#04

224 144 52
                                    

"Fase dalam hidup yg paling tidak diinginkan adalah terluka, karna beberapa luka bisa berubah menjadi sebuah trauma."

◌❍⑅●☆●⑅❍◌

(Rumah Vano)

Suasana malam terasa begitu pekat di kamar Alvano, keheningan malam seolah menemaninya. Tapi hal itu juga wajar karna jam sudah menunjukkan pukul satu malam, Vano memilih berbaring diatas kasurnya dan melihat kearah atap, sesekali dia melihat ke arah jendela untuk menghilangkan rasa bosannya. Terlintas difikirannya tentang kegiatan yg dia lakukan hari ini, dan terlintas difikirannya sebuah nama yaitu vella.

"Gw baru kenal sama dia, bisa bisanya gw perhatian ke dia, dan kenapa gw kayak udah kenal lama sama dia. Mungkin karna dia mirip sama seseorang yg pernah gw sayang, dia mirip salsa."ucap Vano.

"Hh... salsa, kenapa sampai sekarang gw belum bisa lupain lo, lo pernah bilang ke gw kalo lo sayang gw, tapi lo malah pergi duluan."ucap Vano dengan senyum getir.

"Salsa gw masih simpen foto lo kok, karna lo paling berharga buat gw, karna cuma lo yg paling ngertiin gw."ucap vano sambil melihat foto salsa yg tersimpan di galeri handphonenya.

Raut wajah Vano seketika berubah ketika dia kembali sadar bahwa yang dia alami sekarang karna cinta,"Gk, gw harus hapus foto Salsa..gw harus lupain dia, gw gk akan pernah lupa kalo gw jadi gini karna cinta." ucap Vano yg sedang menghapus foto foto Salsa di galerinya.

Sakit rasanya jika harus menghapus foto orang yg sangat ia sayang namun itu satu satunya cara agar dia bisa bangkit dari masalalunya.

"Inget Van...gk selamanya cinta itu indah, karna dalam hidup lo cinta selalu berubah jadi kecewa. Dan karna dihidup lo prinsip cinta bukan lagi menyayangi tapi
melukai."ucap Vano untuk meyakinkan dirinya.

Vano memilih untuk meletakkan hendphonenya dimeja dekatnya. Dan memilih untuk tidur karna dia berharap besok dia bisa melupakan semua masalahnya.

(Rumah Vella)

Waktu sudah menunjukkan pukul setengah dua malam, namun Vella masih bergadang dikamarnya. Besok adalah hari ulang tahun mamanya jadi dia ingin mempersiapkan kejutan untuk mamanya, walaupun Vella hanya bisa menyiapkan kejutan sederhana tapi setidaknya dia senang karna bisa membahagiakan mamanya.

Vella memulai dengan menulis barang barang yg harus dia beli besok, dan dia juga menulis sebuah kartu ucapan untuk mamanya. Kemudian Vella membaringkan tubuhnya diatas kasur untuk menghilangkan rasa lelahnya, dia tau besok adalah hari yg melelahkan untuknya tapi bagi dia itu bukan masalah demi mamanya.

****

(Sekolah)

Keadaan sekolah terlihat seperti biasa, semua siswa siswi sudah berada dikelasnya masing masing. Hari ini adalah hari pembelajaran pertama bagi murid kelas 10 di SMA DHARMAWANGSA, kebetulan Vella dan ketiga temannya masuk dikelas yg sama yaitu kelas X IPA 2.

"Sumpah gw seneng banget kita bisa satu kelas, jadi bisa bareng terus deh."ucap Caca."Iya gw juga seneng....banget."ucap Vella yg dibalas senyum hangat oleh ketiga temannya.

Tak lama kemudian terdengar suara langkah kaki seseorang yang mulai memasukki kelas tersebut. "Pagi semua..."
sapa orang tersebut yang tak lain adalah wali kelas mereka. "Pagi bu... "ucap semua murid secara serentak.

"Sebelumnya selamat ya buat kalian sudah menjadi anggota baru di SMA ini, semoga kalian bisa menjadi siswa siswi yang baik, dan dapat mengangkat nama baik sekokah ini."ucap guru itu. "Perkenalkan nama saya Rina Pertiwi kalian bisa panggil saya Bu Rina, disini saya sebagai wali kelas kalian. Oh iya mungkin kalian bisa perkenalkan diri satu satu biar saya bisa lebih kenal kalian."ucap Bu Rina yg langsung dilaksanakan oleh semua murid,mereka mengucapkan nama mereka satu persatu.

AlvanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang