"Hidup emang gk pernah salah cuman kadang takdir bikin kita menyalahkan hidup."
( Taman )
Keheningan malam sunyi seolah bersatu dengan alunan musik dari sebuah hendphone, berpadu dengan hembusan angin malam yang mampu mendinginkan hati yang sedang hancur. Semua itu berubah menjadi sendu dan suasana itulah yang diinginkan seorang Alvano disaat hidupnya terasa begitu hancur.
Pandangannya terpaku ke arah layar hendphone yang menampilkan suatu foto keluarga, yang disambut tetesan air mata darinya.
Ya-, itu adalah foto keluarga dimana foto itu diambil ketika merayakan ulang tahunnya diumur 13 tahun, terlintas difikirannya seorang anak kecil yang sangat bahagia hidup dalam keharmonisan dan kasih sayang dari kedua orangtuanya.
Tapi kenyataan seolah menamparnya dimana kenyataan saat ini sangat berbeda dengan dulu, semua berubah saat orang tuanya memutuskan bercerai karna suatu pertengkaran dan saat sejak itu vano tinggal bersama neneknya.
"Apa salah gw, kenapa takdir gk berpihak sama gw, kenapa takdir ngambil kebahagiaan gw" Ucap Vano seolah mewakili perasaannya.
"Kenapa semua orang yang gw sayang pergi ninggalin gw, kenapa papa sama mama gk pernah mikirin kebahagiaan gw, mereka cuma peduli sama ego mereka, mereka cuma peduli sama hidup mereka, mereka egois!" Ucap Vano.
"Gw juga sama kayak anak lain, gw juga butuh kasih sayang dari orang tua, gw juga butuh perhatian dari mereka, gw juga ingin ngabisin waktu sama mereka." Ucap Vano dengan nada pelan.
"Pa.. ma.. Vano kangen sama kalian, vano kangen masa masa kita dulu, vano kangen kebersamaan kita yg dulu, vano kangen cerita sama mama tentang sekolah, vano kangen main sama papa, vano kangen kita bercanda." Ucap Vano yang mulai menggerakkan tangannya untuk mengusap air matanya.
Terlihat layar hendphone yang menyala dan menunjukkan notifikasi pesan dari seseorang. Tanpa fikir panjang Vano langsung bergegas meninggalkan tempat itu.
" Jangan lupa vote dan jangan lupa baca cerita selanjutnya happy reading..
Oh iya maaf kalo ada kata yg typo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvano
Teen FictionHanya cerita seorang bad boy dan seorang good gril dengan kepribadian yg berbeda namun dengan perasaan yang sama. Thanks