tangan Rara, Jimin menunduk menatap sendu ke bawah.
"Gue tau lu sayang sama gue, tapi ini demi kebaikan hidupku" Batin Rara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia Is My Boyfriend (END)
RomanceBagaimana Jika seorang gadis berpacaran dengan Mafia. Apakah dia akan juga akan menjadi Mafia atau meninggalkannya. . . . Itulah yang di alami oleh Park Rara ia bertemu seorang pria yang berinisial JM. . . . Cerita ini buka untuk di tiru...